"ell semua jaket kamu yang digantung ini kotor?aku mau nyuci" ana bertanya pada ravel yang sedang serius dengan laptopnya
"nggak na.belum ada yang kotor"
"ini udah pada kotor ell" ana memasukkanya semuanya ke dalam keranjang baju kotor
ravel tak membalasnya lagi,ia serius bekerja dengan laptopnya
ana turun ke bawah,ke ruang laundry
"ana,biar mbok saja.kamu sana aja"mbok masuk ke ruang laundry
"nggak,mbok ana kan udah bilang biarin ana"ana membalikkan tubuh mbok ira keluar ruang laundry
selesai menjemur pakaian,ana membantu mbok ira memasak
"kmrin ke dokter kandungan keadaan bayinya gimana ndok?"tanya mbok ira
"sehat kok mbok bayinya laki laki"
"wah alhamdulillah kalau gitu.pantas kamu ga suka makan manis.kalau di kampung mbok gitu,kan jarang yang usg gitu.kamu juga ga ada morning sicknes"
"oalah emang gitu mbok?ana baru tau"
"iya ndok"
memang kemarin ana dan rafaell ke dokter kandungan.check up soalnya udah masuk 6 bulan.soal rangga,rangga sudah keluar dari rumah sakit.rangga masih tak ingin menemui ana padahal udah sebulan lebih
"Sayang"teriak ravel dari tangga
"iya di sini lagi masak"balas ana
"temenin aku ga pake lama"ucap ravel yang berdiri di meja makan
"ish ell aku lagi masak nih"kesal ana
"udah ndok,sana mbok aja yang masaknya"
"tapi kan mbok-"
"ana!"panggil ravel dan berbalik menuju kamar
ana melepas celemeknya
"maaf ya mbok ana ga bisa nemenin"ana mencium pipi mbok ira lalu mengikuti rafaell
"kamu nyuruh aku nemenin kamu kerja doang?"ana membelalakan matanya
"iya sini duduk disamping aku"ravel menepuk ranjang sebelahnya yang lagi main laptop
ana pun naik ke ranjang dan duduk di sampung ravel
"kamu emang kenapa ga mau masuk kantor sii?napa musti kerja dirumah mulu?"tanya ana
"kalo aku ke kantor,jauh dari kamu dong.aku gamau,mending kerja disini aja"acuh ravel
"tapi kan kamu ga boleh gini terus ell.besok ke kantor aja ih.jangan mentang mentang kamu yang punya jadi ga pernah masuk kantor"omel ana menyandarkan kepalanya di bahu ravel
ravel hanya diam
"setelah makan siang,kamu tidur ya.kamu belum tidur loh seharian ini"
"ga ngantuk sama sekali malah bisa main 10 ronde nih"ravel menatap ana menaikkan alisnya
"gak!"ana menolehkan kepala ravel ke laptop lagi
