Mantan

17. KEKANG

"Hai mantan"

Rania menatap Raja yang berada didepan kelasnya. Selesai ia keluar, Rania sudah mendapati Raja yang menunggunya didepan kelas.

Rania mengabaikan Raja, Raja tak tinggal diam, ia tetap mengejar Rania, ia menarik tangan Rania.

"Hey, Aku bisa jelasin Ran" Rania menepis tangan Raja, ia menatap Raja kesal "Jelasin? Jelasin apa? Jelasin kalo kamu udah selingkuh sama Lisa sebelum kita putus?! "

Raja mengernyit tidak suka, ia menatap sekelilingnya, ternyata mereka sudah menjadi pusat perhatian.

Raja menarik tangan Rania "Kita butuh bicara!" Ia menarik Rania pergi, yang ditepis membali oleh Rania "Bicara tinggal bicara!"

"Enggak disini!"

°•°•°•°

Rania turun dari motor Raja, yang diikuti oleh Raja, mereka sekarang sedang berada dibelakang rumah Rania, tepatnya ditaman rumah Rania.

"Apa yang kamu maksud tentang 'Selingkuh sama Lisa'?" tanya Raja, Rania menatap kesal Raja "Tapi benerkan?"

"Bener apanya sih? Masa iya aku selingkuh sama Lisa?" Raja menarik tangan Rania lembut "Cuma kamu Ran, cuma kamu yang ada dihati aku"

Rania menatap tangannya yang bertautan dengan Raja "Terus kenapa kita putus?" ia menatap Raja.

Raja menegang "Karena..."

"Karena kamu jadiin hubungan kita taruhan?"

Raja kembali menegang "Gimana-"

"Gimana aku bisa tahu?" lanjut Rania lagi, Raja melemas ia melepas tangan Rania.

"Alvin ada bilang kamu?" tanya Raja, Rania menggeleng "Alvin udah jelasin sama aku"

"BANGSAT!" Raja berbalik ingin pergi, tapi Rania menahannya "Kamu mau kemana? Kita belom selesai" kata Rania.

"Aku mau ke Alvin!"

"Ngapain?" tanya Rania, ia mendekati Raja "Seharusnya aku yang marah" ia menunjuk Raja "Kenapa kamu jadiin hubungan kita taruhan? Kenapa kamu lakuin itu ke aku? Apa salah aku? Selucu itu kah hubungan kita?"

Raja menggeleng "Alvin mancing aku, Kamu tau kan aku enggak bisa dipancing?"

Rania menggeleng "Kenapa kamu bisa ada diarena balapan? Sedangkan aku udah pernah bilang sama kamu kalo kamu enggak boleh kesana? Kamu jangan balapan Raja!"

"Ran..."

"Aku udah larang kamu"

"Ran..."

"Tapi kamu selalu ingkar, dan kita jadinya putus karena kamu jadiin hubungan kita taruhan?!"

"RANIA?!"

Rania terkesiap medengar Raja membentaknya, Raja menatap Rania dengan mata memerah.

"Aku terkekang, aku mau bebas, aku cuma mau bebas Rania... Tapi aku gamau lepas kamu, aku enggak bisa ngelepas kamu, Aku harus gimana Rania? " tanya Raja melemah, Ia berlutut lemah

Rania menatap Raja sedih, Ia mengelus rambut Raja, Raja memeluk perut Rania dan dipeluk kemabali oleh Rania.

"Maafin aku Raja" Rania berkata didalam tangisnya , Raja menggeleng ia mengeratkan pelukannya "Aku yang minta maaf, please maafin aku Rania"

"Jangan jauhin aku, jangan kasih jarak, aku sayang kamu" lanjut Raja.

°•°•°•°•°•°

Tenang belom sampe kok konfliknya, baru pemanasan aja...

✨Enjoy guys ✨