Chapter 13

896 207 73
                                    

Aku baru bisa sore ini yaa, maaf bgt karena kebetulan sinyal di rumahku lagi buruk bgt.
Aku juga lagi badmood sebenarnya dan tulisan2 yang ada di work Moonlight Dust ataupun blue hour berantakan bgt. Padahal ff Moonlight Dust itu udh kutulis banyak bgt loh sama halnya blue hour tapi rasanya males bgt up dan itu entah kenapa:(

Untuk blue hour kayaknya bakalan aku up tapi besok atau lusa ya... Karena aku sedang memperbaiki moodku
Enjoy the story:)


Tubuh gemuk Yeonjun semakin membuatnya ketakutan, dia sering mencoba menutupi tubuhnya dengan jaket atau segala hal yang tidak akan membuatnya kelihatan sedang mengandung.

Untungnya bibi dan paman Yeonjun sedang berada di luar kota, mereka mengatakan akan menghabiskan waktu sampai empat bulan lamanya di kota lain.

Taehyun sendiri tidak terlalu memperdulikan apa yang terjadi pada Yeonjun.

Mual yang Yeonjun alami juga semakin hari semakin parah. Dia bahkan tidak bisa mencium apapun yang berbau daging atau rempah-rempah.

Seperti saat ini, Yeonjun sedang berada dalam toilet dan sedang membasuh mulutnya yang pahit karena muntahan.

Saat Yeonjun sedang melihat ke arah kaca, disitulah Sunghoon sedang menatap penasaran ke arahnya.

Sunghoon berdiri di samping Yeonjun, membasuh ke dua tangannya dan kemudian berkata.

"Jauhi Jake."

Yeonjun tersenyum sinis mendengar kata-kata dari Sunghoon.

"Siapa dirimu memintaku untuk menjauhi Jake?"

"Kau bukanlah mate-nya."

"Dan apakah itu kau?" Tanya Yeonjun.

Sunghoon menghadang tubuh Yeonjun.

"Yah, aku adalah mate Jake."

Tawa Yeonjun pecah ketika Sunghoon berucap seperti itu.

"Oh maaf, ucapanmu sungguh membuatku ingin tertawa. Biarkan aku tertawa terlebih dahulu."

Sunghoon mencengkram kerah jaket milik Yeonjun.

"Kau pikir aku bercanda?"

"Tidak, aku malah sangat yakin bahwa kau serius dengan ucapanmu."

Yeonjun mengusap kepala Sunghoon dengan perlahan.

"Jika kau ingin aku menjauhi Jake karena kau adalah mate aslinya. Bisakah aku memintamu untuk menjauhi Soobin karena aku juga adalah mate Soobin?"

"Apa katamu?"

Yeonjun berbisik ke telinga Sunghoon.

"Sayang sekali bahwa kekasihmu itu malah menandaiku yang bukan apa-apa nya. Kau pasti sudah tau bahwa aku dan Soobin sudah saling mengikat satu sama lain, oh tidak maksudku adalah Soobin sangat mencintai ku, oleh karena itu dia menandaiku. Tapi Sunghoon, aku tidak bisa menjauhi Jake karena aku tertarik dengannya, aku tidak menandai Soobin karena aku tidak mencintainya." Yeonjun mengelus pipi Sunghoon.

"Jika kau bisa memahami perkataanku saat ini, siapa yang menurutmu paling beruntung? Dan siapa yang menurutmu yang paling kalah? Itu kau Hoon dan juga kekasih tampan mu itu Soobin." Sambung Yeonjun.

Wajah syok Sunghoon berhasil membuat Yeonjun kegirangan.

"Sampai jumpa nanti Sunghoon, semoga kau dan Soobin bisa memiliki kehidupan yang lebih baik lagi nantinya."

Senyuman Yeonjun menutup perjumpaan mereka.

*****

Soobin menunggu seseorang, tangannya tidak henti-hentinya memandangi jam di tangannya.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang