15. Lisa

6.2K 368 32
                                    

"Terus lo kenapa nerima taruhan itu kalo masih sayang?"

Lisa mendengar itu langsung tersenyum sinis, Taruhan ya? Jadi Raja mempertaruhkan hubungannya dengan Rania ?

Ini akan menjadi permainan yang sangat asik.

"Gue bakal ngelakuin apa aja, supaya lo menderita Rania" ucap Lisa sinis, dan berbalik meninggalkan Rooftop.

°•°•°•°•

"Lo serius Lis?!" Lisa mengabaikan temannya itu, Rosa tetap kekeh bertanya sedari tadi.

Jeniffer yang biasa dipanggil Jeni menatap Rosa kesal "Ros, lo udah berapa kali nanya itu" dan kembali menatapa kaca ditangannya sembari memakai lipstiknya.

Jingga hanya menatap ketiga temannya bingung "Jadi Rania dijadiin taruhan?" tanya nya.

Lisa menghela nafas "Berisik banget! Jingga gue udah cerita dari tadi lo masih aja lolot, lo juga Rosa dari tadi nanya terus terus terus, Situ tukang parkir?!"

"Rosa jadi tukang parkir?" Histeris Jingga.

"JINGGA!" Lisa, jeni dan Rosa berteriak bersamaan.

Jingga yang dibentak hanya menunduk, padahal ia masih bingung apa yang mereka bicarakan.

"So? Lo punya rencana apa?" Jeni menutup Lipstiknya dan menaru semua peralatan kecantikannya kedalam tas.

"Gue masih bingung sih mau apa, gue enggak boleh gegabah, kalo Raja sampe tau, gue bakal kehilangan Raja, Lo taukan Raja masih suka sama si Rania" jelas Lisa kesal.

"Kenapa Lo enggak bikin Masalahnya jadi runyam? " Rosa memberi ide, membuat Lisa mengernyit.

"Dengan Cara?"

"Gimana Kalo lo kasih tau Rania. dan bikin Rania labrak Raja yang pasti bakal jadi hubungan mereka tambah runyam, pasti Rania bakal kecewa dan marah banget kan sama Raja?"

Seketika Lisa, Rosa, dan Jeni menatap Jingga, membuat Jingga Kikuk.

Jeni mendekat kearah Jingga ia mencium pipi Jingga "Jingga Udah besar ya bund" ucapnya gemas.

"Let's party started"

°•°•°•°•°•°

Lisa menemukan Rania sedang berada ditoilet, sedirian, ia merasa sangat amat beruntung, kita liat siapa yang bakal menang batin Lisa.

Ia berdiri disebelah Rania sembari memakai Lipblamnya.

"So? Udah dicampakin ya sama Raja?"  Lisa memulai, pergerakan Rania sempat berhenti, tapi ia mencoba untuk tenang.

"Terus? Masalah lo apa?" Tanya Rania datar, Lisa terkekeh "Enggak ada sih, tapi kasihan aja Raja lebih milih gue dari pada Lo" Lisa kembali memanasi.

Rania mengernyit apa Raja menceritakan kepada Lisa soal semalam?

"Oh, gitu. Tapi gue enggak merasa tersakiti sih, toh Raja malah milihnya elo, yang pastinya" Rania mendekat kearah Lisa ia berbisik "Murahan"

Setelah itu ia ingin meninggalkan Lisa yang geram, tapi Lisa mencoba untuk tetap tenang.

"Apa lo tau kenapa Raja Mutusin Lo?"

Rania berhenti.

Lisa tersenyum senang, pancingannya berhasil.

"Udah bukan menjadi urusan gue lagi" Ucap Rania tenang. walau Lisa tau suara Rania sempat bergetar, membuat ia merasa sangat senang.

Lisa membereskan semua alat kecantikannya, dan berjalan kearah pintu, tepat disamping Rania.

"Sayangnya ya Ran, Hubungan Lo cuma sekedar bercandaan buat Raja"

Rania menatap Lisa tajam "Maksud lo apa?" Katanya.

Lisa pura-pura kaget "Jadi lo beneran enggak tahu?" Lisa kembali memainka peran.

Rania mulai jengah dipermainkan, ia kembali berjalan, baru saja ia mencapai lima langkah, Lisa kembali berbicara.

"Hubungan Lo putus karena Raja kalah taruhan, Dan garis kerasnya Hubungan Lo cuma buat ajang pertaruhan doang sama Raja" Lisa berjalan mendekat kearah Rania "Dia enggak seserius itu sama lo!"

Setelah itu Lisa meninggalkan Rania yang mematung.

°•°•°•°•°•°

TBC•

Udah terungkap yaaa, ini baru awal konflik, dan kenapa aku lamaa banget updatenya karena aku masih mikirin konflik yang pas banget buat Rania sama Raja.

So... Tetap harus nunggu yaa..

Dan karena ini udah masuk konflik aku kali ini bakal ngasih syarat buat update lagi... Biar enggak pada jadi siders😭.

Kemaren yang baca 100 lebih, so... Aku enggak muluk" sih

20 vote 10 komen

Boleh kalau lebihh...

Kalo bisa segitu besok aku bakal update besok !!!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang