Chapter 15

884 193 48
                                    

Hy! Aku up hari ini, terimakasih untuk kak kmnrchu , kak kagehana , Jjunibinnieyaaa, YBY1213 , Vampireyj99 , SihaNurjannah dan heleny12 karena kalian telah membuat moodku membaik dan juga terima kasih untuk semua pendukung ff ini. Maaf jika aku banyak mengeluh atau banyak curhat tentang kehidupan rl:( tapi lebih baik aku curhat ketimbang ff ini hancur berantakan seperti moodku bukan? :)

Maaf juga karena aku menunda-nunda up ff ini hanya karena perasaan burukku... Aku akan berusaha menjadi author yang lebih dewasa lagi ke depannya:) terimakasih.

Enjoy the story!

Taehyun mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Yeonjun akhir-akhir ini. Itu aneh, Yeonjun seakan-akan menghindari segala hal yang berurusan dengan Taehyun.

Yeonjun terkesan menjauhinya dan Taehyun tidak tau mengapa Yeonjun melakukannya. Seperti saat ini, setelah melihat Yeonjun pergi dari rumahnya mengendarai mobil milik ayah Taehyun, Taehyun langsung pergi ke kamar Yeonjun. Dia mencoba mencari tau hal apa yang sedang mengganggu Yeonjun.

Saat berada di kamar Yeonjun, Taehyun menggeledah segala tempat. Dimulai dari lemari, laci meja hingga tempat tidur Yeonjun tapi hasilnya nihil tidak ada satupun hal yang aneh di kamar Yeonjun. Taehyun sudah berkeringat karena pencariannya sia-sia. Sampai ketika mata Taehyun memandang ke tempat sampah yang ada di kamar Yeonjun.

Taehyun mendekati tempat sampah itu, mencari-cari sesuatu yang dikiranya bisa menjawab segala rasa penasarannya. Dan betul saja, sebuah bungkusan bekas obat berhasil ditemukan oleh Taehyun, Taehyun mengerutkan keningnya melihat bungkusan itu.

Taehyun bukanlah anak kedokteran ataupun seseorang yang bisa mengerti mengenai obat-obatan tapi Taehyun yakin dia pernah melihat obat ini.

Taehyun yang tidak yakin akan hal yang dipikirkan olehnya itu bergegas pergi dari rumah, mengendarai mobil miliknya ke salah satu toko obat terbesar di kota itu.

*****

Yeonjun masih kebingungan dalam mobilnya, dia terus-menerus termenung didalam mobilnya ketika Yeonjun memarkirkan kendaraan itu di salah satu tepian taman kota.

Yeonjun menolehkan kepalanya ke arah anak-anak yang sedang berada di taman kota Relmbild. Anak-anak itu tersenyum dengan penuh kegembiraan tanpa pernah tau apa yang akan dialaminya di masa depan, orang tua yang menyayangi anak-anaknya berada di sebelah anak-anak itu, mereka mengawasi anak-anak itu bermain dengan penuh tatapan cinta.

Seketika itu perasaan bersalah dan berdosa menyelimuti Yeonjun, dia memang tidak pernah mau memiliki bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.

Semuanya terasa salah dan Yeonjun tidak seharusnya mengalami hal ini. Yeonjun seorang Alpha, dia lahir dan dibesarkan menjadi seorang ketua pack dimasa depan dan bayi ini hanya membuat Yeonjun menanggung aib terbesarnya.

Andai Yeonjun bukanlah seorang manusia serigala mungkin Yeonjun mau berjuang demi anak ini tapi Yeonjun adalah manusia serigala. Makhluk yang diciptakan untuk egois, haus darah dan penuh kekuasaan.

Bayi inilah yang buruk karena diciptakan untuk menjadi anak Yeonjun.

Yeonjun menutup matanya, perih rasanya. Dia frustasi dan hanya dia yang bisa menanggungnya.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang