🦋28🦋

6.2K 186 8
                                    

"ell tadi doni bilang ntar malem kumpul di rumah kamu" ana membuka percakapan di mobil

"rumah kamu dimana emangnya?"ana menatap ravel yang mengemudi

"ntar malem kamu liat sendiri"ravel mengedipkan matanya ke ana

ana tertawa "kirain ga diajak"

ravel mengelus kepala ana dengan tangan kirinya

"hari senin udah ujian kelulusan tapi rangga belum sadar juga ell"ucapan ana membuat ravel sedikit tegang

ravel diam saja

"ell kamu cinta ga sama aku?"tanya ana menatap ravel

"kenapa nanya gitu?"tanya ravel heran

"jawab dulu"ana mendengus

"cinta ana.aku cinta sama kamu sama babynya"

"kalo aku ga cinta sama kamu?"ana menaikkan alisnya

ravel rem mendadak

"awh ell"ana mengaduh sikunya kena dashboard mobil

"kamu bilang apa tadi?"ravel mencengkram dagu ana keras

"ell sakit"

"kamu bilang apa tadi?"

"nggak ell aku cuma becanda.maafin aku"ana memegang pipi rafaell dan menatap kedua mata ravel.
ravel pun melepaskan cengkramannya dan mulai mengemudi.ana diam mengelus perutnya

sesampainya dirumah,ana memutuskan untuk tidur sedikit.tetapi baru sedetik memejamkan mata,ravel naik ke ranjang dan memeluk ana dari belakang.tangannya lama kelamaan meraba dada ana.ia membuka kancing baju ana dan membalikkan tubuh ana menghadapnya

"shh ell aku tidur ya ngantuk"ucap ana memeluk kepala ravel yang menyusu kepadanya

___

bunyi ponsel membangunkan ana

"hallo"

"na,ravel jadi kesini ga?"tanya andra

"eh iya iya ravel lagi tidur.bentar aku bangunin dulu"ana mematikan ponsel

ana memperbaiki bajunya ia membangunkan ravel

"ell"ana meneluk pelan pipi ravel

"rafaell"ana menggigit hidung ravel

"awh"ravel memeluk ana

"ell kamu dicariin temen temen kamu.andra tadi nelpon nanyain jadi kesana ga"

ravel mencium pipi ana dan mengangkat ana bangun

"cuci muka aja ell udah malam"ucap ana melihat rafaell akan mandi

"yauda sini bareng" ana mengangguk

selesai cuci muka,ana memakai kaos lengan panjang dan celana sepaha sedangkan rafaell kaos hitam dan celana pendek casual.merekapun berangkan menuju rumah ravel

perjalanan lumayan jauh dan memasuki kawasan elite.ravel berhenti di salah satu gerbang putih dan gerbanganya langsung terbuka

"wah ini beneran rumah kamu?"tanya ana kagum melihat rumah bak istana tersebut

"ini rumah mama aku renovasi"

ravel memarkirkan mobil di dekat sejejeran mobil di garasi

ana turun dan berlarian di halaman yang luas

"ana hati hati"teriak ravel

ravel masuk dalam rumah diikuti ana

"weh lama banget.udah nikah enak banget ya rav bisa gituan mulu"ucap rey membakar barbeque

"sorry bro ketiduran gw sumpah"ravel memeluk satu persatu sahabatnya

"enak ya tidur bareng istri"andra menaik naikan alisnya

"ell"teriak ana

"aku tersesat.ini rumah gede banget banyak ruangannya"ana memeluk tangan ravel

"eh ana kirain ga dibawa ravel kesini"doni ingin memeluk ana tetapi ravel langsung mendorongnya

"upz mr.possessive"teriak rey

ana tertawa "eh kalian lagi pesta barbeque?"ana mendekat ke arah rey dan alan membakar barbeque

"sini biar gw aja kalian situ duduk bareng mereka "ana mendorong mereka ke gazebo di samping tempat bakar barbeque.memang mereka lagi bakar bakaran di halaman belakang dekat kolam renang

ana dengan telaten membakarnya sampai habis

"dah selesai"teriak ana membawa makanan dan minuman kaleng yang telah mereka siapkan

"hm!sumpah enak banget matengnya"teriak andra heboh memakan sosis

"eh iya.kalo rey yang bakar"ga gini rasanya sambung doni

"iya iya kalo gua g enak"kesal rey

mereka pun tertawa

"eh mobil kmren gimana?"tanya ravel

"udah kita jual bagi 4"adu doni memakan bakso bakar

ana ingin mengambil bakso bakar tapi tangannya di tarik ravel

"pedas ana"ucap ravel membuat bibir ana mengerucut

ravel mengambil bakso bakar dan menjilatinya hingga tak ada lagi sambelnya

"ini"ucap ravel

ana melotot

"udah gausa jijik kan udah biasa sama air liur aku"goda ravel

"ell ih"ana mencubit bahu ravel

mereka yang melihatnya tertawa

ravel dan teman temannya membahas bisnis ana terlalu mengerti pembicaraan mereka

Bad Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang