Chapter 1

2.3K 340 60
                                    

Malam itu tidak seperti malam-malam yang biasanya, lolongan serigala dari berbagai pack kecil anggota Choi saling melolong bersaut-sautan.

Luna pack Choi, Choi Kyuhyun sedang berusaha melahirkan seorang putra pertama mereka. Putra yang akan dinobatkan menjadi Alpha pimpinan pack keluarga Choi.

Bulan bersinar dengan terangnya sepenuhnya, hampir seperti bulan purnama. Para tetua pack menyadari ada hal yang aneh malam itu, bulan yang seharusnya bersinar putih bersih terlihat tercemar dengan bintik kemerahan seperti darah.

Choi Jin Go, salah satu tetua langsung pergi ke perpustakaan leluhur untuk mengambil sebuah buku yang didalamnya tersimpan banyak sekali legenda-legenda manusia serigala.
Matanya melotot ketika membaca sebuah kutipan horor di salah satu halaman buku itu.

"Yang lahir tepat pada masa purnama akan menjadi belahan jiwa.
Mereka bersatu diantara genangan darah dan kebahagiaan.
Hanya satu syarat mencegahnya, membunuh salah satunya agar peperangan dapat terhindarkan."

Jin Go langsung pergi ke aula pertemuan para tetua, menyalakan lonceng khusus disana. Seketika para tetua berdatangan.

Jin Go menyerahkan buku itu, membuka halamannya dan para tetua yang hadir segera membelalakkan matanya.

"Luna kita akan melahirkan, purnama malam ini memang sempurna untuknya. Namun kalian tau bahwa bulan malam ini tidak sepenuhnya putih bersih bukan?" Katanya dengan nada yang agak ketakutan.

"Apa kita harus memberitahu Alpha? Kau benar bulan terlihat merah di awan, apa ada penduduk Choi yang sedang hamil seperti Luna?" Salah satu tetua yang lain juga angkat bicara.

"Aku tidak tau... Kita harus membereskannya sendiri. Alpha sedang sibuk menemani Luna... Beritahukan setiap pack kecil di sepanjang Utara, apabila ada seorang omega yang sedang mengandung maka jangan biarkan dia pergi, langsung bunuh saja." Jin Go menyuruh para tetua yang lainnya, mereka segera bergerak. Keselamatan pack adalah yang terpenting bagi mereka.

*****

Disisi lain disebuah gubuk kecil di bagian perbatasan wilayah, Choi Min Wook sedang berusaha membantu sang istri melahirkan anak pertamanya, mereka tidak bisa pergi ke manapun. Apalagi berita yang cepat sekali menyebar mengenai keadaan saat ini membuat Choi Min Wook ketakutan, omeganya akan segera melahirkan. Tapi mereka akan membunuh anak itu, darah dagingnya akan dibunuh.

Omeganya, Choi Aera berteriak kesakitan namun dibekap oleh suaminya yang kini tengah berusaha untuk tidak membiarkan omeganya menimbulkan suara apapun yang dapat memberitahu orang lain bahwa istrinya sedang melahirkan.

Bulan diawan telah sepenuhnya benderang, tidak ada satupun awan yang terlihat menutupi bulan itu. Bersamaan dengan itu, anak dari Choi Min Wook lahir. Anak itu laki-laki, tubuhnya merah legam. Min Wook segera membasuh anaknya dengan lap basah, membalut anaknya dengan seutas kain dan kemudian membawa anaknya ketika sang omega sedang pingsan.

Min Wook tidak bisa membiarkan anaknya mati begitu saja, anaknya tidak berdosa sama sekali. Mengapa anaknya harus dibunuh hanya karena sebuah legenda? Tidak Min Wook tidak bisa membiarkannya, anaknya harus tetap hidup.

Jadi saat ini, Min Wook tengah berlari. Menyusuri hutan-hutan di tengah kegelapan malam, pohon-pohon seakan-akan berbisik mengenai kedatangannya dan burung-burung seperti menyiulkan lagu pilu ditelinganya.

Min Wook sepertinya tidak sadar bahwa dirinya telah berada di batas akhir daerah Utara, dia segera bersiul memanggil seseorang yang dia kenal.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang