5. Malsab-an bersama Mantan

11.5K 662 33
                                    

Rania menatap kedua cowok itu jengah, yang satu abangnya yang kentang! Satu lagi Mantannya yang ikan.

Kenapa Rania bernasib dikelilingi oleh cowok macam mereka? Mending kalo Shawn mendes atau Cameron dallas, Lah ini tukang pempek sama tukang somay.

Apalagi mantannya yang satu itu, ngapain sih pake kesini? Udah putus juga! Makin gagal move on kalo gini mah.

"Ja" panggil Rakry, Raja menoleh "Gue denger lu putus sama Rania?" tanya Rakry.

Rania dengar, tapi pura - pura bego, dia hanya nunggu lanjutan dari Raja.

"Oh" Raja nampak terkejut, ia menatap Rania yang sedang menatap handphonenya "Iya bang, kemarin kamis" jelasnya.

"Ohhh"

Bentar! Cuma gitu ? Abangnya itu enggak nanya, kenapa mutusin Rania? Ada masalah apa? Tapi cuma Oh? Rania hanya menghela nafas, gini nih punya abang yang kentang.

"Terus ngapain masih disini?" Rania membuka suara.

Raja menoleh "Kenapa? Enggak boleh?" tanya Raja.

"Boleh" jawab Rakry, Raja tersenyum "tuh sama bang Rakry aja boleh Ran"

Rania mendengus kesal, ia langsung berdiri berjalan menuju dapur.

Rakry menatap adiknya geli "Ngambek tuh" Raja tertawa kecil "Biasa,minta diperhatiin" ucap Raja, membuat mereka berdua tertawa.

Rakry berdiri menuju kamarnya "Perhatiin sana, gue mu ngebucin dulu" ia menatap Raja "enggak bisa ngebucin kan? Makannya balikan!".

*-*-*-

"Ngapain sih tuh anak kesini terus! Udah putus juga! Padahal dia yang minta putus"gerutu Rania sembari menuang air kedalam gelas.

Tiba-tiba ia terkejut karena rambutnya ditarik kebelakang, ia menengok kesal

"Hai mantan!"

Rania memutar matanya "Ngapain sih?!" kesalnya.

"Kan gue udah bilang, mau malem sabtuan sama mantan" jelas Raja.

"Ya! Ngapain malam sabtuan sama mantan?!" tanya Rania lagi kesal.

"Ya karena kalo malem minggu, berarti malmingan bersama pacar"

"Mana ada?!" sewotnya.

"Adalah! Karena mantan gue udah blok nomor gue, jadi gue bikin kata-kata itu sendiri" Jelas Raja.

Rania berdecih "Emang mantan lo gue doang?!"

"Ya emang, lo pacar pertama gue Ran, begitupun sebaliknya, lo dan gue tau itu" jelas Raja, sekali lagi.

Rania hampir saja menangis, karena gagal move on. Sial.

"Tau ah"

Rania berjalan ke ruang tamu, dan tidak menemukan abang kentangnya itu. Sial lagi, dengan berat hati ia duduk disofa. Diikuti oleh Raja.

"Besok jalan?" ajak Raja, Rania menatap Raja heran "Kan gue bukan Pacar lo lagi"

Raja mengangkat bahu "Yaudah ayok pacaran lagi!"

Rania hampir saja jantungan "Enak banget jadi lo! Putus sama jadian kek ngajak main! Lo kira perasaan itu dupan Ja?! Enggak" kesal Rania, entah kenapa ia menjadi sensitif gini.

Raja menatap Rania terkejut, oke mungkin ia berlebihan "Maaf Ran, sebenernya soal kemarin, gue bisa jelasin" ujar Raja, memelas.

"Enggak ada jelas-jelasin, udah selesai Ja!" bentak Rania kesal, hampir saja menangis "Lo kira gampang! Putus kayak gitu? Lo kira gue terima digituin ja? Enggak! Gue sakit hati Ja! Padahal paginya kita masih mesra-mesraan bahkan istirahat kita juga masih makan bareng! Tapi kenapa JA!" Rania menunjuk-nunjuk Raja, oke air matanya sudah tidak bisa ditampung lagi.

Melihat itu Raja khawatir,ia berlutut didepan Rania "Maaf Ran, gue emang egois, gue emang bego! Tapi gue bisa jelasin Ran" ia memegang tangan Rania, dan mencium kedua tangan Rania.

-*-*-*-*

Rania menyenderkan kepalanya dipundak Raja, dan Raja mengelus Rambut Rania.

Ini adalah kebiasaan mereka jika dirumah, atau selesai bertengkar dulu.

"Jadi?" Tanya Raja, Rania mendongak keatas "Besok bisa jalan?"

Rania menegakkan kepalanya "enggak bisa, gue udah ada janji Ja" ucap Rania.

"Sama?"

Line!

Raja menatap handphone Rania yang tergeletak dimeja, ia meraih handphone tersebut.

Bagas
Besok, Jam 3 gw jmput ya Ran

"Bagas?" gumam Raja, ia menengok ke arah Rania.

"Itu.. Gue udah ada janji sama Bagas, buat–"

"Ngedate?" Tanya Raja sewot, oke posesifnya keluar.

"E.. Enggak gitu Ja" jawab Rania terbata, haduh ngapain sih jadi gagap gini kata hati Rania.

"Jadi lo udah jadian sama dia?" tanya Raja kesal

Rania menggernyit "Apaan sih ja! Gue cuma mau beli sesuatu sama dia!" kesal Rania.

"Gue balik" Raja berdiri, ingin pergi.

"Bukannya elo ya, yang pacaran sama Lisa?"

Raja menengok, menatap Rania sinis, ia memenjamkan matanya, dan berbalik kembali kearah pintu.

-*-*-*-*-

Maaf kemarin enggak jadi double update😭

Tapi part ini lumayan bikin panjang kok, maaf yaaaaaa...

Salam manis

Dila bae

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang