Chapter 6

1.1K 256 36
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!!

Soobin tidak bisa menahan kecewanya ketika Sunghoon mengabaikannya siang itu, kekasihnya tidak mau berbicara ataupun menatap mata Soobin dan itu membuat Soobin merasa bersalah.

Benar, Soobin merasa bersalah karena dialah yang menyebabkan segalanya terjadi. Sunghoon marah karena Soobin.

"Hoon, bisakah kau tidak mengabaikan ku?"

"Dan apakah aku melakukannya?"

"Iya, kau. Kau mengabaikan ku dan itu faktanya." Ucap Soobin.

Sunghoon mendesah lelah, "semuanya tidak akan berhasil bin. Kau tau itu dengan baik."

Soobin menggeleng, "tidak... Kita bisa melaluinya."

"Demi Tuhan bin! Kau menandai mate mu!" Teriak Sunghoon frustasi.

"Kita bisa bersama jika kau adalah seorang manusia yang salah dalam bercinta tapi kita berbeda bin! Kita manusia serigala." Sambung Sunghoon dengan airmata yang mulai mengarungi matanya.

"Hoon, semuanya hanya sebuah kecelakaan... Aku tidak mencintainya dan dia juga tidak mencintaiku!"

"Itu memang kecelakaan bin, tapi bisakah semua kembali seperti awal lagi? Jawabannya adalah tidak... Walaupun dia belum menandaimu bukan berarti kalian tidak terikat secara emosional."

Soobin menundukkan kepalanya dengan perih, benar... Semua yang dikatakan oleh Sunghoon adalah sebuah kebenaran.

"Aku kecewa bin, jelas... Aku dan kau kita sama-sama sudah bertemu dengan mate kita masing-masing. Tapi bisakah kita bersama jika Tuhan saja tidak menginginkannya?"

Soobin membisu tidak ada jawaban yang bisa dia berikan untuk pertanyaan Sunghoon.

"Aku belum siap berpisah denganmu Hoon."

"Aku juga begitu bin, hanya saja... Semuanya terasa salah." Sunghoon menangis dan Soobin tidak ragu untuk memeluknya.

"Kau brengsek bin, kau memelukku tapi meninggalkan mate mu."

"Itu karena aku mencintaimu..."

"Belajar untuk melupakanku bin, kita tidak bisa selamanya bersembunyi dalam hubungan yang seperti ini."

Kata-kata dari Sunghoon saat itu berhasil mengubah segalanya, hubungan mereka juga akan berubah setelahnya.

Tapi takdir Tuhan tidak ada yang mengetahuinya, begitu pula dengan Soobin.

*****

Yeonjun menatap segalanya dengan decihan menghina, waktu telah berganti dan dirinya belum bisa melupakan kejadian yang menimpanya satu minggu yang lalu itu.

Saat ini kelas mereka tengah belajar di luar kampus, Yeonjun melihatnya... Melihat pria yang adalah mate-nya sedang bersama laki-laki lain.

Pria itu, yang baru saja Yeonjun ketahui namanya adalah Kim Soobin. Pria yang membuat hidupnya berubah.

Sadar akan tatapan Yeonjun, Soobin mengarahkan pandangannya ke mata Yeonjun. Mata mereka bertabrakan satu sama lain, Soobin memutuskan kontak mata mereka paling awal karena rasa bersalah sedangkan Yeonjun masih gemar menatap Soobin karena dia memiliki rencana jahatnya tersendiri.

"Kau menatap pria yang berada di samping laki-laki manis itu bukan?" Tanya seorang laki-laki yang tidak diketahui namanya oleh Yeonjun itu.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang