x 34 x

799 159 24
                                    

Lima belas menit lagi pengumuman pemenang di bacakan. Semua peserta kini tengah bersantai sembari menikmati hidangan yang telah di siapkan oleh OSIS bagian konsumsi.

"Sayang," panggil Gaara lirih seraya berjalan menghampiri Sakira yang tengah mengambil piring.

Gadis itu menoleh dan sempat terkejut ketika melihat Gaara yang ternyata ada dalam acara tersebut.

"Gaara?"

"Kamu di sini?" tanya Sakira terkejut.

"Hm,"

"Kenapa tidak bilang kalau ke sini?" tanya Sakira kemudian. Gadis itu kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi namun tiba-tiba Gaara mengambil alih piring di tangan Sakira dan mengambilkan nasi untuk gadis itu makan.

"Aku bisa sendiri Gaara," tolak Sakira lembut.

"Kenapa tidak bilang kalau kamu perwakilan sekolah?" tanya Gaara lembut namun terselip nada kecewa di sana.

"Tadi itu dadakan, maaf," sahut Sakira ketika tahu pasti Gaara cemburu saat ini.

Pemuda itu menghela nafas dan menyerahkan piring yang sudah terisi nasi dan beberapa lauk yang di ambilkan Gaara.

"Iya, makan yang banyak," ucap Gara dengan sebelah tangan yang menepuk lembut kepala Sakira. Pemuda itu tersenyum manis ketika melihat Sakira yang jauh lebih cantik saat ini.

"Kamu mau?" tawar Sakira dan Gara hanya menggeleng.

"Ekhem,"

Keduanya menoleh. Tatapan Gara seketika berubah menjadi tajam ketika Matsuri datang dengan membawa nampan yang berisi minuman. Gadis itu tersenyum manis menatap Sakira.

"Sakira kau mau minum? Kebetulan aku bawanya kelebihan," tanya Matsuri dengan nada yang di buat ramah.

Sakira yang memang tidak enakan menolak pun hanya tersenyum dan mengangguk.

"Boleh," ucap Sakira dengan sebelah tangan mengambil minuman tersebut.

Namun senyum Matsuri hilang ketika Gaara dengan kasar merebut minuman tersebut dan menaruhnya kembali di nampan Matsuri dengan sedikit tekanan, sehingga sedikit minuman sirup itu tumpah karena pergerakan Gaara.

"Apa-apaan sih Gaara?" tanya Matsuri kesal.

"Kau yang apa-apaan," jawab Gaara dingin.

"Kalian saling kenal ya?" tanya Sakira pelan ketika melihat keduanya yang seolah saling mengenal lama.

"Kenal lah, aku dan Gaara sudah kenal sejak kecil," jawab Matsuri cepat dan sedikit sombong.

Sakira menatap Gaara sejenak sebelum mengangguk pelan.

"Kenapa Sakira? Kau cemburu?" tanya Matsuri.

Sakira hanya menggeleng dengan senyuman kecil.

"Tapi aku yang cemburu," lanjut Matsuri dingin.

"Ha?"

"Ayo pergi," Gaara dengan segera menarik lengan Sakira agar menjauh dari Matsuri.

_________________________________

Sai yang merasa tidak ada pergerakan maupun suara dari gadis di sebelahnya pun menoleh dan menatap Sakura dengan tatapan datar.

"Sakira melakukannya juga atas namamu," ucapnya datar.

Hening. Tidak ada jawaban.

"Sakura," panggil Sai pelan.

Karena kunjung tak mendapatkan jawaban, Sai bangkit dan berdiri di depan gadis itu.

MIRROR OURSELVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang