Chapter 14

861 205 22
                                    

Yey akhirnya aku up... Vote dan komen sangat diperlukan.

Enjoy the story:)

"Eunha!" Panggil Aera ke salah satu sahabat baiknya.

Gadis yang dipanggil Eunha itu berbalik, melambai dan tersenyum kepada Aera.

Aera mendekati sahabatnya, "kenapa baru kembali huh? Bagaimana kabar ibumu?"

"Ibuku baik, aku bersyukur setidaknya dia bisa ditinggal saat ini."

Aera mengangguk paham, mereka berdua berjalan di sepanjang koridor kampus. "Kau tau? Angkatan kita akan mengadakan pesta besar-besaran loh."

"Oh ya? Dalam rangka apa?" Tanya Eunha.

"Mereka baru saja memenangi kompetisi antar kota, apa kau ingin ikut?"

"Kapan?"

Aera berhenti berjalan sambil berpikir, "jika aku tidak salah jadwal sepertinya lusa."

"Lusa?"

"Iya, kau bisa kan? Temani aku ya... Aku mohon." Pinta Aera.

"Maafkan aku, aku telah memiliki janji." Tolak Eunha dengan hati-hati.

Aera hanya cemberut dan Eunha merasa tidak enak karena menolak ajakan Aera.

"Maafkan aku ya... Tapi aku sudah berjanji dengan seseorang."

Aera yang melihat Eunha menunduk hanya bisa tersenyum manis.

"Hei! Tak apa-apa, sebuah janji harus ditepati..."

Eunha kembali tersenyum ketika mendengar Aera tidak marah padanya.

"Ei... Tapi dengan siapa kau membuat janji? Apa dia seorang pria? Alpha kah?" Goda Aera sambil menyenggol Eunha.

Eunha terlihat malu-malu, "hm... Iya, dia seorang pria Alpha."

"Waw... Pria sekaligus alpha, mimpi apa kau bisa diajak berkencan dengan pria seperti itu?"

"Kami tidak berkencan Ae."

Aera tertawa melihat tingkah Eunha yang salah tingkah, muka merah sahabatnya juga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Aera.

"Baiklah dia tidak mengajakmu berkencan, oh ya... Siapa pria beruntung yang mendapatkan sahabatku ini?"

"Choi Min Wook, kau pasti mengenalnya kan?"

Senyuman lebar Aera menghilang ketika mendengar nama pria itu, Aera melamun.

"Hei! Aera! Kau melamun?"

"Oh hm? Ada apa?"

"Kau mengenal Choi Min Wook kan?"

Aera mengangguk, "iya aku mengenalnya... Dia pria yang baik."

"Kami tidak berkencan, dia hanya memintaku untuk menemaninya mencari sesuatu di kota..."

"Oh begitu."

Mereka berjalan lagi tapi kali ini suasananya tidak sama, ada rasa canggung didalamnya.

*****

"Hei, Aera... Apa kau mengenal gadis yang sering berada di sampingmu?"

Aera menghentikan acara minumnya dan menaikan alisnya tanda tak paham.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang