Sudah dua Minggu lebih papa Zahra pergi meninggalkan nya ke Jepang dan Zahra masih saja sedih bahkan setiap hari dia hanya murung dikamar.
" Zahra makan ya" Ivan menyodorkan sendok berisi makanan ke Zahra
" Udah tadi kak" tolak Zahra tanpa melihat ke Ivan di hanya fokus melihat kedepan.
" Iya udah tapi itu dikit banget dan siang ini kamu belum makan kamu aja udah beberapa hari ini nggak teratur makannya"
" Aku kangen papa kak"
" Iya aku tau,tapi kamu nggak boleh kayak gini terus kamu kan bisa telpon papa"usul Ivan dan menyerahkan telpon Zahra ,Zahra memang tidak pernah menelepon papanya saat papanya berada di Jepang sana.
" Emang papa bakalan jawab telpon Zahra nanti?" Ujar Zahra dan membuat Ivan tersenyum
" Iya lah kamu kan anak nya,coba telpon" Zahra mengambil telpon dari tangan Ivan dan mulai menelpon papanya
"Halo Zahra"
" Ha hal halo pa"
" Kenapa Zahra"
" Papa apa kabar disana"
" Baik nak,kamu apa kabar juga?"
" Aku juga baik pa"
" Papa kangen sama kamu Zahra" ucapan papa Zahra membuat air mata Zahra jatuh
" Aku juga pa,maaf ya aku baru telpon"
" Papa yang minta maaf,karna papa tidak pernah memberikan kabar tentang papa disini "
" Nggak apa-apa pa,aku yakin papa pasti sibuk"
" Makasih nak kamu udah ngertiin papa,Zahra papa tutup telpon dulu ya,papa sekarang ada dijalan dan mau pulang nanti udah sampai rumah papa telpon lagi atau kalau nggak besok pagi"
" Iya pa,jaga diri papa disana ya"
" Iya, kamu juga"
Setelah mendengar suara papanya di telpon Zahra sekarang menjadi ceria kembali.
" Udah kamu jangan sedih lagi,makan sekarang ya" ujar Ivan menyodorkan sendok berisi makanan lagi dan Zahra memakan makanan itu
" Besok Sabtu kan dan kamu libur kan?" Tanya ivan,Zahra sudah menghabiskan makanan nya
" Iya kak,terus?"
" Kita jalan-jalan besok,mau?"
" Mau kak,kita udah 3 bulan nikah tapi nggak pernah jalan-jalan keluar"ujar Zahra
Memang Ivan tidak pernah membawa Zahra pergi keluar kecuali kekantor atau nggak kesekolah Zahra karna Ivan yang terlalu sibuk urusan kantor nya.
" Maaf ya aku terlalu sibuk dikantor makanya nggak bisa" Ivan mengelus kedua pipi Zahra
" Iya kak"Zahra mengalungkan kedua tangannya ke leher Ivan
" Tidur sekarang" ajak Ivan dan Zahra mengangguk kepalanya.
Zahra tidur disisi ranjang di ikuti oleh Ivan yang tidur disisi ranjang.ivam memeluk Zahra,Ivan meletakan kepalanya di dada Zahra dan tertidur melihat Ivan yang sudah tertidur Zahra pun menyusul Ivan ke alam mimpi.
" Disini ada buaya nggak kak" tanya Zahra yang berada diatas perahu.
Ivan menepati janjinya ke Zahra ,dia membawa Zahra jalan-jalan seharian dan sore ini dia membawa Zahra ke danau.
" Nggak tau, tapi kamu takut ya"
" Iya lah,buaya itu" jawaban Zahra membuat Ivan terkekeh geli
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My CEO
General Fictionapa yang kalian pikirkan tentang badgirl yang satu ini. mamanya Azahra Wijaya,sifatnya yang terkenal bad disekolah. banyak guru yang sudah kewalahan akibat kelakuannya tapi guru tidak mau ambil resiko untuk mengeluarkan dari sekolah karena Zahra ter...