Eps 19

29 17 0
                                    

HAPPY READING
---------------------------------------------

Sekolah Gracefull dan kota Hope City kini benar-benar ramai karena berita kelas berbakat tersebut. Semua murid mencari kemana hilang nya Profesor Brian, setelah tau dimana lokasi Profesor Brian semua murid berbakat pergi kembali ke sekolah.

Berita yang terus menerus disiarkan membuat kelas berbakat makin terekspos dengan cepat. Lebih mengejutkan lagi berita tersebut memberi identitas semua murid berbakat.

Kevin, menggunakan Potensi milik nya untuk mengetahui dimana lokasi berada Profesor Brian saat ini. Setelah melihat dimana tempat itu ternyata di sekolah di ruang kepala sekolah.

Mereka semua bergegas kembali ke sekolah untuk bertemu Profesor Brian.

"Gw rasa kita harus balik ke sekolah lagi." Ucap Ovan berpikir.

"Lu gila? Kita hampir aja di bunuh masal di atap sekolah!" Ucap Intan tidak terima.

"Yaudah gini aja.. Gw, Ovan, Nada, bakal ke sekolah. Yang lain tunggu disini!" Ucap Satria meyakinkan.

"Gw ikut!" Ucap Choky.

"G-gw juga!" Ucap Putra.

Mendapat tugas masing-masing untuk mendapatkan akses masuk ke sekolah, Raihan yang bisa memperalat teknologi menghack semua akses sekolah.

Beberapa murid dan guru masih berada di atap sekolah, hal yang sulit adalah melewati kelas sendiri dan kelas 12.

"Hei kalian! Kalian tau? Bahwa kalian sudah memberikan contoh dan juga hal buruk kepada sekolah kita!"

"Mereka pikir kita ini aneh!"

"Yang aneh itu kalian! Kalian penyihir!"

"Penyihir palsu!"

Nada, Satria, Ovan, Putra, dan Choky hanya menatap mereka enteng. Mereka harus bergegas ke ruang kepala sekolah untuk bertemu Profesor Brian.

"Minggir!" Teriak Nada kesal.

"Cih! Lu pikir lu masih bisa dapet akses sekolah? Gak!"

"Sialan kalian semua!" Ucap Nada dan menggunakan potensi nya memberi halusinasi terjebak dalam satu ruang yang terdapat 15 orang dalam satu ruangan.

"Aww!" Ucap Nada kesakitan memegang kepala nya.

"Lu gak apa-apa?" Tanya Satria khawatir diangguki Nada.

"Di depan ada satpam, biar gw yang urus!" Lanjut Satria berjalan mendekati ketiga satpam tersebut.

"Hei!" Ucap Satria dengan memegang pundak satpam itu dan menggunakan potensi nya. Jelas Potensi Satria, Nada, Putra, dan Choki paling di untungkan untuk situasi seperti ini.

Ketiga satpam itu mengawal mereka berlima sampai ke ruang kepala sekolah. "Pintu nya ke kunci!" Ucap Nada.

"Biar gw!" Ucap Ovan dengan menggunakan potensi nya dan menyentuh pintu itu dan terbuka.

Setelah pintu terbuka, terlihat Profesor Brian dan kepala sekolah sedang berbicara tetapi Profesor Brian sudah lemas berbaring di lantai.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang