Saat asik menikmati brownies, tiba-tiba saja turun hujan. Merekapun bergegas menuju ruang tengah. Mereka pun melanjutkannya di ruang tengah.
Tak terasa hari pun mulai gelap, tetapi hujan belum juga reda. Maura dan Aisyah terpaksa pulang duluan, karena mama Maura sedang sakit di rumah dan meminta Maura untuk segera pulang. Sedangkan Tiara memutuskan untuk menginap.
Tinggallah Naira, Tiara dan Fauzan yang tersisa diruang tengah rumah Naira. Hujan belum juga turun. Fauzan tidak membawa jas hujan, sedangkan Naira tidak punya jas hujan.
Tiba-tiba saja bel pintu rumah Naira berbunyi dan benar, Zikry sudah pulang. Zikry melihat Naira dan Fauzan sedang duduk di sofa sambil meminum teh. Sedangkan Tiara sedang berada di toilet.
"Apa apaan ini"ucap Zikry membuat Naira terkejut dan membalikkan badannya menoleh siapa yang berbicara.
"Eou? Kak Fauzan sudah pulang?"ucap Naira.
"Tidak, bukannya aku dari tadi disini?"ucap Fauzan bingung.
"Ah, bukan kak. Maksudku kak Zikry. Aku berbicara padanya, bukan kakak" jelas Naira.
"Siapa dia"ujar Zikry dengan nada dingin.
"Kenalkan ini senior Ira di kampus kak, namanya sama dengan kakak jadi aku bingung. Kenalkan juga ini suami Naira kak, mungkin kakak juga sudah tau kan namanya"
"Perkenalkan saya Fauzan Arif Maulana. Senior Naira di kampus" ucap Fauzan mengulurkan tangannya kepada Zikry.
"Saya Fauzan Zikry Ramadan. Suami Naira" jelas Zikry dengan penekanan dikata 'suami'. Mendengar itu Naira langsung merasakan ada yang aneh pada dirinya. "Mengapa denganku? Mengapa aku merasa senang?"batin Naira.
"Kak Zikry sudah pulang?" Suara Tiara menggelegar dari atas.
"Kau disini Tiara?"ucap Zikry beralih ke Tiara.
"Iya kak, oh... Kak Zikry jangan salah paham dulu. Tadi pagi kan kami membuat brownies, setelah itu aku, Naira eonni dan Aisyah eonni langsung pergi ke kampus. Setelah pulang kamus kami berencana untuk memakannya di sini. Kemudian tak sengaja bertemu mas Fauzan. Karena merasa tak enak, Aisyah eonni mengajak mas Fauzan bergabung. Dan menurutku itu tidak masalah jadi, aku memaksa Naira eonni untuk mengizinkan mas Fauzan ikut. Jadi kak Zikry jangan marah ya sama Naira eonni" jelas Tiara panjang lebar.
"Tidak. Aku tidak marah. Buat apa aku marah?"ucap Zikry dengan nada ketus dan langsung pergi menuju kamarnya.
"Ah, aku rasa hujannya sudah reda. Kalau begitu aku pamit pulang dulu Naira, Tiara. Salam untuk suamimu Nai" ujar Fauzan mengalihkan perhatian Naira dan Tiara pada Zikry.
"Akan ku sampaikan salamnya kak. Maaf, jika membuat kak Fauzan tersinggung tadi" ucap Naira tak enak hati.
"Iya mas, sekali lagi maaf ya. Kak Zikry emang gitu orangnya" ucap Tiara menimpali.
"Tidak masalah. Aku pamit, assalamualaikum"
"Wa'alaikumsalam" jawab Naira dan Tiara bersamaan.
*****
Tok tok tok
"Naira eonni. Apa eonni ada di dalam? Assalamualaikum, Naira eon-" Tiara terkejut saat tiba-tiba saja pintu kamar tersebut terbuka."Eoh? Kak Zikry Naira eonni mana? Apa masih tidur? Atau lagi mandi?" Tanya Tiara pada kakaknya yang masih setengah sadar ini.
"Ngapain sih? Ini belum subuh kamu udah gedor-gedor aja." Zikry yang ditanya malah nanya balik.
Mendengar keributan di luar kamarnya, Naira pun terbangun dan ingin memeriksa apa yang sebenarnya terjadi. Saat Naira di depan pintu kamarnya, Nazla terkejut melihat Tiara sedang berada di depan kamar Zikry dan seperti berbincang dengan pria itu.
