PRAK PRAK PRAKK
Sakura menurunkan tongkat besball nya dan menyeka peluh yang ada di dahinya.
Tenaganya sudah melemas karena sedari tadi engsel pintu itu tidak kunjung kebuka.
Tok tok tok
"Ada orang di luar? Ku mohon siapapun tolong aku," ucapnya dengan suara yang terlihat pasrah.
Seorang pemuda yang baru saja dari arah toilet tampak memelankan langkahnya ketika mendengar suara ketukan pintu.
Sai menatap horor ke arah lorong yang sepi di sebelah kanan. Merasa penasaran dengan suara yang tidak begitu asing, ia berjalan ke arah yang sekiranya tadi mengeluarkan suara.
Sakura yang mendengar langkah kaki pantofel segera mengetok pintu dengan pelan dan kembali meminta tolong.
Tok tok tok
"Siapapun tolong aku,"
"Sakura?"
Ketukan Sakura terhenti ketika mendengar suara Sai dari luar.
"Sai? Sai tolong aku Sai,"
"Lhoh kenapa kau bisa di dalam?" tanya Sai bingung.
"Sai buka tolong Sai please,"
"Oke, wait,"
Sai segera memutar kunci yang masih tertancap ke arah kiri dan membukanya.
"Sakura kenapa-"
"Bodo amat aku sudah ketinggalan-"
"Tunggu," Sai menangkap pergelangan tangan Sakura yang hendak pergi menuju aula.
"Kenapa lagi?"
"Kau mau kemana?" tanya Sai curiga.
"Kau pikir aku mau kemana dengan dandanan secantik ini hah?" tanya Sakura balik dengan nada kesal.
"Acara sudah di mulai setengah jam yang lalu dan kau mau merusaknya?"
Kedua alis Sakura bertaut bingung mendengar ucapan terakhir pemuda itu.
"Merusak? Salah satu pesertanya saja ada di sini, Sai-"
"Tapi Sakira sudah menggantikan mu," potong Sai.
"Aku tidak peduli,"
"Kau mau mempermalukan dirimu sendiri?" Langkah kaki Sakura lagi-lagi terhenti.
"Lagipula ini salahmu kenapa malah terkunci di dalam gudang. Ini pasti ulahmu sendiri kan? Biar apa Sakura? Biar Sasuke peduli?"
"Maksudmu apa Sai?" tanya Sakura lemah.
"Kau pikir aku bodoh apa ngunci diri sendiri di saat aku jadi salah satu peserta nya?" sambung nya.
Sai menggendikan bahunya acuh.
"Siapa tau kau mau cari perhatian semua orang di sini biar mencarimu. Kau kan gila,"
"Mulutnya di jaga ya ganteng. Aku tidak segila itu,"
Sai lagi-lagi menahan pergelangan tangan Sakura dan menariknya untuk kembali masuk ke gudang.
"Sai kau apa-apaan sih!?"
"Diam di sini dan tunggu acaranya sampai selesai," ucap Sai yang kembali menutup pintu gudang dengan ia yang menemani Sakura di dalam.
_______________________
"Peserta no 5 silahkan maju dan ambil salah satu kertas kemudian bacakan,"
Sakira dan Sasuke segera memposisikan dirinya di depan mic kemudian mengambil salah satu kertas.