ATK. 7

798 41 0
                                    

Naira pergi dari ruangan zikry dan menuju taman kampus untuk mengerjakan hukuman dari zikry selaku dosennya. Naira memilih taman, karena ia bisa sambil menikmati indahnya bunga-bunga dan udaranya pun segar.

"Doorr..... "Kejut Aisyah.

"Astagfirullah....... Ais! Kebiasaan deh" ucap Naira.

"Habisnya kamu serius amat. Lagi ngerjain apa sih?"tanya Aisyah.

"Ini tuh gara-gara dosen menyebabkan itu tau"ucap Naira memanyunkan bibirnya.

"Uluh..... Kenapa sih? Emang pak zikry ngapain kamu sih? Sampai manyun gitu"goda Aisyah.

"Ya..... Aku tau aku salah, tapi nggak gini juga kali hukumannya. Masa aku harus ngerangkumin semua buku ini dalam waktu lima jam. Lagian tadi aku cuma mau pinjam stabilow Maura, nggak ada niatan buat keributan di kelas. Pak zikry nya aja yang lebay"adu Naira.

"Yaudahlah..... Mungkin dia lagi PMS"ucap Aisyah ngaco. Dan berasil mengojok perut Naira.

"Hahaha...... Ada saja kamu. Kan pak zikry laki-laki mana bisa PMS"sela Naira tergelak.

Setelah itu Naira langsung melanjutkan perkerjaannya dan dibantu oleh Aisyah. Tak lama pun Maura menghampiri mereka yang awalnya Maura berniat mengajak mereka ke kantin, berubah niat menjadi membantu Naira mengerjakan hukuman dari dosen menyebalkan itu.

Ya.... Kalian pasti tau kan setelah keputusan Maura mengenakan hijab, mereka bertiga; Naira, Aisyah dan Maura menjadi sahabat. Mereka selalu pergi kemanapun bertiga, kecuali Aisyah, ia sedang sibuk dengan KKM nya, jadi kalau ada waktu senggang saja Aisyah ikut gabung bercengkrama dengan kedua sahabatnya itu.

Kalian pasti bingung, mengapa Naira dan Aisyah bisa bersahabat sedangkan Aisyah sudah memasuki semester akhir, sementara Naira baru memasuki semester tiga?
Naira dan Aisyah sebenarnya telah bersahabat lama sebelum mereka kuliah. Naira dan Aisyah satu sekolah ketika masih duduk di bangku SMA, mereka dekat karena mereka duduk sebangku dan pastinya sekelas. Nah, karena Naira sempat bekerja untuk membantu ayahnya yang pada masa itu sedang mengalami ekonomi yang krisis selama satu tahun setengah, oleh karna itu Naira harus menunda kuliahnya sampai ekonomi keluarganya stabil barulah ia memikirkan kelanjutan pendidikannya.

"Gimana, sudah selesai?"tanya zikry.
Sekarang Naira sudah berada di ruangan pak zikry untuk mengumpulkan hukumannya yang sudah ia selesaikan.

"Alhamdulillah sudah pak. Nih saya sudah rangkum sesuai keinginan bapak"ucap Naira menyodorkan makalah berisikan rangkuman buku yang diberikan zikry.

"Baiklah. Kamu boleh keluar dari ruangan saya. Ingat! Jangan lakukan lagi, kalau kamu melakukannya lagi saya akan hukum kamu lebih berat dari ini"ucap Zikri dengan tatapan menyeramkan bak harimau yang ingin menerkam mangsanya, dan mangsanya pun merinding ketakutan.

"I...iya pak. Sa...ya jan..ji"kata Naira menunduk takut.

"Saya permisi pak. Assalamualaikum"pamit Naira.

"Waalaikumsalam"

******

Akhirnya Naira bisa bernafas lega, mulai detik ini ia berjanji pada dirinya sendiri tidak akan berurusan dengan pak zikry dosen kiler itu.

"Gimana? Dia tidak marah lagi kan?"tanya Aisyah kepo.

"Tidak"ucap Naira sesingkat itu.

Aisyah dan Maura serentak mengucapkan hamdalah. Baru beberapa bulan zikry menjadi dosen di kampus ini, dia bukan saja menjadi famos, tetapi menjadi dosen kiler yang tingkat disiplinnya diatas rata-rata. Jadi setiap mahasiswa harus menaati peraturan yang dia buat sendiri. Kalau tidak, siap-siap saja menerima hukuman darinya, dan yang lebih parah akan diadukan kepada dekan kalau sudah parah sekali.

Assalamualaikum Teman KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang