🦋12🦋

10.9K 246 3
                                    

Sesampainya ana di ruangan ravel,Ana melihat rafaell yang telah duduk dengan pakaiannya siang tadi.Baju pasiennya entah kemana

ana heran
"ravel kok lu?eh kamu kenapa bangun?kan masih demam"

"Kita pulang aja ntar kamu obatin,aku juga udah bilangin dokternya"ravel menarik tangan ana keluar kamar

"Astaga ravel badan kamu masih panas banget"pekik ana saat tangannya di sentuh ravel

"Ya makanya cepet pulang,ayo"

Ana hanya menurut saja apa kata ravel.karena ia merasa bersalah telah membuatkan udang untuk ravel

—-

Mereka telah sampai di rumah ana dengan naik taksi online.Ana membuka rumahnya dan menyuruh ravel berbaring di kamarnya.Sedangkan ia ke dapur membuatkan bubur ayam untuk ravel,untuk meminum obatnya

"Astaga ana!kau lupa menggantik sprei!"pekik ana pada dirinya sendiri.ia buru buru berlari ke kamarnya,saat hendak ke dapur tadi

"Hmm spreinya aku ganti dulu"ucap ana malu

"Kenapa?padahal ini kan bekas kita semalam"goda ravel dengan suara lemah karena demamnya semakin naik

"Tapi ini ada darahnya"ana buru buru menggantinya dengan sprei baru.Setelah itu ia segeral berlari ke dapur.

Setelah 30 menit,akhirnya bubur ayamnya telah jadi.Ana membawa bubur ayam dan air minum ke dalam kamarnya

Ana membantu ravel duduk bersandar pada kepala ranjang

"Ayo makan dulu,setelah itu minum obat"ana menyuap rafaell

"Aku ga suka bubur"

"Ayo makan dulu dikit aja,krna mau minum obat"

ravel menggeleng tegas

"ya sudah kalo gitu ga usah makan dan minum obat"
Ucap ana kesal dan berdiri

"Oke aku makan"ravel mengalah

"Nah gitu,ga ada salahnya mencoba bubur"ana tersenyum menyuapi ravel

"Gimana?masih ga suka?kalo ga langsung minum obat aja"ana menyodorkan obat ravel

"Ana!Ternyata bubur itu enak"girang ravel membuat ana tertawa

Setelah memakan bubur dengan lahap dan meminum obat,ana membantu ravel berbaring.Ana ke dapur membawa piring kotor dan gelas untuk mencucinya

Setelahnya dia kembali ke kamar,mengambil selimut untuk tidur di kamar tamu yang biasanya rangga pake.
saat ana ingin keluar kamar,ia mendengar ravel merintih kesakitan

"Ell,kamu kenapa?"tanya ana khawatir melihat ravel yang sepertinya kesakitan

ravel tidak menjawabnya melainkan terus merintih kesakitan dengan keringat membanjirinya.Ana pun membuka kaos ravel

"Ana tolong ambilin box yang ada di bawah ranjang"ucap ravel dengan satu tarikan nafas

Ana langsung mengambilkannya

"Ini"ana menyerahkannya

Ana melihat botol kecil berselang dan serbuk putih seperti garam.ana tidak mengerti apa itu.ana hanya menonton rafaell yang menghirup serbuk tersebut di dalam botol.Ana tidak tau menjelaskannya yang pasti ia bingung.Sepertinya dia pernah mempelajari ini.Ini sepertinya jenis narkoba

"ravel kamu ngapain?"tanya ana

ravel tak merseponnya,ana duduk di samping ravel,dan memeluk punggung ravel.Ana menangis pelan melihat orang di depannya memakai narkoba.Ana sangat yakin jika ravel saat ini memakai narkoba yang bernama sabu.

Ana mengusap air matanya yang turun,dan melihat tatoo apa saja yang ada di punggung ravel.
Tatoo yang sangat dominan dan besar adalah 2 sayap,
Di punggung kiri atas,ada tatoo jari tengah.di kiri bawah,ada tatoo bintang

Ana mengecup tatoo sayap yang paling besar.Seketika ravel langsung berhenti dan bersandar dengan ana seraya memejamkan matanya.tidak lama,ravel berbalik dan menindih ana

Bad Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang