ATK. 18

551 23 0
                                    

"Aku mendengar.... Kalau kak Zikry...
Mencintai gadis yang bernama Nisya. Apa kau tau siapa Nisya?"

Deg

Seketika Tiara membeku. Tentu saja, dia sangat kenal dengan gadis yang bernama Nisya itu. Tapi, apa seharusnya Naira mendengarnya dari Tiara? Apa tidak sebaiknya Zikry lah yang harus menceritakannya langsung?

"Tiara. Mengapa diam saja? Kau tau gadis itu? Apa kau mengenalnya?"desak Naira.

"A...aku..."

"Tidak apa, jika itu menyakitkan. Insyaallah aku akan kuat. Jadi sebaiknya cerita lah padaku. Jangan ada yang ditutupi lagi, kumohon" jujur melihat Naira memohon seperti ini membuat Tiara semakin merasa bersalah atas perbuatan kakaknya itu.

"Eonni, kumohon setelah ku ceritakan semua, eonni tidak akan meninggalkan kak Zikry. Aku sangat berharap kalian bisa hidup bahagia bersama. Aku yakin eonni bisa meluluhkan hati kak Zikry dan mengobati lukanya" Tiara berbicara dengan air mata yang bercucuran tak kalah dengan Naira.

"Luka? Memangnya kak Zikry kenapa?" Naira terkejut saat Tiara mengatakan itu.

"Dulu, kak Zikry memang pernah bertunangan dengan gadis yang bernama Nisya itu, bahkan mereka hampir menikah." Jelas Tiara. Naira pun mendengarkan setiap detail ucapan Tiara.

"Mengapa tak jadi menikah?"

"Aku juga tidak tau persis eonni, yang aku tau saat hari pernikahan kak Nisya dan keluarganya tidak datang ke tempat acara ijab qobul. Bahkan tidak ada kabar dari mereka dan tidak bisa dihubungi juga. Saat itu para tamu sudah mulai berdatangan, banyak tamu dari rekan kerja om Angga juga sudah datang. Saat itu sudah hampir Zuhur, sedangkan seharusnya akad dimulai pukul 10. Tetapi kak Nisya dan keluarganya pun belum juga datang."

"Kak Zikry mulai panik, dia pergi ke rumah kak Nisya untuk mengeceknya sendiri. Tapi hasilnya nihil, mereka sudah tidak ada di rumah. Saat kak Zikry sampai di tempat resepsi, mereka juga tidak ada. Kak Zikry terlihat kacau saat itu. Om Angga merasa sangat malu dengan rekan-rekan kerjanya. Om Angga pun mulai emosi dan merasa dipermainkan oleh keluarga kak Nisya. Mulai dari saat itu, om Angga memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Om Angga pikir kak Zikry akan melupakan gadis itu jika pindah ke Jakarta yang jauh dari tempat tinggal kak Nisya. Tapi ternyata kak Zikry masih belum bisa melupakannya hingga sekarang."

"Eonni, eonni tau kenapa kak Zikry selama ini bersikap dingin?" Naira pun menggelengkan kepala tanda tak tau.

"Itu karena kak Nisya. Kak Zikry belum bisa melupakannya. Hingga kak Zikry menutup diri dengan sikap dinginnya. Padahal kak Zikry dulu itu orangnya sangat ceria, dia juga suka bercanda. Tapi semenjak kejadian itu, aku belum pernah melihat kak Zikry tersenyum bahagia tanpa ada paksaan"

"Makanya aku mohon eonni jangan tinggalin kak Zikry gimana pun keadaannya nanti. Aku yakin eonni bisa mengembalikan sifat asli kak Zikry. Aku juga senantiasa akan membantu eonni jika perlu."

Mendengar semua penuturan Tiara, sekarang Naira tau apa penyebab suaminya bersikap dingin seperti itu. Dulu Naira sempat berpikir itu mungkin hal yang wajar jika sikap seseorang berubah, karena Naira dan Zikry dulu adalah teman masa kecil dan sudah lama juga Naira tak bertemu dengan Zikry, Naira mengira sifat Zikry bisa berubah hanya karena dulu Zikry masih kecil.

Setelah itu, mereka pun keluar dari kamar Naira untuk menyiapkan sarapan untuk Zikry dan untuk mereka juga tentunya. Sedangkan Zikry, mungkin pria itu sudah pergi ke masjid untuk shalat subuh. Selesai memasak, Naira dan Tiara pun shalat subuh di kamar mereka masing-masing.

Setelah Zikry pulang dan berganti pakaian, mereka pun sarapan bersama di ruang makan rumah tuan muda Zikry, si Dosen menyebabkan itu.

******

Sisi Zikry

Ketika baru saja Zikry sampai di ruangannya, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu ruangannya. Zikry pun mempersilahkan orang itu masuk.

"Selamat pagi pak, saya Indri. Sekretaris baru bapak" ucap wanita berambut panjang nan cantik tersebut memperkenalkan diri dihadapan Zikry selaku bosnya.

"Tunggu! Sekretaris? Memangnya Bagas kemana?" Zikry yang heran pasalnya sekretarisnya adalah Bagas, ia juga sudah akrab dengan Bagas. Mengapa tiba-tiba diganti? Siapa yang menggantinya? Apakah Aldo?

Aldo adalah rekan kerjanya, sekaligus anak dari pamannya yang ada di Palembang. Aldo dan Zikry memang diwariskan untuk mengurus perusahaan keluarga. Aldo mengendalikan perusahaan di Palembang sedangkan Zikry di Jakarta.

"Saya tidak tahu pak, 2 hari yang lalu pak Aldo memindahkan saya ke kantor pusat pak. Kemarin malam saya baru saja sampai di Jakarta." ucap wanita itu.

"Bisakah kamu tunggu diluar dulu? Saya akan hubungi Aldo terlebih dahulu"

"Baik, pak."

----

-(Assalamualaikum

"Wa'alaikumsalam. Do, lu pindahin sekertaris lu kesini? Terus sekertaris gue, Bagas kemana? Kamu pecat?"

-(Ah, sorry kry, gue nggak sempet bilang ke elu. Lu tau kan istri gue lagi hamil?

"Iya gue tau. Dan apa hubungannya?"

-(sebelumnya sorry banget, karena gue mutusin ini sepihak.

"Langsung ke intinya aja deh, gue nggak paham"

-(Gue pindahin Bagas ke kantor gue. Istri gue cemburu sama Indri dia nyuruh gue buat pecat dia. Tapi setelah gue pikir-pikir, sayang juga kalau mecat Indri, dia tuh kerjanya bangus, rapi banget malah. Waktu gue kepikiran kalau sekertaris lu cowok, jadi gue mutusin buat tukerin aja mereka. Gue juga udah izin ke bokap lu kok dan katanya nggak masalah selama itu nggak ganggu kinerja kerjanya.

"Masalahnya, lu tau kan gue nggak suka sekertaris cewek?"

-(Iya gue tau. Tapi setidaknya sampai istri gue melahirkan yah. Kan emosinya nggak labil lagi tuh, jadi gue usahain buat bujuk dia lagi. Mau yahh..... Ini demi ponakan lu juga.

Mendengar itu pun Zikry menghembuskan nafas beratnya. "Oke. Tapi ini hanya sementara. Kembalikan sekretaris gue secepatnya. Gue liat Indri tipekal cewek ribet. Gue kurang suka."

-(Makasih banget.... Lu udah nyelamatin gue. Oke deh gue bakal usahain buat ngebujuk istri gue lagi. Dia emang gitu fashionnya, tapi kerjaan dia bagus kok. Lu tenang aja.

Zikry hanya menjawab dengan deheman.

-(kalau gitu gue tutup telponnya yah. Gue mau meeting. Assalamualaikum

"Wa'alaikumsalam"

-
-
-
-
-
-
-
-

Bersambung.....
Assalamualaikum🤗😇

Maaf ya yang udah nunggu lama☺️
Semoga kalian suka ya😍

Kita bertemu lagi di bulan Ramadhan
Disini aku selaku author mau ngucapin
Selamat menunaikan ibadah puasa🤗
Dan author mau minta maaf
Kalau selama ini udah buat kalian kesel nungguin cerita yang lama bangettt update nya🤧🤭

Setelah ini author bakal sempatkan buat ngerangkai kata ditengah kesibukan yang baru dimulai ini🌬️😔

Oh iya, author lagi persiapin konflik yang lumayan menegangkan
Eh, entahlah menurut kalian gimana

Tunggu kelanjutannya 😉😍

Sampai jumpa lagi😊🤗

Syukron khasirah

Gumaouwoyo 😘

Terima kasih

Jazakumullahu khairan khatsiiran🤗

Wasallam

Assalamualaikum Teman KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang