x 15 x

1.8K 272 38
                                    

Suasana kantin yang ramai tidak membuat Sakira menghentikan niatnya untuk tidak menghampiri kembarannya yang duduk seorang diri di salah satu bangku kantin.

Gadis itu berniat memesankan Sakura makanan karena ia tidak melihat adanya makanan di hadapan Sakura.

Sakura juga tampak sibuk melihat ke arah ponsel tanpa ada niatan untuk sekedar memesan makanan.

Akhirnya Sakira berjalan ke arah salah satu penjual kantin dan memesan makanan. Sembari menunggu, Sakira membuka ponselnya dan fokus memperhatikan ponsel. Bahkan ia tidak tahu jika ada seorang gadis yang masuk ke dalam dan tampak menaburkan sesuatu di makanan serta minuman Sakura.

Setelah selesai Matsuri keluar dari dalam outlet penjual kantin tersebut tanpa sepengetahuan keduanya. Karena saat Matsuri menaruh sesuatu di makanan Sakura, sang penjual tadi berada di posisi membelakangi Matsuri.

Setelah mendapatkan pesanannya, Sakira segera membayar kemudian berjalan ke arah meja Sakura.

"Aku membelikan mu makanan, tadi pagi kau tidak sarapan kan?" ucap Sakira lembut, membuat Sakura mengalihkan atensinya dan menatap Sakira bergantian dengan makanan yang dibawanya.

"Aku tidak yakin kau tidak memasukkan sesuatu ke makananku,"

"Aku tidak memasukkan apapun ke dalam makanan mu, Sakura," ucap Sakira yang sedikit terkejut mendengar tuduhan Sakura.

Gadis itu mendudukkan dirinya di hadapan Sakura dan mendorong nampan agar lebih dekat ke arah Sakura.

"Di makan Sakura, tidak baik menolak rejeki,"

Ucapan tersebut membuat gadis kembar itu menoleh bersamaan ke arah Sai.

"Bagaimana kakimu?" sambung Sai seraya mendudukkan dirinya di samping Sakira.

"Baik," jawab Sakura singkat tanpa menoleh ke arah Sai.

Sakira tersenyum tipis ketika melihat Sakura yang mulai menyuapkan sesendok nasi kedalam mulut. Lagi dan lagi, Sakura kembali fokus pada ponselnya. Bahkan ia tidak menyadari jika kursi di sampingnya kini sudah terisi.

Dug

"Aw,"

Sakura sontak mendongak menatap Sai tajam yang menendang kakinya pelan.

"Aku hanya ingin memberitahu pangeran mu sudah datang tuh," ucap Sai seraya menunjuk Sasuke menggunakan dagunya.

Sakura menoleh dan mendapati Sasuke yang asik makan tanpa menoleh ke arah nya.

Oke, Sakura juga bisa cuek. Gadis itu melanjutkan makannya dengan cepat. Tanpa mereka ketahui, Matsuri menyeringai melihat hal tersebut.

"Ini baru awal, Sakura. Aku bisa lebih gila dari ini," gumamnya yang kemudian berbalik pergi meninggalkan area kantin.

"Satu bulan lagi akan di adakan pencarian king and queen dari beberapa sekolah. Acaranya berada di Hotel Star's, dan namamu sudah di ajukan otomatis dari pihak sekolah,"

Sakura mendongak menatap Sai bingung.

"Tahun lalu kan kau mendapat gelar Queen of the year yang di adakan di sekolah. Dan tahun ini Dinas pendidikan akan mengadakan acara yang akan di adakan setiap tahunnya nanti," terang Sai.

"Ini acara pembuka Sakura, pertama kali di adakan dan pihak sekolah langsung menunjuk mu dan Sasuke," sambung Sakira.

Memang tadi pihak sekolah dengan OSIS sudah melakukan rapat koordinasi pada saat jam pelajaran pertama.

Sakura menoleh menatap Sasuke yang masih acuh.

"Kau bisa lihat di Mading," ucap Sai.

"Dari sekolah ini hanya mewakilkan satu pasangan?" tanya Sakura pada Sai.

MIRROR OURSELVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang