Halo lama nunggu ya hehe
Langsung aja kita cussss!!!
Pagi ini keluarga Jongcheveevat sedang dihebohkan oleh satu berita bukan berita yg lagi hot sekarang ini :D
Pasalnya Gulf sedang terkena demam, herannya semalam ia masih terlihat fit kenapa bisa pagi ini terkena demam?
"Dy papih sakit?" Tanya Gwen yg hendak mengecek sang papihnya.
Mew tersenyum menenangkan kemudian ia mengelus surai sang anak gadis semata wayangnya itu, "dek gwen jangan khawatir, mendingan dek gwen berangkat kuliah aja sana bareng mas paw."
Gwen yg tak suka disuruh pergi itu mengeluh, "tapi dad-"
"Papih bakalan sembuh sama daddy, gih dek gwen sama mas paw berangkat aja sana."
Gwen menghela nafasnya, "yaudah dek gwen berangkat sekarang, tapi dek gwen mau pamitan sama papih."
Mew mengangguk kemudian membuka pintu kamarnya dengan Gulf. Gulf berbaring lemah sambil terbatuk batuk.
Gwen mendekati Papih nya kemudian mengelus telapak tangan Papihnya, panas banget anjir
Gulf yg merasa tangannya dipegang oleh seseorang mulai berusaha membuka matanya, "o-oh dek gwen uhuk k-kenapa uhuk?"
Gwen merasa Papihnya setiap pagi membangunkannya dengan cara bar bar tapi sekarang Papih nya terbaring lemah kaya gini membuat hati kecilnya tercubit pedih.
"Papih....papih jangan sakit..."
Mew yg melihat interaksi keduanya tersenyum iba, ya beginilah keluarga gue.
Gulf mencoba untuk bersandar pada dinding kasur yang langsung dibantu oleh Gwen dan Mew.
Gulf tersenyum lemah, "papih gapapa dek, liat kan papih sehat." Ujar Gulf sambil mengelus surai anak gadis semata wayangnya itu.
"Yaudah dek gwen sama mas paw sana gih berangkat kuliah, papih gapapa."
Gwen yang ingin memberontak langsung terdiam saat melihat senyuman papihnya, "yaudah dek gwen berangkat ya pih, papih harus makan yg banyak jangan ngapa ngapain dulu bed rest aja."
Gulf tertawa renyah, "iyaiya papih ga ngapa ngapain."
Pawat yg daritadi melihat interaksi sang adik dan Papihnya itu membuat yakin bahwa ia harus berbuat sesuatu setelah ini.
Gwen kemudian meninggalkan kamar sang Papih dan berangkat ke kampusnya. Mew terduduk disamping suami kecilnya itu dan mengelus ngelus keningnya.
"Jangan sakit lagi, phi kangen de gupi yang ngambek gemesin kaya biasanya."
Gulf memukul lengan sang suami yang membuat ketawa dari lawan bicara nya itu, "phi~"
"Iyaiya, de gupi mau makan apa hm?"
Gulf tampak berpikir sebentar kemudian ia langsung tersenyum lebar, "gimana kalo cilok depan absenmart phi?"
Mew mencubit hidung sang suami kecilnya dengan gemas, "de gupi lagi sakit sayang, phi beliin bubur aja ya?"
Gulf menggeleng, "gamauuuuu ahh phi bubur ga ada rasanya."
"Terus de gupi mau makan apa?"
"Sop bebek aja gimana phi?"
"Hah? Emang ada disini de?"
"Tadi phi nanya, yaudah gupi mau itu~"
Mew mencium kening suaminya itu kemudian mengangguk, "yaudah iya nanti phi cariin."
E jeng jeng jeng
Mew mengambil benda yg berbentuk trapesium itu, kemudian menggeser ikon hijau.
"Halo?"
"....."
"Hah? Sekarang?"
"...."
"Yailah gabisa besok? Bini gue lagi sakit."
"....."
"Lah mana gue tau kalo sakitnya sekarang."
"....."
"Lagian gue yg punya studio itu."
"....."
"Terus bini gue gimana anjir?"
"....."
"Pala lo sini gue bawa."
"...."
"Ck yaudah."
Mew menutup telfonnya dengan kesal, Gulf yang kebingungan segera bertanya.
"Kenapa phi?"
"Biasa cover lagu lagi de."
"Ohh yaudah sana phi kestudio."
"Phi kan mau ngerawat de gupi."
"Gupi gapapa phi, paling dibawa tidur udah sehat lagi."
Mew sempat ragu apakah ia harus pergi atau tetap disini bersama suaminya, namun ia melihat ke arah sang suami nya itu dan menghela nafasnya.
"Yaudah phi rekaman sekarang, tapi de gupi kalo ada apa apa kabarin phi."
Gulf membentuk tangannya 'oke' kemudian Mew melangkah pergi dan segera bergegas menuju studionya.
"Sialan, gue pecat juga lo junet!"
Sementara Gulf kembali menidurkan badannya dan tidak tau mengapa ia merasa kantuknya menguasai dirinya lalu ia pun terlelap.
Seseorang memasuki kawasan rumah keluarga Jongcheveevat dengan sangat berhati hati. Segera ia melangkahkan kakinya ke dapur dan membuka makanan kemasan yg sempat ia beli tadi dijalan. Tak lupa juga ia membawa obat penurun demam dan segelas air putih hangat.
Ia pun melangkahkan kakinya kembali ke kamar yg ditujunya itu, membuka pintu perlahan dan menaruh nampannya dengan sangat hati hati. Kemudian ia kembali menuju dapur sambil membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil. Ia pun mulai mengkompres dengan sepenuh hati.
"Cepet sembuh kesayangan."
Hayo kira kira siapa itu 🙈
Votment guys <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma chérie
FanfictionMenceritakan sebuah kisah kehidupan seorang Mew Suppasit dan Gulf Kanawut yang memiliki dua buah hati bernama Ohm Pawat dan Gwen Alsavana #14 story of life [06-05-2021] #1 ohmpawat [20-05-2021] #1 story of life [26-05-2021] #2 jongcheveevat [29-05-2...