Eps 12

46 21 0
                                    

HAPPY READING
---------------------------------------------
Announcement! Untuk nama yang dipanggil segera pindah ke laboratorium segera.
Terima kasih.

Murid yang dipanggil nama nya tersebut masuk ke laboratorium dan terdapat Profesor Brian yang sudah menunggu.

"Jika kalian bertanya kenapa kalian di panggil ke sini, itu karena kalian memiliki sel yang membuktikan bahwa kalian memiliki potensi spesial yang tidak semua orang bisa memiliki nya." Ucap Profesor Brian.

"Dan selamat kalian adalah orang yang memiliki nya, saya akan mengajar dan meneliti hal ini lebih lanjut!" Lanjut Profesor Brian.

"..Ovan.."

"..Raihan.."

"..Nada.."

"..Yesa.."

"..Gita.."

"..Satria.."

"..Kevin.."

"..Noval.."

"..Agatha.."

"..Kiki.."

"..Pany.."

"..Luis.."

"..Putra.."

"..Choky.."

"..Intan.."

"Kalian akan mendapatkan kelas tambahan, dan saya akan meneliti kalian semua.. Silahkan duduk." Ucap Profesor Brian.

"Mungkin kalian masih bingung untuk apa kelas tambahan ini, kebetulan sekali kepala sekolah sudah ada pengganti nya.. saya disini akan mengajari kimia sebagai alasan untuk menjadi guru disini, tujuan saya sebenernya bukan untuk mengajar kimia!" Lanjut Profesor Brian.

Choky mengangkat tangan. "Pak! Ini berhubungan dengan sel yang saya bicarakan dengan bapak?" Tanya Choky.

"Exactly! Kalian adalah murid yang istimewa, sekolah akan memberi kalian akses yang tidak bisa di akses oleh semua murid." Ucap Profesor Brian.

"Bukannya itu akan merugikan sekolah? Karena semua murid di sekolah ini terutama kelas 12 mungkin gak nerima tentang ini." Ucap Nada.

"Oleh karena itu, kalian akan di berikan akses yang bisa menjaga jarak mereka semua, dan kelas ini berakhir, saya ingin memanggil siapa yang masuk ke kelas tambahan ini dan untuk kedepannya mohon kerjasama nya. Ingat kalian adalah murid istimewa dan juga berbakat." Jawab Profesor Brian.

Sabtu

Mading sekolah ramai karena pengumuman aturan baru, istirahat di perlambat dan di percepat untuk murid berbakat. Semua murid dilarang memakai aksesoris kecuali murid berbakat.

"Gak adil."

"Bisa begitu ya."

"Kepala sekolah yang baru sama aja!"

"Gw penasaran siapa murid berbakat itu!"

"Gw denger mereka katanya dari kelas 10/2."

Kelas 10/2

"Sudah gw duga bakal begini." Ucap Noval.

"Huft, bahaya dah kalo begini bagi kita sendiri." Ucap Luis.

Grace menghampiri ke-15 orang tersebut dan bertanya tentang kelas berbakat.

Generation Z : Kelas Berbakat (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang