DEEP LOVE - WENGA ✔

Back to home - 2

Sementara kita meninggalkan dorm redvelvet, mari kita berkunjung ke kediaman anak bangtan, kira-kira sedang apa ya mereka saat ini?

"Ngrookkk!"

"Nnggrookk!"

"Ngrrookk!"

BUGH!

"YA! KIM SEOKJIN! JANGAN MENDENGKUR!"

Suara dengkuran itu adalah milik Seokjin, dia tertidur di sofa, tanpa melepas sepatunya dan juga berganti pakaian.

Sementara yang lain? Ada yang sedang makan berat, makan camilan, menonton video dan film.

"Hyung, kenapa aku jadi rindu berinteraksi dengan mereka ya?" Jimin bergumam sambil memakan camilan yang ia dapatkan dari lemari milik Jungkook.

"Mereka? Siapa?" sahut Hoseok yang masih fokus pada filmnya.

"Redvelvet."

"Eh?" Hoseok menghentikan aktifitasnya saat mendengar kata Redvelvet.

Sejujurnya, ia juga rindu dengan Redvelvet, rindu melihat ringkah mereka, terutama Wendy yang aktif.

"Apa menurutmu kita akan bertemu mereka lagi?" tanya Jimin dengan serius.

Sungguh, saat ini bagi bangtan bertemu dan berinteraksi dengan redvelvet bisa membuat mood dan energi mereka semangat.

"Jika kau mau, kau bisa datang ke gedung SM, tapi mungkin kau harus buat janji dulu di resepsionis atau tidak ya dengan redvelvet, aku yakin jadwal mereka juga sama banyak nya dengan kita," jelas Hoseok sangat panjang.

"Jika kalian mau, aku bisa mengajak kalian main ke dorm redvelvet."

Prang!

Seketika semuanya berkumpul di satu titik, yaitu Min Yoongi.

"Bagaimana caranya?" tanya Seokjin.

"Hyung bisakah kau mengelap air lirumu dulu?" kesal Taehyung.

"Aku bisa menghubungi Wendy dan menanyakannya, bagaimana?" usul Yoongi dan mendapat 6 Yes dari para lelaki tampan ini.

Yoongi pergi meninggalkan kawanannya dan memilih tempat sepi untuk mengobrol dengan Wendy.

"Halo?"

"Ahh halo, oppa kenapa?"

"Begini, apa aku dan yang lain boleh berkunjung ke dormmu?"

"Dormku?"

"Ya, dormmu"

"Sbentar akan ku tanyakan pada Ireme unnie dulu ya."

"Ya"

"Boleh, kau boleh kesini, tapi ingat jangan sampai ketahuan ya?"

"Baik, besok aku kesana."

Setelah berbincang sebentar dengan Wendy, Yoongi kembali dengan raut wajah yang terlihat sangat senang, semua lelaki yang melihat raut wajahnya pasti sudah paham bagaimana jawabannya.

"Besok mau bawa camilan apa?" tanya Namjoon to the point.

"Jjajangmyeon? Mungkin seru jika kita makan bersana," balas Taehyung.

"Dengan ayam goreng?" sambung Yoongi.

"Lalu soda?" sambung lagi Jimin.

"Corndog?" sambung lagi oleh Hoseok.

"Sudah, jangan terlalu banyak, nanti tidak habis kalau beli terlalu banyak," cela Jungkook.

"Tumben? Biasanya kalau ada makanan banyak kau paling senang dan langsung menghabiskannya sendirian sampai tak ingat dengan kami," sindir Seokjin.

"Heyy, ini beda cerita, bisa hancur martabat seorang Jeon Jungkook jika makan banyak seperti itu apa lagi di depan gadis cantik," gumam Jungkook mendrama sambil menyibak rambutnya keatas.

"Cih, dasar!" Jimin memukul sebelah bahu Jungkook yang ada di sampingnya.

"Tapi, apa kita perlu meminta izin pada manager?" tanta Taehyung.

"Untuk apa? Kita hanya berkunjung, bukan menginap. Lagi pula jadwal kita besok kosong kan," sahut Yoongi sambil memainkan ponselnya.

"Dia benar, besok jadwal kita kosong jadi tak masalah hahaha!"

"Ya baiklah, terserah kalian saja."

"Omong-omong, kapan ya kita ada projet bersama redvelvet lagi?" tiba-tiba saja Jimin bergumam.

"Entahlah, tapi bekerja sama dengan mereka rasanya sangat menyenangkan bukan? Hahaha, di tambah kita sefrekuensi, jadi makin menyenangkan ya!" sahut Taehyung bersemangat.

"Ya, ku harap suatu hari ada projet bersama lagi."

"Akan lebih menyenangkan kalau ada yang suka satu sama lain, lalu dating, lalu menikah huuuu!" goda Seokjin.

"Semua tidak semudah yang kau kira, akan sangat sulid memberi tahu army jika kita dating, terlebih jika army tidak menyukai si gadis, akan semakin membuat army terpecah belah, karena ya 50% ada yang setuju ada yang tidak, hmm sangat merepotkan."

"..."