14. Aldi

6.1K 375 16
                                    

"Ja" suara datar itu tentu saja bukan dari Rania, Lisa, Ataupun Kemal, Tapi dari Aldi.

Cowok yang sedari tadi memenjamkan mata itu, tiba-tiba angkat suara.

"Lo sama Lisa punya hubungan apa?" Aldi kembali bertanya.

Abay, Galih, dan Kemal menatap dua orang tersebut, Raja yang sedang merokok menghembuskan rokoknya.

"Rumit"

Satu kata keluar dari Raja, membuat ketiga orang yang menonton itu berdecak kesal.

Aldi membuka matanya, ia memegang kepalanya karena pusing, dan mengerjap, seperti orang yang benar-benar bangun tidur.

"Lo tau gue udah banyak masalah, jangan bikin Masalah gue nam–”

Sebelum mendengar lanjutan omongan Aldi, Raja malah memotong, dengan sinis.

"Gue enggak minta lo buat ikut campur"

Aldi berdecak kesal "Siapa yang mau ikut campur setan!" sebal Aldi.

Galih, Kemal dan Abay lagi-lagi melongo, aduh Aldi kalo gini jadi tambah gemes gemes ganas.

"Rania Temen Mika, Kalo sampe lo bikin Mika sedih dan kepikiran gue enggak bisa bantuin lo, jelas gue bakal ada dipihak Rania" jelas Aldi memandang langit, yang dipenuhi wajah orang yang ia sebut tadi. Sial jadi melow.

"Yaudah, lo jangan ikut campur biar gue yang nyeselain masalah ini" Raja berbicara mantap, membuat Abay memutar bola matanya.

"Sok banget anjing" kesal Abay.

"Lo mu nyelesain masalah? Dengan digebukin Rakry? Yang berakhir dia bakal nelpon kakak gue dan cerita kedia, yang ujung-ujungnya bakal kedenger sama cewek gue?!"  Bentak Aldi kesal, kepala dia pusing karena kekurangan tidur, ditambah masalah sahabat labilnya ini.

"Siapa cewek lo?! Mika?!"

Detik itu juga Raja mendapat bogeman dari Aldi, Aldi menahan kera baju Raja.

"Enggak usah banyak bacot Anjing!" satu pukulan lagi mendarat dipipi Raja.

Abay tidak bisa diem iya menajuhkan Raja dan Aldi dari pertengkaran tanpa dibantu Galih dan Kemal.

Abay menatap dua teman homonya itu "BANGSAT BANTUIN ANJING" Kesal Abay.

Galih menatap Abay takut "Abay mulutnya sampah semua" ucap Galih lirih, yang dianggukki oleh Kemal.

Sial, kenapa Abay punya temen enggak ada yang bener Ya Allah.

Aldi menepis tangan Abay, ia melepas kera seragam Raja, ia berdiri dan membersihkan bajunya kesal, dan kembali ketempat asalnya, sembari memenjamkan mata tenang, seakan tidak ada yang terjadi barusan.

Abay menatap Aldi geleng-geleng heran, ia membantu Raja untuk bangun.

Setelah keadaan tenang, Abay menatap Kemal dan Galih tajam, yang ditatap tajam malah pura-pura melakukan sesuatu, Galih dengan bermain hape, dan Kemal? Ia sedang mencari semut .

Abay mengabaikan kedua temannya yang aneh itu, dan menatap Raja "Sebenarnya Lo itu sama Rania gimana?" tanya Abay, yang dijawab angkatan bahu.

Abay menghela nafas "Lo masih Suka sama Rania? "

Raja mengangguk.

"Masih sayang?"

Raja mengangguk.

"Terus kenapa lo sama Lisa?"

Raja menganggkat bahu.

Kemal berdecak sinis "Siga budak anu diteunggeulan ku indungna, Anjing" Katanya, yang diangguki dengan Galih. (Ps: itu g tahu bener atau enggak :(" soalnya bukan orang sunda).

"Apa perasaan lo ke Lisa sama ama perasaan lo ke Rania?" Abay kembali bertanya.

Raja menggeleng "Gue enggak tahu, gue cuma merasa bersalah dan bertanggung jawab ke Lisa" 

"LO HAMILIN LISA?!" Galih berteriak Histeris, membuat Kemal menggelepak kepalanya "ieu budak anu bodo pisan"

"Salah gue apa anjort?!" Galih mengusap kepalanya.

"Kenapa merasa bersalah?" tanya Abay.

"Gue enggak tahu, gue cuma ngerasa kalo Lisa tuh enggak seperti yang kalian kira, dia lemah, gue ngeliat sendiri pake mata gue, kalo dia beda men".

"Jadi lo cuma kasihan sama dia?" tanya Kemal tiba-tiba, Raja mengangkat bahunya tidak tahu, Kemal kembali bergumam "Gila karena rasa kasihan lo ke Lisa. yang buat lo sama Rania makin jauh Men."

Galih menatap Kemal bangga, ia menepuk bahu cowok itu, yang membuat Kemal tersenyum sombong.

"Terus lo kenapa nerima taruhan itu kalo masih sayang?" Aldi kembali berbicara.

°^°^°^°^

TBC•

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang