Karena hari ini hari minggu,ana libur sekolah.Sepulang dari pemakaman,ana singgah di cafe dan memesan minum.
"Huft reina pasti masih tidur jam segini"dengus ana mengingat sahabatnya tersebut
Setelah pesanannya sampai,ana mulai meminumnya sambil memandangi jalanan yang mulai ramai.
Saat asik melamun,ana dikagetkan dengan teriakan seseorang.ana segera mencari sumber suara.
Ternyata itu adalah anak geng motor yang sering membuat onar.mereka sering nongkrong di cafe ini dan merokok
"Ckck mereka ga cape apa teriak teriak gitu"gumam ana pelan dan meminum minumannya lagi.mengacuhkan geng motor yang lagi teriak teriak entah ke siapa.ana gamau tau
"LEPAS!JANGAN SENTUH JAKET GUE!"teriak seseorang lagi yang makin meninggi
Ana mulai jengah mendengar teriakan mereka terus menerus.Saat ana melihat ke arah mereka,pelayan wanita di depan mereka telah jatuh terduduk
Ana udah ga kaget melihat mereka melakukan itu.Ana sudah terbiasa melihatnya.
"Mereka ga ada kapoknya membuat onar!dasar!"batin ana
Ana berdiri ingin meninggalkan cafe tersebut.tetapi,
"HEY LO!yang berdiri itu!SINI!"teriak salah satu dari mereka
Ana yang tidak tau kalau dirinya dipanggil hanya berjalan terus menuju pintu cafe
"HEY!LO!SINI!"teriaknya yang mulai meninggi
"Hmm maaf,mba di panggil atasan saya"ucap seorang pelayan pria ke ana
"Eh?emangnya kenapa?"tanya ana kepada pelayan tersebut sambil berbalik mencari orang yang memanggilnya.ia kaget melihat semua pengunjung kafe telah kosong dan menyisakan segerombolan geng motor
"Saya juga ga tau mba,permisi"pamit pelayan
"Eh tunggu,ruangan atasan kamu mana?"tanya ana
Ana melihat pelayan tersebut hanya bingung
"Maksudku ruangan atasan kamu dmn?kan katanya tadi atasan kamu manggil saya"
"Atasan saya ada disini mbak"ucap pelayan tersebut menunduk
Ana mengedarkan penglihatannya ke semua penjuru cafe,yang dilihatnya,hanya segerombolan geng motor tadi
"Hah?maksud kamu gimana?geng motor ini atasan kamu?"ana tertawa terpingkal pingkal,tanpa disadarinya ucapannya membuat semua orang membelalakan mata
"Hei, lo tertawa?Lucu?Hah?"teriak seorang yang tengah duduk berpakaian serba hitam.dan memiliki tatoo di leher dan punggung tangan kanan.
"Iyalah.mana ada anak rusak kek kalian punya cafe kek gini"ucap ana tanpa sadar kalo itu membuat mereka makin mendidih
"Eh-mbak itu yang tengah berbicara sama mbak adalah atasan saya"ucap pelayan itu menunduk takut karena atasannya tengah marah besar
