Bertemu

662 79 0
                                    

Ahjussi, bolehkah aku membelinya?"

"Wen?!"

"Diamlah Seul."

"Aku akan membungkusnya untukmu."

Wendy memberikan Gelang itu pada Ahjussi untuk di bungkus.

"Ini Gelangmu, semoga kau selalu mendapatkan hal yang baik."

"Sudah puas?" Seulgi menapat Wendy kesal.

"Kkk~ sangat."

Klinting!!

"Annyeonghaseo!"

"Oh? Kau?"

.
.
.

"Hoseok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoseok?"

Lelaki yang baru saja memasuki toko tersebut adalah lelaki yang sangat Wendy kenal.

"Eyyy bagaimana kabarmu?" Wendy berlari menghampiri Hoseok yang mematung di ambang Pintu.

"Apa yang kau lakukan disini Hoseok?" tanya Seulgi mengikuti Wendy.

"Kabarku baik, aku hanya mampir untuk melihat lihat saja."

Hoseok berjalan mendatangi Ahjussi pemilik toko yang sedang membungkus sebuah barang.

"Nona, ini barangmu!" panggil Ahjussi.

"Oh ne!"

Wendy berlari kecil menghampiri Ahjussi itu lalu mengambil barang miliknya.

"Apa yang kau beli Wen?" tanya Hoseok.

"Dia membeli gelang," sahut Seulgi dengan nada kesal.

"Wae kau marah Seul? Kkk~" gumam Hoseok sambil tertawa melihat Seulgi yang sedang kesal.

"Lihat, dengan gampangnya dia membeli gelang itu."

"Aaa aku tidak ingin berdebat, cepat pergi dan cari makan!" Wendy menarik tangan Seulgi dan Hoseok keluar dari Toko itu.

Wendy terus menarik kedua temannya itu, sampai banyak orang yang melihat kelakuan Wendy.

"Ya!! Berhenti Pabo!!" teriak Seulgi.

"Ayo kita makan ttopoki! Kau ikut Hoseok?" gumam Wendy.

"Kalau gratis aku mau kkk~" tawa Hoseok meledak.

"Cih, kau kan orang kaya kenapa mencari yang gratis? Apa uangmu habis?" ledek Seulgi.

"Hahahha, aku terlampau kaya. Bahkan aku bisa membeli semua kedai di sini," bangga Hoseok.

"Ya? Wahh, kalau begitu cepat belikan aku semua ini." canda Wendy sambil menyenggol Seulgi.

"Yaa! Belikan kami semua makanan yang ada disini."

.
.
.

"Hoseok pergi kemana?" tanya Yoongi pada rekannya yang sedang berada di ruang latihan.

"Idunno, dia bilang mau pergi ke pasar malam sebentar," jawab Jungkook sambil bermain game di ponselnya.

"Memang kenapa Yoon?" sempil Seokjin.

"Aku tadi menyuruhnya sekalian pergi membeli corndog dan makanan, tapi tak kunjung kembali," kesal Yoongi sambil berjalan kesana kemari.

"Telfon saja Yoon."

Yoongi mengutak atik ponselnya mencari nama yang bertuliskan Hoseok.

Tuttt!

Ttutt!!

"Hoseok-ah!"

"..."

"Ppaliwaa! Kau lama sekali? Aku sedari tadi menunggumu hingga berjam jam!"

"..."

"Ha?

"..."

"Bisakah kau mengajaknya kemari? Sepertinya kami juga merindukannya,"

"..."

"Ya!"

"Ada apa Hyung?" tanya Jungkook yang bersnder pada dinding.

"Hoseok sedang bersama Wendy dan Seulgi, jadi aku menyuruhnya sekalian kesini."

"Ahh, baiklah."

.
.
.

"Wen!" panggil Hoseok dari belakang, karena ia berjalan paling belakang.

"Ada apa?"

"Apa kau mau main ke gedung?" tanya Hoseok pelan.

"Tentu saja, sekarang?"

"Ya! Ayo!!"

Wendy, Seulgi, dan Hoseok pergi meninggalkan Pasar Malam dan memutuskan untuk pergi ke Gedung Bighit.

Tak butuh waktu yang lama, karena tempat posisi pertama Wendy dengan jalanan Gedung Bighit tidak terlalu jauh.

"Hoseok-ah!" panggil Seulgi.

"Ada apa Seul?"

"Kau yakin kami di perbolehkan kesana?" tanya Seulgi memastikan.

"Tentusaja, kalian kan teman kami."

Mereka melanjutkan berjalan menuju gang dimana tempat Gedung Bighit berdiri.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di depan Gedung Bighit.

"Annyeong!" sapa Hoseok pada penjaga pintu lalu pergi mendahului Wendy dan Seulgi.

"Annyeong!" Wendy dan Seulgi ikut menyapa si penjaga.

"Tunggu!"

DEEP LOVE - WENGA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang