Chapter 10

1K 226 131
                                    

Ditulis oleh memorianna

Sebelumnya aku ingin minta maaf, benar-benar minta maaf pada kalian. Harusnya aku up ff ini siang tadi, tapi karena aku terlalu lelah atas aktivitas real life ku jadi aku malah ketiduran:) maafkan aku ya, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Enjoy the story

Yeonjun benar-benar pergi ke perpustakaan kota Relmbild, dia tidak mengerti mengapa ucapan Jake begitu membebaninya.

Tapi ada satu hal yang sangat ingin Yeonjun ketahui, benarkah kelahirannya tercatat dalam buku sejarah? Apa alasannya? Atau karena Yeonjun merupakan anak ketua pack Choi jadi semua orang menuliskan kisah kelahirannya?

Yeonjun mulai masuk ke dalam perpustakaan besar itu, dia bingung karena sebelumnya Yeonjun sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya ke perpustakaan.

Tidak sebelum pertemuannya dengan sosok anak kecil yang berbau aroma pasangan Yeonjun dan harus Yeonjun akui anak kecil itu tumbuh menjadi pria paling brengsek di muka bumi ini.

Iya, Choi Soobin. Yeonjun bertemu dengannya pertama kali adalah di perpustakaan. Perpustakaan kota Amorthem.

Seketika dahi Yeonjun mengkerut, apa itu? Apakah Jake dari dulu tau bahwa sebelum Yeonjun bertemu dengan Soobin di kota ini, Yeonjun dan Soobin sudah pernah bertemu di kota lain?

Apa Jake tau bahwa tempat pertemuan pertama kali Yeonjun dan Soobin adalah di perpustakaan kota?

Bulu kuduk Yeonjun merinding karena pemikirannya itu. Sejak awal dia merasa ada yang aneh dari diri Jake.

Shim Jake, pria itu sangat aneh. Dia seakan-akan tau semua hal yang terjadi dalam kehidupan Yeonjun padahal mereka tidak pernah berkenalan atau pun Yeonjun tidak pernah bercerita mengenai apapun terhadap Jake. Tapi mengapa Jake mudah sekali tau mengenai segala hal yang berkaitan dengan Yeonjun?

Yeonjun adalah pribadi yang tertutup, dirinya tidak memiliki banyak teman. Satu-satunya temannya adalah Taehyun yang juga merupakan saudara sepupunya. Bisa dikatakan Yeonjun adalah buku yang tertutup, dia memang arogan dan tidak mengenal kata maaf. Bagaimana hal itu bisa membuat Jake membaca pribadi Yeonjun selayaknya Yeonjun adalah buku yang terbuka lebar?

Shim Jake, pria itu seperti ular. Yeonjun tau saat pertama kali berkenalan dengannya, tapi Yeonjun berpikir bahwa dirinya juga merupakan ular. Mereka berdua dapat bekerjasama untuk menghancurkan kehidupan orang-orang yang dibenci mereka, setidaknya Yeonjun dulu berpikiran bahwa dia dapat memanfaatkan Jake, tapi mengapa kini malah sebaliknya? Mengapa Yeonjun merasa bahwa Jake lebih berbahaya dari apa yang pernah Yeonjun kira?

Seketika ketakutan menghampiri Yeonjun, apa ini? Yeonjun tidak pernah dan tidak boleh kalah.

Jika Jake menyodorkan darah maka Yeonjun akan menghisapnya. Bila perlu jika Jake mengoyak tubuh Yeonjun maka Yeonjun akan membunuh Jake terlebih dahulu.

Atensi Yeonjun terkalahkan oleh seseorang yang Yeonjun kenal. Yeonjun mendekati orang itu.

"Dokter Hoseok?" Sapa Yeonjun.

Hoseok memutar tubuhnya mencari sumber suara dan ketika dia tau bahwa salah satu pasiennya lah yang memanggilnya Hoseok tersenyum.

"Oh tuan Yeonjun? Sedang apa disini?"

Yeonjun membalas senyuman Hoseok lalu berkata, "aku sedang mengatasi kebosanan ku... Sedikit mencari-cari ilmu pengetahuan sepertinya menyenangkan. Lalu bagaimana denganmu dok, apa yang sedang kau lakukan?"

"Kehamilan memang membuat orang-orang sedikit mudah lelah dan bosan. Mencari pengetahuan itu bagus untukmu dan bayimu...."

Yeonjun mengangguk tapi belum puas mendengar ucapan dari Hoseok.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang