Chapter 16

978 199 44
                                    

Adakah yang rindu ff ini? maafkan aku ya ff ini jadi terbengkalai beberapa minggu dan tiba-tiba di up disaat dan di waktu yang tidak sesuai jadwal. Tapi sebenarnya aku memiliki hadiah untuk kalian, jadi ff ini akan di up 2x untuk mengobati rasa bersalahku pada kalian dan updatean ke dua ditunggu besok yaa:)



Rencana Yeonjun memang pergi di hari ini juga, namun waktu bergulir dengan begitu cepat sehingga dia harus pulang ke rumah terlebih dahulu.

Saat membuka pintu rumahnya, Taehyun berdiri di hadapannya.

"Tae..?" Sapaan Yeonjun tersekat begitu melihat Taehyun yang mengangkat sebuah bungkusan.

"Taehyun, bagaimana bisa kau?"

"Yeon, katakan padaku apa ini?"

"Tae... Itu..."

"Katakan Yeon! Apa ini! Jelaskan padaku apa ini!" Teriak Taehyun kepada Yeonjun.

Yeonjun merasa dunianya hancur saat itu, Taehyun mengetahuinya dan mungkin sebentar lagi keluarganya juga.

"Tae aku mohon."

"Penjelasan Yeon! Aku butuh penjelasan! Aku tidak butuh omong kosong mu itu!"

Yeonjun menangis dan Yeonjun tidak tau mengapa dia harus menangis disaat-saat genting seperti ini.

"Kau bukanlah omega Yeon! Mengapa obat ini bisa ada di kamarmu? Katakan padaku Yeon apa yang sedang kau sembunyikan?! Yeon jangan bilang kau?!"

Taehyun tidak bisa berkata apapun lagi.

Dia tau bahwa semuanya bisa terjadi, tidak ada hal yang mustahil di dunia ini.

Apalagi mereka hidup di dunia serigala, dunia serigala baru yang tidak bisa membedakan omega, alpha atau beta hanya dengan aromanya saja. Bisa saja dokter salah ketika mereka memeriksa jenis kelamin sekunder Yeonjun tapi semua ini adalah omong kosong kan? Taehyun tidak ingin percaya hal yang dipikirkan olehnya saat ini tapi hanya itulah yang tercatat dalam otaknya.

"Jangan bilang kau hamil Yeon?!"

Yeonjun tidak menjawab, tidak melakukan gerakan apapun selain menangis dan Taehyun tidak bisa mempercayainya.

"Itu benar Yeon? Kau? Kau benar-benar sedang mengandung?"

Tangisan Yeonjun terdengar semakin kencang dan Taehyun mau tidak mau merasa iba sekaligus bersalah. Jadi Taehyun mendekati Yeonjun, memeluknya dengan erat.

"Maaf Yeon, maafkan aku... Aku seharusnya tau lebih cepat."

Taehyun menenangkan Yeonjun malam itu, dia tidak berusaha mencari tau siapa ayah bayi Yeonjun.

"Sttss Yeon, aku berjanji akan membantumu." Janji Taehyun kepada Yeonjun malam itu.

*****

Soobin kembali mendapatkan mimpi buruk, kali ini lebih parah dan lebih sering. Sunghoon jelas tidak ada didalamnya.

Ketakutan dalam mimpinya begitu nyata, pernikahan, pesta, darah, perang dan bahkan banyak lagi.

Satu hal yang ditakutkan oleh Soobin adalah anak itu, anak yang memiliki wajah seperti Yeonjun. Anak itu membunuh Soobin tepat di jantung dan Soobin tidak tau apa itu artinya.

Hubungannya dengan Sunghoon juga semakin memburuk akhir-akhir ini, Soobin tidak lagi mempermasalahkannya. Baginya Sunghoon perlu waktu dan Soobin akan memberinya waktu yang dia perlukan.

Jiwa alpha Soobin sebenarnya merindukan mate-nya, tapi Soobin terus-menerus memaksakan agar jiwa alphanya diam.

Malam itu Soobin melihat ke arah jendela Sunghoon, jendelanya tertutup, tanpa lampu dan Soobin tau Sunghoon sedang menangis. Anak itu menyukai keheningan dan kegelapan ketika menangis dan Soobin tidak pernah memaksakan Sunghoon untuk merubah kebiasaannya itu.

Moonlight Dust (Soojun)✓ {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang