Budayakan vote sebelum membaca!! Aku tau ff ini jelek, tapi apa susahnya untuk memencet tombol vote di bawah sih? Aku melihat banyak orang yg membaca ff ini tapi sedikit sekali yang memvote. Sepertinya aku memang harus men-discountinued ff ini saja, aku sedikit kecewa:). Aku tidak akan up untuk jangka waktu yang sangat lama jika kalian tidak berubah juga atau mungkin ini kalian ingin bab ini menjadi bab terakhir?
Perjalanan di mobil itu sedikit mengganggu Yeonjun, keheningan hanya bisa menyelimuti mereka berdua. Soobin juga sepertinya tidak berniat untuk memecahkan keadaan hening itu dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak penting.
Untung saja, perut Yeonjun sudah tidak berulah. Mual yang dialami oleh Yeonjun sepertinya telah berakhir dan harus Yeonjun akui aroma milik Soobin lah yang berhasil membuat perutnya lega.
Rumah sakit yang mereka tuju telah berada di depan mata, Soobin memarkirkan kendaraan milik Yeonjun.
Saat Soobin ingin ikut masuk, Yeonjun menghentikannya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yeonjun yang tau bahwa Soobin akan ikut masuk ke dalam.
"Masuk ke dalam, apa lagi yang akan aku lakukan?"
"Apa aku menyuruhmu untuk ikut denganku ke dalam?"
"Tidak." Ucap Soobin singkat.
"Maka diam disini, kau tidak akan berguna juga jika masuk ke dalam." Sinis Yeonjun dan Soobin hanya bisa menghela napas.
"Baiklah, jika itu mau mu... Aku akan menunggu."
Yeonjun akhirnya masuk ke dalam rumah sakit itu sendiri.
Yeonjun mendaftarkan diri dan menunggu panggilan. Lama menunggu akhirnya salah satu perawat memanggil nama Yeonjun.
Ketika Yeonjun masuk, itu adalah dokter yang sama seperti yang Yeonjun kunjungi beberapa bulan yang lalu.
Dokter yang bernama Hoseok itu agak terkejut melihat Yeonjun.
"Oh! Kau lagi, ada apa?" Tanya Hoseok.
"Aku merasa ada suatu kesalahan yang kau lakukan terhadap tes yang bulan lalu ku lakukan."
Hoseok bingung, jelas sekali perkataan Yeonjun mengganggunya.
"Dan apa itu yang salah?"
Yeonjun sedikit khawatir untuk mengatakan kebenarannya kepada dokter yang ada di hadapannya saat ini tapi tatapan Hoseok berhasil membuat Yeonjun merasa bahwa apa yang akan di katakan olehnya adalah sesuatu yang aman, aman untuk diceritakan kepada dokter itu.
"Aku bertemu mate ku..."
Hoseok tersenyum mendengar ucapan Yeonjun, "lalu?"
"Dia Alpha."
Hoseok menaikan alisnya terlihat kaget, "dia adalah seorang Alpha?"
"Yah,"
"Bagaimana mungkin? Tapi dia seorang wanita kan?"
"Bukan, dia pria... Pria alpha."
"Itu tidak mungkin, maksudku itu mustahil... Jika mate mu adalah wanita alpha, aku masih bisa menerimanya tapi jika dia laki-laki? Tuan Yeonjun aku tidak pernah salah dalam mengetes kelamin sekunder milik manusia serigala dan aku bisa meyakinkanmu seratus persen bahwa kau terlahir sebagai alpha."
Hoseok menatap Yeonjun dan kemudian berusaha menenangkan Yeonjun.
"Tapi bisa saja itu kesalahanku... Lalu apa yang terjadi?"
"Dia menandaiku... Aku hanya ingin memeriksakan keadaanku karena..."
Yeonjun terdiam sesaat tapi kemudian dia menarik dua buah benda dan mengulurkannya pada Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}
FanficChoi Soobin dan Choi Yeonjun adalah bukti nyata bahwa mate saling terikat satu sama lain. Walaupun Choi Yeonjun selalu menyangkalnya tapi siapa yang bisa memutuskan hubungan batin diantara dua pasangan? ABO AU!! Alpha! Choi Soobin Alpha/Omega! Choi...