"ell kok ga makan?"tanya ana menatap ravel yang diam saja menatapnya
"suapin"ucap ravel setelah membawa ana dipangkuannya dan menghadap dia
"astaga ell makan doang banyak gaya"ana memutar bola matanya
ana menyuapkan ravel steaknya sedikit demi sedikit
saat potongan terakhir,ravel melumat bibir ana dan memindahlan steaknya kedalam mulut ana
"ell ih"ucap ana mengunyah steaknya.membuat ell tertawa
"udah ell,aku cuci piring dulu turunin!"ana kesusahan turun dari pangkuan ravel
"1 ronde gimana?"ravel menaik naikan alisnya membuat ana melotot
"ell,aku cuci piring dulu ga lama.kalo besok dicuci bakal numpuk ell"cerocos ana
"tapi junior aku udah pengen nih sayang.kamu merasakannya kan?"ravel tersenyum
ana memang merasakan batang ravel yang mengeras dan membesar di bawahnya.apalagi ia hanya memakai daster sepaha sedangkan ravel memakai boxer tipis
"Ravelllll!"pekik ana saat ravel menggesekkan batangnya
"ahahah cuci piring aja dulu,biar lama aku jengukin babynya"ravel menurunkan ana
ana pun mulai mencuci piring tapi ravel tetap memeluknya
"ell!"geram ana saat tangan ravel masuk ke CDnya
"lanjutin aja sayang"ucap ravel karena ana menghentikan gerakannya mencuci piring karena ia menutup matanya merasakan jari ravel masuk ke lubangnya
"mmhh ell"
ana melanjutkan kegiatannya mencuci piring sampai selesai dengan sesekali mendesah
selesai mencuci piring,ana langsung di bawa ke kamar oleh ravel dan melakukan hubungan suami istri sampai jam 11 malam
"ahhh"desah mereka berdua mencapai orgasme
ravel sangat suka melakukan sex kasar,dan ana tak masalah dengan itu bahkan ia juga menikmatinya
ravel membaringkan tubuhnya disamping ana tanpa mencabut batangnya di liang ana.
"na,aku mau keluar rumah dulu"ucap ravel
"mau kemana emang?"ana menatap ravel seketika
"mau balapan bareng teman teman"ravel memperbaiki anak rambut ana
"gak!"ana memeluk ravel
"ana,anak anak udah pada nungguin aku.ini udah jam 11"
"gak!jangan!nanti kamu seperti rangga!gak"ana memeluk leher ravel
"ngga na,sumpah aku akan menang kok ga kenapa napa.aku jago loh btw"ravel tersenyum
"tetep aja gaboleh"ana mencium bibir ravel
"ayolah na.kasian mereka udah nungguin"ravel mencium cium pipi ana
"hmm asal aku ikut?gimana?"tanya ana membuat ravel melotot
"ngga!disana kebanyakan cowo ana.dan kamu sedang hamil.angin malam ga baik"omel ravel
"yaudah gausah pergi dua duanya"ucap ana
ravel menghela napasnya
"oke kamu ikut tapi ingat jangan pernah menjauh dari teman teman aku.oke?"ana menganggukkan kepalanya
"ahh"
ravel mencabut batangnya dan beranjak membersihkan diri diikuti oleh ana.
ana memakai kaos lengan panjangnya dan celana kain panjang warna hitam
"ana pakai ini!"ravel memakaikan ana hoodie hitamnya yang kecil tapi tetap kebesaran dengan ana
"ah masih tipis"ucap ravel.ia mencari lagi sesuatu di dalam lemari
"nah ini"ravel memakaikan ana jaket kulit hitamnya
"Ravellll!ini aku jadi kek anak kecil.hoodie+jaket kamunya besar bangett ell ih akunya jadi kek gimana"
ana membuka jaket dan hanya menyisakan hoodie dan kaos lengan panjangnya
"gausah pake jaketnya yah ell?muka aku jadi ga keliatan ntar"mohon ana pada ravel dengan memeluk dan mencium cium dada ravel
ravel hanya mengangguk
"tapi kalo kedinginan bilang yah"
ravel pun memakai hoodie hitam juga dan celana jeans hitam
mereka menuju tempat balapan naik mobil dan sesampainya disana rafaell langsung menyuruh ana menggandeng tangannya
"weh bro lama amat"ucap salah satu teman ravel yang men tos tangan ravel satu persatu
"lama minta ijin sama nih ratu"ucap ravel membuat ana mencubit bahu ravel
"aduh sakit sayang"ravel mengaduh kesakitan membuat teman temannya tertawa
oh iya,ini teman teman rafaell yang ada di cafe waktu itu dan mereka juga datang saat pernikahan ana,jadi ana mengenal mereka.
"eh bro,itu cek motornya dulu"ucap andra menunjuk motor ninja abu abu"
"kamu duduk sini dulu aku set motor dulu"rafaell mendudukan ana di sebelah doni temennya
andra dan samuel mengikuti rafaell
"rafaell suka kasar?"tanya doni
"eh?"ana menatap doni
"rafaell suka kasar sama lo?"
"nggak"ucap ana karena emang selama ini rafaell gapernah kasar selain sex
"ohh syukurlah"
"emang kenapa?apa rafaell orangnya kasar?"tanya ana menyelidik
"lama lama juga lu tau sendiri"ucap doni tanpa menatap ana
"eh kalo bisa lu bilangin kurain nyabu"sambung doni
"ah iya tiap malam dia gitu biasanya kalo gw dah tidur.takut juga gw bilangnya"ana menatap ravel yang serius menyetel motornya
"kalo dia kenapa napa atau kejang kejang gitu langsung telfon aku atau langsung bawa ke rumah sakit"
ana hanya diam saja
"ana"panggil ravel
ana pun berjalan menuju ravel
"peluk aku biar bisa menang"ravel merentangkan tangannya
ana memeluk ravel
"ell aku belum siap jadi janda"ucap ana membuat ravel tertawa dan menciumi seluruh wajah ana membuat ana malu dilihatin banyak orang
"ell kita diliatin orang ih"ravel tertawa
pertandingan akan dimulai ravel telah naik di motor dan melumat bibir ana sedikit
ana menyudahinya karena mendengar bisikan penonton.
"udah ah"ana mencium pipi ravel dan berbisik "i love u" lalu berjalan ke tempat duduk disamping doni
![](https://img.wattpad.com/cover/234182216-288-k840478.jpg)