Ma chérie

Day 7 (4)

Semoga ini yang terakhir ☠︎

Masi sama ya sebelum terjadi chap rc2

Langsyng aje kita cussss!!!

Masi Pawat Pov

Setelah Flashlight kemaren, - tepatnya siang menuju sore- itu curut bangun dari kasur dan ngeberesin barang bawaannya. Gua diamin pura pura main hp tapi ternyata gua ngedenger dumelan dia.

"kacung gua baru kenal dunia teknologi begitu, bukannya nolongin majikan malah sibuk sendiri."

Lo pada tau pas gua denger dumelan dia kaya ngerasa apa? berasa di omelin bini anjir, gua cekikikan aja dalam hati, sumpah anjir gemesin banget. Udah gitu dia nyibakin* kemeja formalnya sambil ngedumel gitu, udah dah cocok jadi ibu kost.

Pawat PoV End.

"wah anjir dikit lagi gua ngekil mayi kalifahnya," Ujar Pawat berdecak kesal.

Tanpa ia duga raut wajah satu makhluk itu terlihat masam sambil berkacak pinggang, "si asu malah ngelanjut autisnya," Ujarnya pelan, ia juga bingung kenapa ia merasa terancam bila berdekatan dengan kumis anjing satu ini.

Merasa malas menanggapinya lagi, Nanon memutuskan untuk membersihkan seluruh anggota badannya terutama pikirannya, Udah cape pikiran dirumah jangan sampe nambah beban disini juga karna dia sadar dia hanya menumpang disini. Sebelum memasuki kamar mandi, ia telah mempersiapkan bajunya dan menggantungnya di belakang pintu saat mengunci pintunya

Sedangkan Pawat mulai menjalankan aksinya sambil menahan tertawanya, ia menuju laci disamping kasurnya lalu mengambil kunci second kamar mandi lalu ia membuka perlahan pintu kamar mandi dan mengambil baju Nanon. Ia pun menutup pintu -sangat- perlahan, mengendap ngendap jalan ke lemarinya dan melempar baju Nanon keatas lemari. Bingo! Bajunya mendarat dengan tepat.

Sesaat ia langsung kembali ke aktifitas awalnya. 1 jam belom juga keluar itu anak, 2 jam juga belom keluar saat memasuki 3 jam Pawat mendengar pintu kamar mandi terbuka, ia pura pura tak peduli dengan apa yg Nanon lakukan.

BUGH

Yap Nanon menendang lutut bagian dalam Pawat sangat keras btw.

"Lo kemanain baju gua?" Ujar Nanon marah sambil melolot menyeramkan.

Pawat mengelus lutut dalamnya, "ssh gila lo! Gatau anjir daritadi gua maen game."

Nanon berdecih lalu ia menendang lagi kaki Pawat bagian betis.

BUGH.2

Itu Pawat kalo bisa mati langsung mati dah (hyperbola)

Nanon pun melihat sekeliling, "kemana sihh asu," umpatnya dalam hati.

Saat ia melihat ke arah atas lemari, ia menemukan bajunya langsung ia melompat tinggi untuk mengambil bajunya. Sedangkan Pawat sendiri ia hanya tertawa cekikikan melihat aksi menggemaskan dari Nanon.

"Bukan cuma ketawa gajelas! Bantuin gua sini!"

"Ambilah sendiri, makanya jangan cebol*."

Nanon merasa ingin meninju Pawat lebih mematikan lagi. Beberapa detik kemudian Pawat pun menghampirinya dan mencoba untuk membantunya. Namun naas saat Nanon mendorong badan Pawat, kaki Pawat tersandung kakinya Nanon setelahnya ia Pawat pun terjatuh sambil menarik tangan Nanon yang membuat Nanon ikut terjatuh diatasnya.

(Chap day 7(2) terjadi)

FI* tjukup mengambigukan ( ͡° ͜ʖ ͡°)

——————————-( ͡° ͜ʖ ͡°)——————————-

Setelah kejadian itu Nanon semakin menghindarinya dan mendiaminya. Tidur pun ia kasih guling sebagai pembatas (hayo ngaku kalian juga gitukan)

Paginya ia terbangun suara alarm yg sangat berisik menggerutu sebentar lalu merenggangkan tangannya serta berjalan gontai kearah kamar mandi. Pawat pun ikut terbangun namun otaknya tak ikut bangun, ia duduk bego diatas kasurnya sambil menggaruk garuk badannya.

Setelah cukup sadar, Pawat memutuskan untuk kebawah dan menuju kamar mandi bawah. Sesampainya disana ia cuci muka dan menyikat giginya beberapa saat, setelahnya ia juga menuntaskan hasratnya dan hasrat para lelaki.

(Tau lah ya kalian ( ͡° ͜ʖ ͡°) )

Selesainya ia berurusan dengan alam, ia menuju kamarnya kembali namun ia merasa pagi ini tumben sepi sekali. Si gwentong pun tak terlihat ujung nafasnya. Seketika ia mengendik kan bahunya kemudian lanjut menuju kamarnya.

Dikamarnya ia langsung berganti baju dan membawa 1 buku dalam tas totebag , pulpen? Pinjam aja sama teman toh temannya kerjaannya nyolong pulpen kelas kan?

Ia langsung turun kebawah lagi dan menyiapkan sarapan ala kadarnya*. Saat sedang menyiapkan sarapan , ia melihat Nanon sedang menuruni tangga saat ia suda berpakaian rapih.

"Gua kira lo bertapa dulu, jadi gua cuma bikin buat diri gua sendiri," ujar Pawat sambil mengunyah sarapannya.

Nanon cuma melihat dari ujung ekor matanya kemudian ia berjalan keluar tanpa memperdulikan panggilan dari anak wedhus itu.

"Terserah lah bukan urusan gua," Ujar Pawat sambil menyuap sarapan terakhir dan membereskan alat makannya itu langsung bergegas menuju garasinya, sebelum itu ia telah mengambil kunci yayangnya dan mengunci pintu rumahnya.

Tapi ternyata yayangnya gabisa menyala, entah karena apa ia pun menutup pintu garasinya dengan kasar dan berjalan kesal ke arah halte.

"Mobil mahal tapi qualitas angkot."

Setengah jalan ia melihat ada Nanon disana, ternyata Nanon belom berangkat. (Iyalah kalo udeh mah ga dihalte)

"Pura pura ga kenal aja kali ya?"

Tapi saat Pawat ingin menghampirinya, ia melihat sebuah mobil berhenti didepan halte terlihat si pengendara itu sedang menawari Nanon tumpangan dan yak si Nanon menyetujuinya langsung Nanon memasuki mobil itu dan berjalan tanpa menghiraukan Pawat yang berdiri dengan perasaan yang sulit dijelaskan.

"Baru gua mau nyamperin tiba tiba ada yang duluan nyamperin,"

"Kenapa gua jadi kesel gini? Gatau lah asu!"

Protesnya dalam hati, ia pun tanpa sadar menghentak hentakan kaki nya dan menendang kaleng soda kosong dengan full power sampe mengenai kepala orang.

Alamak! Mati aku!

Mati lah kau Pawat muehehehe👰🏻‍♂️

*nyibakin = ngejembreng (b indo yg bener gimana ye?) tau lah kalo yg suka ngejemurin pasti ngejembreng dulu 🥸
*cebol = pendek
*ala kadar = apa aje kaya bebas aje gitu

Yaudah segitu dulu chap hari ini, kalian mendingan chap pendek tapi sering update atau chap panjang tapi jarang update? Bantuin buat ngisi bansos.

Votment jangan lupa boossq ❤️😍🥰😘