3

6.7K 291 5
                                    

Pagi harinya keluarga Wijaya tengah sarapan bersama.

Saat tengah makan Rendi kakaknya Zahra lewat begitu saja dan tidak menghampiri ke meja makan tapi langkahnya di hentikan oleh papanya.

" Rendi,ayo sarapan bareng" ajak papa Rendi melihat kearah meja makan.

" Nggak! Saya nggak mau sarapan bersama pembunuh seperti dia" ucap Rendi menunjuk  Zahra yang tengah menikmati makanan nya

" Makan ya makan aja,kalau Lo nggak mau nggak usah, nggak ada yang maksa" ucap Zahra membalas Rendi

" Apa kamu bilang?" teriak Rendi menghampiri zahra,melihat Rendi menghampiri nya Zahra langsung berdiri dan menatap santai Rendi

" Gue bilang Lo banci,beraninya nyindir-nyindir kayak cewe Lo" ejek Zahra membuat Rendi marah dan ingin membalas perkataan Zahra tapi perkataan papa menghentikan mereka

" Sudah diam,kamu Rendi bila tidak mau sarapan silahkan kamu pergi kekantor dan kamu Zahra lanjutkan makanan kamu"ucap tegas papa,Rendi langsung pergi dengan wajah kesal nya,Zahra melanjutkan makannya sedangkan Elisa dan mamanya hanya diam karna mereka sudah terbiasa seperti ini.

" Zahra nanti pulang sekolah langsung kecafe biasa" ucap papa

" Emang ada pa,kok Zahra kesitu" tanya Zahra penasaran

" Datang aja, disana juga ada papa mama dan kakak kamu" ucap papa

" Kalau aku nggak mau"tanya Zahra ngeyel

" Papa akan sita mobil kamu" ancam papa dan membuat raut wajah Zahra yang tadi ya santai seketika kesal.

" Ok aku kesitu,puass" jawab Zahra dan meniggalkan meja makan.

Siang harinya saat Zahra dan teman-temannya makan di meja paling pojok yang ada dikantin.

" Kita ke tempat balapan pas pulang sekolah! gimana?" Ajak Riko

" Gue sih ikut aja" jawab Jaka

" Gue juga ikut" jawab dira

" Gue nggak bisa,nanti gue nemenin Ryan latihan basket" tolak Killa

" Bucin Lo,nggak asik" ucap kecewa Jaka

" Maaf gais,maklum baru pacaran harus bucin lah" ucap Killa

" Lo Zahra,kok diam aja! Ikut nggak" tanya Riko

" Maaf ya! Gue nggak bisa ikut,papa gue ajak ketemuan di cafe" jawab Zahra

" Tumben Lo mau" tanya dira karna biasanya Zahra yang tidak pernah mendengar perintah papanya.

" Harus mau,karna kalau nggak mau mobil gue disita" ucap Zahra pasrah

" Sedih amat Lo,yaudah berarti kita bertiga aja ni yang pergi" ucap Riko dan keempat temanya mengangguk

Saat Ivan dan ketiga temanya berada di mobil yang ingin bersiap-siap untuk bertemu calon istri Ivan.

Mereka tengah membicarakan sesuatu penting sampai tidak melihat ada seorang nenek-nenek yang menyebrang seketika mobil mereka oleng dan nenek-nenek itu terserempet sedikit oleh mobil Ivan Karana ada sebuah motor yang menyelamatkan nenek itu jadilah motor itu yang tertabrak walaupun sedikit wajah membuat ke khawatiran Ivan dan teman-teman  nya mereka keluar dan menolong pengendara motor dan bebek itu

" Maaf saya nggak melihat jalan,kamu tidak apa-apa" tanya Ivan pada pengendara motor itu yang tengah memakai helm

" Iya kami juga minta maaf ,apa ada yang terluka" ucap Dian.

Seketika pengendara motor itu membuka helm,Ivan dan ketiga temannya kaget melihat seorang cewe cantik yang mereka tabrak dan mereka juga melihat cewe itu memaki seragam walaupun dia memaki jins dan memaki jaket kulit.tapi mereka sudah menyimpulkan bahwa gadis ini adalah seorang siswi SMA.

My Husband My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang