Back to home - 1

356 44 0
                                    

YAYYYYY!!
Yang jawab Belum, kalian benar huhuu.
Ciee yang pantau dari awal huu sayang kalian banyak-banyakk.

Sebagai janji yang udah aku bilang kemarin, aku akan banyak update di hari yang sama mungkin 5/6 part sekaligus?

.
.
.

Sesampainya para idol di bandara Seoul, mereka semua berpisah dengan kendaraan masing-masing.

Terlihat dari raut wajah sedih dari para member bangtan dan redvelvet saat berpisah di bandara.

Mereka semua melambaikan tangan dari dalam mobil sebelum mobil pergi dengan jalur yang berbeda.

"Huff~" Wendy menghela nafas berat saat harus berpisah lagi dengan lelaki pujaannya.

"Hey Wen, nanti ayo kita masak ramyun?" ajak Seulgi.

"YA! RAMYUN!!" Yeri berteriak sangat kencang karna senang, ia rindu masakan ramyun di dorm.

"Apa kita harus pergi ke toserba dulu? Mungkin sedikit pencuci mulut?" saran Joy.

"Ahjussi, kita berhenti di toserba dulu ya, ada yang mau ku beli!"

"Baik nona."

Mobil Van putih berhenti di pinggir jalan, Irene turun sendirian menuju toserba. Ia melarang adik-adiknya keluar karena mereka tidak ada yang membawa penutup.

Irene masuk dengan membawa uang yang di berikan manager saat di singapore.

Irene membeli sosis besar 5, susu pisang 5, soda 5, macaron 1 box, ramyun cup 5, kimchi instan 5 sachet, mandu satu box lalu segera membayarnya di kasir.

Beruntung tak ada yang mengenalinya, ia berlari kecil meniju mobilnya, dan segera kembali ke dorm.

Satu jam perjalanan akhirnya sampai juga fi dorm redvelvet.

"WELCOME HOME!" Joy berlari menuju sofa empuk di ruang tamu lalu membaringkan tubuhnya disana.

"Joyie, lebih baik mandi dulu ya, biar tidak ada kuman yang membuatmu sakit!" gumam Wendy sambil memberikan sabun mandi pada Joy.

"UNNIE?!"

Joy terkejut saat Wendy memberikan bingkisan pada Joy yang berisi sabun mandi dan juga parfum.

Wendy hanya tersenyum melihat Joy yang merasa kegirangan mendapat hadiah dari Wendy.

"Ahhh gomawoo!" Joy langsung memeluk Wendy yang masih berada di sampingnya.

"Wae? Ada apa? OOOOO! KAU TIDAK MEMBERIKU JUGA?! AHH KAU TAK ADIL WEN!" rengek Irene saat sudah meletakkan kantung dari toserba.

Brak!

Gdabruk!

"YAAA! AKU MAU JUGAA!!"

Yeri dan Seulgi ternyata mendengarnya, dan yaa bisa kalian tebak.

"Ahahahahah!!" Wendy hanya tertawa melihat saudaranya seperti ini. "Ambil di tas yang berwarna warni itu, ambil sesuao warna kalian ya."

Irene, Seulgi, dan Yeri mengambil tas sesuai warna khas mereka, dan benar saja Wendy memberikan mereka semua hadiah yang sama.

"Terimakasih!"

"Kapan kau membeli ini?" tanya Seulgi bingung, karena setahunya kemarin Wendy tidak pergi kemana mana.

"Saat kalian tidur, aku pergi diam-diam, heheh!" Wendy yang menyengir tanpa dosa.

"Terimakasih banyak yaaa!" semuanya memeluk Wendy dengan sangat tulus.

"PASUKAN RAMYUN?!" Wendy tiba-tiba berteriak.

"LEGO!!"

Kelima gadis ini pergi ke dapur, bahkan mereka belum ada yang berganti pakaian, dasar malas.

"Wendy, kau siapkan bahan-bahan!" perintah Irene.

"Siap laksanakan!" setelah mendapat perintah dari Irene, Wendy langsung ke posisinya yaitu menyiapkan bahan untuk membuat ramyun.

"Joy, kau siapkan kimchinya! Dan kukus mandu!" perintah Irene pada Joy.

"Laksanakan komandan!" Joy juga berada di posisinya yaitu menyiapkan sejumlah piring berisi kimchi dan mandu.

"Yeri, kau siapkan meja makan dan peralatan untuk makan!" perintah Irene pada Yeri.

"Ya Pak!" Yeri langsung pergi ke sudut untuk mengambil piring, sumpit, sendok, dan mangkuk dan menatanya di meja makan.

"Seulgi, kau panggang sosisnya tanpa minyak lalu jika sudah matang letakkan di piring dan bawa ke meja!" perintah Irene pada Seulgi.

"Baik!" Seulgi mengupas semua bungkus sosis dan memasaknya seperti yang Irene perintahkan.

"Sementara itu, aku akan membantu Wendy memasak ramyun."

Beberapa menit berlalu, mulai dari Kimchi, sosis, mandu, dan yang utama Ramyun.

Duduk melingkar di meja makan, sungguh harmonis kehidupan kakak beradik ini.

"Selamat Makan!"

DEEP LOVE - WENGA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang