"ayo makan dulu"ucap ana pada rafaell dan teman temannya yang serius main ps
"suapin"ucap mereka semua barengan
"gada.gw doang yang boleh disuapin"bantah ravel
"jangan gitu dong bung kita semua lagi main.tega banget"ujar rey diangguki yang lain
"gada!"ravel melajukan motor balapnya di ps
"jangan berantem.aku suapin semua aja ya biar adil,oke?"
ana mengambil sepiring besar nasi dan lauk serta air minum sebotol besar
ana duduk di depan tv dan berhadapan dengan mereka berlima.lalu menyuqpi mereka yang sedang bermain satu persatu
"gw lagi lah ih si ell mulu"sewot rey
"iya ini kebagian semua rey"ucap ana
___
selesai makan malam, ana ke kamar karena merasa perutnya sedikit kram.ravel masih bermain ps
"perut mama kram sayang"ana mengelus perutnya
jam 1 malam,ravel selesai bermain ps dan naik ke atas menyusul ana.
ravel naik ke atas ranjang,mendekati ana yang telah tertidur.ravel membuka kancing piyama ana dan menghisap payudara ana
selesai bermain dengan payudara ana,ravel menarik celana dalam ana dan terlihatlah vagina mulus ana
ravel memainkan lidahnya di vagina ana,dan memasukkan 2 jarinya ke lubang ana
ana bergerak ravel menghentikan gerakannya.ana tak terbangun,ravel melanjutkannya.ia mempercepat tempo jarinya.ravel menambah 2 jarinya ke dalam lubang ana
"awh"pekik ana terbangun
"astaga mas"ucap ana
ravel menatap ke atas tersenyum pada ana,lalu melajukan 4 jarinya keluar masuk di lubang ana
"sakit mas ahh"desah ana
"siapa suruh punya kamu sempit"acuh ravel menjilati klitoris ana
"ahhh"ana menggelinjang mencapai puncaknya
ravel menarik tangannya keluar dan memasukannya ke dalam mulut ana
"jilatin"ucap ravel dan ana pun menurutinya
___
selesai sarapan,ana ingin ke pantai
"mas,ayo ke pantai! ini kan sabtu,kamu juga ga kerja"ana menggoyangkan lengan rafaell yang main game online di ponsel
"nggak ah"rafaell menolak
"mas,ayolah"ana mencubit kecil kecil perut rafaell
"ga mau sayang"rafaell menggigit tangan ana
"aw ih"ana menarik tangannya
"ayo na!bareng gw aja kalo lu mau"ucap rey
"iya na!bareng kita aja kalau ravel gamau"sambung doni
"beneran?ayo!aku ganti baju dulu"ana berjalan ke kamar
tetapi ravel dengan cepat menggendong ana membawanya ke kamar dan menurunkannya di ranjang dan mengurung ana di bawahnya
"mas,aku pengen banget ke pantai"ana memegang kedua pipi ravel
"cium dulu"ravel tertawa
ana tersenyum dan langsung menarik wajah ravel agar mendekat.ana mencium seluruh wajah ravel berulang ulang