"Apa yang sedang kalian ributkan?" ucap Naira dengan muka bantalnya.
"Loh, kok eonni ada di kamar sebelah? Bukankah kalian suami-istri, dan seharusnya kalian tidur se-kamar?" Tiara terkejut melihat Naira keluar bukan dari kamar yang sama dengan kakaknya itu. Naira langsung sadar, dan langsung menghampiri Tiara agar gadis itu tidak lagi berbicara soal itu. Naira langsung menarik tangan Tiara menuju kamarnya.
"Eonni, jawab aku! Ada apa ini? Mengapa kalian pisah kamar? Apa selama ini kalian tidak bahagia atas pernikahan kalian? Jawab aku eonni! Jawab aku!" Sampainya di kamar Nazla, Tiara langsung menimpali pertanyaan-pertanyaan tersebut pada Naira. Naira menghela napas, dan mulai menjelaskan dari awal pernikahan mereka sampai sekarang.
"Jadi selama ini kalian sama sekali tidak bahagia dengan pernikahan ini, mengapa tidak menolak saja saat tau dijodohkan? Maafkan aku eonni, ini pasti berat bagi kalian"
"Tidak apa-apa, nggak perlu minta maaf. Mungkin kami hanya perlu waktu, aku.... Aku nggak tau perasaanku sekarang. Begitu juga dengan kak Zikry, aku nggak tau dia menganggap ku sebagai apa. Tapi, kumohon jangan beri tau ini pada siapapun. Aku nggak mau mereka berfikir yang tidak-tidak pada kak Zikry ataupun aku" jelas Naira.
"Baiklah, aku akan rahasiakan ini. Tapi kalian harus janji kalau ini hanya sementara. Tiara nggak mau kalian sampai pisah, Tiara mau kalian saling mencintai dan hidup bahagia" Naira yang mendengar itu hanya tersenyum getir menyembunyikan tangisnya.
"Eoh? Eonni, kau menangis? Kenapa? Ada apa lagi? Ceritakan eonni! Kau jangan sungkan padaku. Apa kak Zikry menyakitimu?" Ternyata air mata itu dapat dilihat Tiara.
"Dua hari yang lalu... " Naira seperti menahan isakkan nya dan Tiara dibuat semakin penasaran.
"Aku... Hiks, aku nggak sengaja masuk ke kamar dekat ruang kerja kak Zikry.... Awalnya aku hanya melihat.... Foto berbingkai besar yang tergantung diatas kasurnya. Foto itu seperti foto pertunangan, aku tidak tau siapa wanita di dalam foto itu waktu itu" dengan susah payah Naira berusaha menceritakannya tanpa isakkan, namun tetap saja keluar.
"Dan malamnya setelah kak Zikry pulang, ternyata dia masuk ke kamar itu. Dan.... Hiks..."
"Tidak apa eonni, jika eonni tidak kuat untuk menceritakan sekarang. Aku akan menunggumu, tenangkan dulu diri eonni." ucap Tiara yang melihat Naira yang sangat sulit untuk menceritakan apa yang terjadi.
"Tidak, aku kuat" Naira menghapus air matanya dan mengambil nafasnya, merilekskan hatinya saat ini.
"Aku mendengar.... Kalau kak Zikry...
Mencintai gadis yang bernama Nisya. Apa kau tau siapa Nisya?"Deg
Seketika Tiara membeku. Tentu saja, dia sangat kenal dengan gadis yang bernama Nisya itu. Tapi,....
-
-
-
-
-
Bersambung.....
Assalamualaikum🤗😇Maaf ya yang udah nunggu lama☺️
Sebenarnya aku mau fokus di lapak sebelah, tapi... Karena aku lihat viewersnya nambah mulu
Aku jadi kasihan jika membuat kalian menunggu 🤭😊Jangan sungkan mampir di lapak sebelah yah
Entar kalau lapak sebelah udah end
Aku bakal fokus update disini🤗
Semoga kalian suka ya😍
Tunggu kelanjutannya ya 😉
Sampai jumpa lagi😊🤗
Syukron khasirah
Gumaouwoyo 😘
Terima kasih
Jazakumullahu khairan khatsiiran🤗
Wasallam
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Teman Kecil
Romance*Naira Alisya Az-zahra* Tidak pernah menyangka bahwa dosen selama ini sering menghancurkan mood-nya, karna sifat dingin dan menyebalkan bagi Naira, dia adalah teman masa kecilnya, yang ia rindukan selama belasan tahun dan selalu ia sisipkan namanya...