Day-3 (1)

679 56 2
                                    

Pagi ini Papi dan Daddy lagi beli sarapan, jangan tanya kenapa Papi beli sarapan, bukannya dijawab yang bener tapi malah jawab make aismosi hmhmhm. Dikarenakan Daddy tipe suami yang takut suami, jadi dia ga bisa komen apa apa waktu lagi dijutekin Papi. Kaya sekarang ini, hampir sejam mereka mencari tukang sarapan yang -menurut Daddy- susah dicari, iyalah kan mereka tinggal di T(h)ailand.

"Dek gupi, cari yang lain aja yuk! Udah hampir sejam keliling komplek tapi ga ketemu apa yang kamu mau." Demi apapun Daddy pegel jalan kesana kemari demi makanan yang dicari Papi, berasa mencari akhlak mas paw yang eopseo.

"Ck! Phi kalo ga ikhlas nemenin aku tuhh bilang!" Bener kan dijutekin Papi.

"Bukan gitu dek cuman kan-" omongan Daddy terhenti dikarenakan Papi memberikan tatapan mematikan.

Untung sayang-daddy2020

"Lagian biasanya abang jualannya disini! Kenapa ga ada?!" Protes Papi saat berhenti pada tempat yang sama.

Daddy menghela nafas, "mungkin abangnya lagi liburan natal kali dek."

Papi terdiam seribu bahasa. Daddy pun melihat sekeliling, ternyata di depan ada tukang bubur naik haji.g Langsung dah Daddy melihat kearah suaminya dengan takut? "Dek! Mendingan kita makan bubur aja, kasian mas paw sama dek gwen nunggu lama pasti."

"Dimana lagi phi?" Tanya Papi berharap tidak jauh, karna jujur cape juga dia muter muterin komplek hampir sejam tapi balik ke tempat semula.

Daddy pun menunjuk tukang bubur dengan dagunya, "disana, ga jauh kok de."

Papi pun mengikuti arahan yang ditunjuk suaminya itu kemudia ia pun menggeleng, "capeee phi." Lihat kan baru beberapa menit yang lalu Papi lagi mode -senggol? Bacok make cerurit- tapi sekarang? Cem anak kucing minta dipungut.

Daddy pun ketawa pelan, "yaudah kamu mau phi gendong?"

Papi langsung ngangguk antusias, "boleh phi! Gendong belakang tapi ya???"

"Iyaaa dek, apasi yang ga buat kamu." Daddy mulai melangkah mengedepanin Papi dan berjongkok bermaksud suruh menaiki punggung nya itu.

Papi pun langsung loncat kegirangan dan langsung menaiki punggung suaminya itu, bak anak kecil yang digendong bapaknya, Papi pun mengulurkan tangannya bermaksud untuk mengikuti gaya pahlawan. "Let's goooo!!!"

Daddy pun tertawa sambil menggelengkan kepalanya tanda heran aja dia, udah nikah beberapa tahun tapi kelakuannya masih kaya bocah, tapi gapapa Daddy tetep menyayangi salah dehh mencintai suaminya itu. Orang2 yang ada disekitarnya itu hanya melihat terheran, ga sesuai sama umur pikir mereka. Namun Daddy dan Papi tidak memperdulikan pandangan sekitar, yang penting mereka bahagia!

Setelah selesai membeli sarapan, Papi dan Daddy pun melakukan hal kecil yaitu lomba lari. Tadinya Papi yang ngajakin, Papi pikir dia bakalan menang dari suaminya itu makanya Papi menawarkan hadiah doorprice yang jarang menurut Daddy. Hayo ngapain :D

Biasa olahraga malem, karna kan seminggu ini Papi selalu nolak kalo diajakin olahraga malem, alesannya karna takut aja terjadi hal yang lain. Daddy pun cuma senyum datar sambil nyolo dikamar mandi, kasian Daddy mew🥺

Begitu Daddy denger hadiahnya langsung semangat setuju, olahraga malem selama 3 hari berturut turut mana mungkin Daddy menyia nyiakan kesempatan langka.

Jadi sekarang disini lah mereka, didepan pager rumah sambil terengah engah. "Yes! Phi menang dek! Jangan lupa hadiahnya." Daddy pun bersmirk ria.

Papi hanya mendengus kesal, kenapa dirinya kalah dari suami tampannya itu? Nanti dia bakalan nyoba latihan di treadmill ya pastinya ngerayu dulu buat dibeliin :)

Mereka pun langsung memasuki rumah, namun ada 2 pasang sepatu yang familiar . Papi dan Daddy pun melihat kearah satu sama lain dan berharap tidak terjadi apa yang mereka pikirkan.

"Papi sama Daddy pulang."

"Ohh udah pulang? Darimana aja kalian?" Suara ini , Daddy pun meneguk liur nya sendiri. Suara berat khas bapak2 ini ternyata meruntuhkan harapan mereka.

"A-ayah?"






















































Hiyaloh wkwk

Ada yang bisa nebak kira2 itu siapa? Aks kasi clue nihh : orang tuanya Daddy

Baek kan aks, jangan lupa votment 👰🏻‍♂️

Ma chérieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang