Day 12

139 10 3
                                    




















































Pawat 1 tahun

Gwen 0 tahun



































































































































"huek......"

"huek......"

"huek......"

Gulf keluar dengan muka pucat pasi membuat sang suaminya khawatir lalu menghampirinya sambil menuntunnya ke ranjang, "de, kita ke dokter aja yuk, kasian kamu udah pucet banget."

Gulf hanya mengangguk dengan lemah, "yaudah aku ganti baju dulu phi."

"mau phi bantuin?"

Gulf menggeleng, "aku bisa kok."

Walau tak yakin, Mew tetap melepas genggamannya, "yaudah, phi siapin mobilnya dulu."

Gulf mengangguk. Mew mengambil kunci mobil di atas nakas kemudian bergegas menyalakan mobilnya. Namun saat Mew hendak membuka pintu rumah tiba tiba kakinya ditahan oleh putra pertamanya.

"Dy!"

"mas, awas dulu, daddy lagi buru buru."

"Dy mo na?"

(daddy mau kemana?)

"rumah sakit."

"Dy kit?"

(daddy sakit?)

"bukan daddy, tapi papi kamu."

Setelah mendengar jawaban sang daddy, Pawat mulai mencoba berjalan dengan susah payah. Mew yang melihatnya hanya mendengus geli lalu ia melanjutkan tujuannya. Sedangkan Pawat yang masih berusaha untuk menaiki setiap anak tangga, kesal sendiri kenapa dia ga bisa nyampe puncaknya?

Gulf keluar dengan tertatih tatih sambil memegang sekat* tangga. Berbarengan dengan Pawat yang akhirnya berhasil setelah ia berusaha keras menaiki anak tangga.

"Ugh!"

Pawat mengerang membuat Gulf segera menggendongnya.

"Paw ngapain?"

"Paw til!" (Pawat khawatir)

Gulf tidak meresponnya kembali membuat sang sulung memiringkan kepalanya bingung. Mew menghampiri Gulf sambil mengulurkan tangannya tanda ia mengambil alih sang sulung.

"Ayo dek, phi bantuin."

"T-tapi itu...." Ujar Gulf menunjuk ke arah Pawat. Yang ditunjuk malah tertawa riang.

"Udah, yang penting kamu dulu."

Akhirnya Mew menuntun suaminya sampai masuk ke mobil. Mew juga menaruh Pawat dikursi batitanya, tak lupa memasangkan sabuk pengaman suaminya maupun anaknya. Baru Mew menjalankan kendaraannya menuju rumah sakit terdekat.

Setelah beberapa menit sampai, Mew membantu suaminya membuka sabuk pengaman dan menuntunnya ke UGD. Setelahnya, Gulf dapat perawatan sementara membuat Mew menghembuskan nafasnya lega.

Mew duduk di kursi yang disediakan disebelah ranjang, lalu menggenggam tangan suaminya.

"Feeling better?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ma chérieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang