x 35 x

782 148 8
                                    


Ke esokan harinya, Sakura bangun lebih awal. Hampir lima belas menit Sakura duduk diam melamun di ruang tamu dengan pikiran kosong. Entah kenapa ia lelah dengan hidup yang tidak memihak padanya.

Setelah hampir semalaman Sakura tidak bisa tidur dan memikirkan sesuatu, Sakura memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan sesuatu yang membuatnya sedih.

Mulai hari ini, ia akan menjauhi semua hal yang membuatnya sedih, semua hal yang membuatnya tidak bisa berkembang. Dan ia akan fokus ke tujuan hidupnya.

Cita-cita.

"Sakura," panggilan Sakira berhasil membuat gadis itu menoleh ke arah kembarannya dan membuyarkan lamunannya.

Sebelum Sakira mengucapkan sesuatu, Sakura segera bangkit dan berjalan meninggalkan Sakira yang masih menatapnya.

Sesampainya di teras rumah Sakura melihat mobil hitam milik Kizashi memasuki pekarangan dan berhenti tepat di depan pintu.

Mebuki turun terlebih dahulu dan menatap Sakura lembut.

"Pagi Sakura sayang," sapa Mebuki seraya mengusap pelan rambut putrinya itu.

Sakura hanya tersenyum menanggapi.

Mebuki yang melihat Sakira baru sampai juga tersenyum dan menyapa putrinya yang satu lagi.

"Pagi Sakira sayang,"

"Pagi Mah," sahut Sakira senang.

"Kalian di antar supir ke sekolah," ucapan Kizashi membuat Sakira mengangguk.

"Baik Pah," sahutnya lembut.

"Sakura," panggil Kizashi pada Sakura yang hanya menatapnya.

"Sakura berangkat dulu," ucap Sakura datar dan pergi meninggalkan mereka semua.

Mebuki yang melihat ada yang berbeda dari salah satu putrinya itu hanya menatap Sakira seolah bertanya.

"Kalian bertengkar ya?"

Sakira menggeleng, "Tidak kok Mah,"

"Sudah, biarin saja. Dia memang seperti itu," sahut Kizashi yang saat ini juga sudah berjalan memasuki rumah.

"Sakira, kalau Sakura berbuat jahat langsung bilang Mamah ya sayang," ucap Mebuki yang langsung di angguki oleh gadis itu.

"Yasudah sana masuk mobil kasian Sakura nunggu lama nanti dianya makin badmood,"

"Sakira berangkat dulu Mah,"

"Take care anak Mamah,"

____________________

Sesampainya di sekolah, Sakura segera bergegas turun dan meninggal Sakira yang masih berpamitan pada supir mereka. Gadis itu berjalan tanpa ada yang spesial hari ini. Karena se badmood-badmoodnya Sakura, ia akan tersenyum ketika sudah sampai di sekolah karena akan bertemu Sasuke.

Namun, hal itu tidak terjadi saat ini. Ia ingin waktu berlalu begitu cepat dan pulang. Terus tidur.

Melupakan hari yang ia lalui dan begitu seterusnya. Sakura tidak ingin mengingat hari-hari nya karena terkesan menjengkelkan baginya.

Langkah kakinya memelan ketika ia melihat poster yang tertempel di Mading.

"Eh Sakura, kemarin kau kemana?" tanya salah satu siswi setelah membaca poster di mading.

Sakura diam. Gadis itu hanya menatap siswi yang bertanya tanpa mau menjawabnya. Sudah bisa di tebak pasti semua orang akan menuduhnya dengan sengaja untuk meninggalkan acara semalam dan berakhir merepotkan Sakira.

MIRROR OURSELVESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang