Clarissa Indriani
Gadis cantik dengan bentuk tubuh yang sempurna. Membuat para pria yang melihatnya pun tergoda, tapi tidak dengan seorang Aldo Andito. Aldo adalah atasannya di kantor. Sudah lama Indri mengincar Aldo, bukan hanya wajah tampannya saja, melainkan Indri mengincar hal lain, yaitu harta seorang pewaris perusahaan ternama di Palembang. Meskipun hanya cabang dari perusahaan pusat yang ada di Jakarta, perusahaan ini tak kalah besarnya.
Indri yakin jika ia bisa menikah dengan Aldo, ia akan menjadi nyonya besar disini. Apapun yang dia mau pasti akan dikabulkan. Tapi sayang, ternyata Aldo sudah memilih dan menikahi wanita lain. Itu pula yang membuat Indri semakin gila dengan aksinya. Ia sengaja datang ke kantor dengan menggunakan pakaian yang serba mini dan ketat hingga menampakkan bentuk tubuhnya.
Setiap hari juga ia berusaha menggoda Aldo, namun selalu digagalkan oleh kedatangan wanita yang tak bukan adalah istri dari atasannya itu. Kini Aldo tidak bersikap dingin lagi pada Indri. Namun sayang, setelah Aldo tahu tentang kehamilan istrinya, Indri merasa Aldo selalu menghindar darinya. Sampai-sampai Aldo mengirimkan Indri ke kantor pusat dengan alasan untuk menguji kemampuan Indri. "Ah, itu sangat tidak masuk akal"batin Indri.
Dan akhirnya, Indri terpaksa menyetujuinya. Setelah satu hari satu malam Indri sampai di Jakarta, Indri diberi waktu untuk istirahat. Tiba saatnya ia memulai pekerjaannya di lingkungan baru.
Kini Indri telah sampai di depan kantor pusat milik keluarga Ramadan. Indri tak hentinya berdecak kagum dengan kemewahan kantor tersebut, bahkan ini jauh lebih besar dan mewah dibandingkan dengan kantor tempat ia bekerja dulu.
"Permisi mbak, saya Indri karyawan dari kantor cabang di Palembang," ucap Indri pada resepsionis kantor.
"Oh, mbak yang dipindahkan oleh pak Aldo ya?" Indri hanya mengangguk dan tersenyum kecil merespon pertanyaan resepsionis itu. "Baiklah, mbak. Ayo ikut saya." Indri mengikuti kemana langkah resepsionis itu menuju. Hingga akhirnya ternyata akan dihadapkan langsung dengan CEO kantor pusat yaitu Zikry.
"Ini mbak, ruangan pak Zikry. Beliau sudah berada di dalam." ucap resepsionis tersebut kemudian ia pun izin untuk kembali ke koridor.
Sebelum memasuki ruangan tersebut, Indri terlebih dulu membaca papan bertuliskan " president room" Indri berusaha tidak gugup saat ini. Indri pun mulai mengetuk dan membuka pintunya dan mulai memasuki ruangan tersebut.
"Wah, ini beneran CEO-nya? Kalau ini mah lebih ganteng dan pastinya lebih tajir dari pak Aldo. Ah, ternyata nggak sia-sia aku relain pak Aldo demi istrinya yang sok kecantikan itu.... Sepertinya aku punya rencana yang bagus...." batin Indri.
Indri pun memperkenalkan dirinya kepada Zikry. Tapi sayang, ternyata Zikry belum mengetahui atas dipindahkan Indri disini. Terpaksa Indri harus menunggu Zikry meminta konfirmasi oleh Aldo. Indri hanya bisa menunggumu di luar ruangan Zikry.
Tak hanya sekedar menunggu. Ternyata Indri sedang menyusun siasat semacam strategi baru untuk menggoda calon boss-nya. Semoga saja dia diterima sebagai sekretaris Zikry, dia akan langsung menjalankan siasatnya.
Tak lama kemudian Indri pun dipanggil kembali ke ruangan Zikry. Ternyata Zikry menerima ia sebagai sekretarisnya.
"Baiklah Indri, ini Zahra. Dia yang akan menjelaskan apa saja peraturan yang ada di kantor ini. Kalau untuk urusan pekerjaan, saya rasa kamu sudah tau apa yang harus kamu kerjakan disini. Kalau begitu saya tinggal meeting dulu. Assalamualaikum.""Wa'alaikumsalam" jawab keduanya. Kemudian Indri diajak Zahra ke sebuah ruangan yang ada banyak banget loker. Ternyata isinya adalah pakaian kantor seperti biasa. Hanya saja pakaiannya agak sedikit panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Teman Kecil
Romance*Naira Alisya Az-zahra* Tidak pernah menyangka bahwa dosen selama ini sering menghancurkan mood-nya, karna sifat dingin dan menyebalkan bagi Naira, dia adalah teman masa kecilnya, yang ia rindukan selama belasan tahun dan selalu ia sisipkan namanya...