Ikan🐟

76 9 0
                                    



Jadi tau lah yak aks mau bikinin chapter sepesial buat yg lagi ulang taun🥳

Oke langsung aja kita cussssssss!!!!!!










































Warning INI GA ADA KELANJUTAN SAMA CERITA SEBELUMNYA ATAU SESUDAHNYA oke?









































































07.00

Seorang pemuda bangun dengan raut wajah yang bisa dibilang tidak bersahabat sambil menggaruk garuk kepalanya dan mematikan alarm yg bunyinya sangat menyebalkan.

Ia melihat kearah samping, terdapat pemuda lain yang masih terlelap dengan nyenyak. Segera ia bangun dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi sebelum ia terlambat pergi ke kantornya.

Setelah selesai, ia berjalan menuruni anak tangga dan langsung mempersiapkan sarapan. Disaat pemuda itu sibuk mempersiapkan sarapan, pemuda lain secara tiba tiba memeluknya dari belakang. Membuat pemuda tadi hampir menjatuhkan piringnya.

"Ehh bang-"

"Pagi sayang~"

"Ck, bisa ga sihh gausah ngagetin mulu?!"

Pemuda yang melepaskan pelukannya itu hanya tersenyum lebar sambil mengajukan 2 jarinya (✌🏻)

"Duduk situ lo, bentar lagi selesai."

"Cium paginya mana?"

Bukannya mendapat ciuman, pemuda tadi malah mendapatkan pukulan khas sayangnya itu.

"Makan tuhh cium!"

"Galak banget sihh kamu......"

Setelah ia merasa tidak dapat tanggapan lagi, ia langsung duduk manis di meja makan sambil bersenandung ria.

"YANG, MASI LAMA GA?"

"BRISIK PAW! BENTAR LAGI."

Pawat -pemuda yang mendapatkan pukulan khas sayangnya itu- langsung memajukan bibirnya, cemberut gitu.

"Udah siap nihh....."

"Asik makan......"

Akhirnya mereka makan dengan keributan dan sedikitnya ketenangan.

"PAW! ITU JATAH AKU YA!"

"BAGI SEDIKIT NON, PELIT BANGET."

"BERANI KAMU MAKE NADA TINGGI KE AKU?!"

"KAN KAMU DULUAN."

"TERUSIN AJA TERUSIN!"

Namanya juga susis -suami sien istri- jadi langsung nurut aja gitu. Emang ga ngelanjutin debatnya malah masang wajah tengilnya.

Nyenyenyenye

Setelah hening melanda, Nanon mulai membuka obrolan kembali tentunya dengan sedikit nada kesal.

"Ntar aku lembur, kalo kamu mau pergi jangan lupa kunci pintu rumah."

Pawat hanya mengangguk sebagai jawaban. Nanon yang daritadi menatap Pawat seketika kegugupannya menyerang. Ia bingung harus mengasi tau sekarang atau nanti?

"Kenapa yang?"

".....ehh gapapa kok."

"Yaudah kalo gitu, aku nanti mau futsal bareng drake dan yang lain."

Ma chérieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang