" Zahra kamu buat ulah lagi kan disekolah,papa malu Zahra terus-menerus datang ke sekolah kamu hanya untuk mendengarkan keluhan dari guru-guru kamu" ucap seorang pria paruh baya yang tak lain adalah papa Zahra yang bernama Danu wijaya.
Danu wijaya adalah seorang pengusaha yang sukses dia sudah memiliki cabang perusahan di mana-mana.
Mereka sekarang tengah sarapan bersama.
" Biarin Zahra makan dulu pa" ucap mama tiri Zahra yang bernama nera wijaya,mama kandung Zahra sudah pergi meninggalkan Zahra selama-lamanya sejak Zahra berumur 10 tahun,mama tiri Zahra bukan tergolong seperti ibu tiri pada umumnya dia sangat perhatian pada Zahra namun Zahra tidak pernah mau menerima kehadiran mama tirinya.
" Zahra berangkat dulu,dah papa" ucap Zahra santai tanpa memperdulikan tatapan papanya yang memancarkan kemarahan.
Saat Zahra ingin pergi kakak tiri Zahra bernama Elisa menghentikannya.
" Dek, berangkat sama kakak ya" ucap Elisa,Elisa sekarang telah berkuliah di jurusan dokter dia sudah menyelesaikan 2 semester tahun ini dia melanjutkan tiga semester,Elisa juga sangat sayang kepada Zahra.
" Ck,nggak usah,dan nggak usah sok akrab Lo" tolak Zahra yang melenggang pergi,Elisa tidak menyerah begitu saja Elisa pamit kepada kedua orang tunya dia mengikuti Zahra dari belakang.
" Dek,bareng aja" ajak Elisa lagi dia melihat Zahra yang hendak menaiki mobilnya"
" Nggak usah,gue naik mobil gue aja"tolak Zahra lagi dan hendak memasuki mobilnya tapi saat Zahra melihat ke arah bagian ban mobil di berdecak sebal karena kedua ban mobil depannya kempes.
" Sial,kempes lagi,gimana dong" ucap frustasi Zahra melihat itu Elisa langsung tersenyum kemenangan.
"Itu tandanya Lo harus ikut gue dek" ucap Laura
" Yaudah lah,gue ikut Lo" Zahra memasuki mobil Elisa dan Elisa juga memasuki mobilnya.
Didalam mobil suasana terdengar sunyi dan salah satu dari mereka membuka suara
" Dek sekolah lo gimana" tanya Elisa memecahkan keheningan
" Lo nggak dengar tadi,gue ada masalah disekolah makanya bokap marahin gue tadi,Lo senang tadikan" jawab Zahra dan Elisa hanya diam.
" Oh iya,Lo jangan panggil gue dek dek,jijik gue dengar nya ingat Lo itu bukan kakak gue" ucap Zahra dan Elisa hanya mengangguk pasrah.
" Aaaaa isyah ku jatuh cinta pa pa Jamila" Sura nyanyian dari Zahra yang tengah bergoyang sambil menggoyangkan dua jarinya,Elisa yang melihat itu hanya bisa terkekeh geli.
" Ngapain Lo ketawa,nyetir yang benar gue nggak mau mati muda" ucapan Zahra garang ke Elisa
" Iya,galak amat Lo" jawab Elisa
" Biarain,wleeee" ejek Zahra menjulurkan lidahnya.
Zahra sekarang telah sampai di koridor sekolah dia tengah menuju kelasnya.
" Assalamualaikum epribody" teriak Zahra saat sampai dikelasnya dan membuat seluruh penghuni kelas tersentak kaget
" Woii toa,bisa santai nggak Lo" ucap beni teman sekelas Zahra
" Nggak bisa mau apa Lo" tanya ala ngotot Zahra ya g kini telah duduk bersama ke empat sahabat nya.
Sahabat Zahra yaitu
Riko teman Zahra dari sd
Jaka teman Zahra dari kelas 10
Kila teman Zahra dari sd
Dira teman Zahra dari SMP
" Papa Lo jadi datang kesekolah nanti" ucap Dira
" Nggak tau gue,tadi aja gue habis dimarahin" jawab Zahra
" Gue punya berita gembira" ucap Kila pada keempat temanya mendengar itu mereka antusias
" Apaan kil" tanya jaka
" Gue di tembak sama Ryan si ketua basket" teriak Kila antusias dan membuat ketiga temanya kecewa.
" Sialan gue kira apaan" ucap Dira menjitak kepala Killa membuat si empedu meringis.
" Karna itu doang Lo senang,Lo lupa si ryan playboy banyak cewenya" ucap Zahra
" Biarin yang penting gue punya pacar,nggak kayak Lo yang nggak pernah pacaran" ejek killa membuat kekesalan tersendiri bagi orang yang mendengarkan apalagi yang dibilang killa itu benar bahwa Zahra yang tidak pernah pacaran selama hidupnya,di dekati cowo aja langsung galak kecuali teman-teman cowoknya.
" Iya Zahra, padahal masih ada Jaka Loh"ucap Riko
" Gue sama Jaka,idiih nggak mau gue,lagi pula teman sendiri masa gue pacarin gila Lo"ucap Zahra dengan tatapan membunuh ke Riko.
" Heh dengar ya,gue juga nggak mau sama Lo,Lo itu bar bar banget jadi cewe bisa mati gue di ranjang sama Lo" ucap Jaka
" Siapa yang mau main ranjang-ranjangan sama Lo,ogah Bingit gue" ucap Zahra jijik.
" Woi Zahra diam Lo,guru bentar lagi mau kesini" teriak beni dan mendapatkan tatapan tajam dari Zahra
" Diam Lo,kalau nggak gue potong Otong Lo" teriak Zahra ke beni membuat beni tersenyum bodoh.
Jam istirahat telah berbunyi kini Zahra dan ke empat temanya sedang makan dikantin.
" Zahra gue heran deh sama Lo,Lo cantik,pintar, kadang bar bar sih tapi kok Lo mau menjomblo" tanya kill
" Enak aja jomblo,gue singel ya" jawab Zahra dan melanjutkan makannya
" Sama aja anjing,cepat jawab kenapa"tanya Killa dengan wajah yang penuh dengan penasaran Karna dari ke empat temanya hanya Zahra yang tidak pernah terlihat dekat dengan seseorang.
" Nggak tau gue! Nggak ada alasannya" jawab Zahra santai.
" Udah lah jangan dibahas,gimana kalau kita bolos aja? Gimana? " Ajak Riko dan di setujui oleh keempat temanya.
Disinilah mereka berlima tengah nongkrong di roftop sekolah Zahra yang tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya dan keempat temanya tengah sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Zahra yang tengah mengerjakan pekerjaan nya laptop,Zahra mempunyai sebuah restoran besar yang dikelola nya dengan sendiri tanpa bantuan dari papa dan kakak laki-laki nya,restoran itu sangat laris dan bahkan Zahra berencana membuka cabang ketiganya.
" Lo ngerti tentang ini Zahra" tanya Dira
" Kalau nggak ngerti ngapain gue kerjain bego" ucap Zahra kesel
" Tau Lo dir,bego jangan Lo pelihara,kambing lo pelihara bisa kaya Lo" timpal Jaka
" Tanpa gue pelihara kembaran Lo itu,gue tetap kaya,Lo lupa keluarga gue keturunan ningrat" ucap Dira
" Gue mau nanya pendapat kalian ni" tanya Laura kepada ke empat temannya
" Lo mau nanya apa" ucap Riko
" Gue mau buka cabang ketiga restoran gue, tapi gue bingung harus dimana bukanya" ucap Laura
" Kalau menurut gue di tempat yang banyak orang-orang nya" ucap Kila
" Iya lah,masa si Zahra mau buka restoran dikuburan,sedeng kadang-kadang otak Lo ya kil" ejek Dira ke Killa
" Kalau menurut gue! Lo buka di samping-samping kantor gitu,kan banyak tu pegawai di kantor itu yang bakal kerestoran Lo saat mereka jam makan siang, gimana" ucapan Jaka di setujui oleh Zahra
" Gue suka ide Lo,ok gue tinggal cari kantornya" ucap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My CEO
General Fictionapa yang kalian pikirkan tentang badgirl yang satu ini. mamanya Azahra Wijaya,sifatnya yang terkenal bad disekolah. banyak guru yang sudah kewalahan akibat kelakuannya tapi guru tidak mau ambil resiko untuk mengeluarkan dari sekolah karena Zahra ter...