Zahra dan keempat temanya sekarang ini tengah berada di restoran Zahra,mereka sehabis pulang sekolah langsung pergi kerestoran dan mereka sekarang masih menggunakan baju sekolah nya.
" Woi diam Baek,ngopi Napa" ujar Killa mencairkan suasana karna dari tadi mereka hanya diam
" Diam Lo karna Lo ni"
" Kok gara gue dir,salah gue apaan"
" Salah Lo itu karna Lo hidup"
" Tai Lo"
" Bau dong"
" Iya congor Lo bau tai"
" Sial Lo"Dira melempar sedotan ke wajah Killa
" Basah anjing,ngajak berantem Lo ya"
" Lo bedua bisa diam nggak" ujar Jaka yang sangat jengah dengan pertengkaran kedua sahabatnya ini
"Baru ngomong dia,gue pikir Lo gagu dari tadi diam Baek"
" Killa sahabat ku bisa diam"
" Jaka teman laknat ku bisa kok"
" Kok suami gue nggak kesini ya,kan ini udah waktunya jam makan siang"
" Mungkin lagi sibuk Ra" ujar Jaka
" Gue ke kantor suami gue bentar ya"
" Ok" jawab Jaka dan Zahra melenggang pergi.
" Riko Lo kenapa diam terus" tanya Killa
" Iya,ada masalah Lo?" tanya Jaka yang ikut penasaran
" Gue pengen boker dari tadi gue tahan ini" jawab Riko membuat wajah ketiga temanya kesal,pikir mereka ada apa tadi.
"Sial Lo,udah sana" Riko yang berdiri menunjukan wajah yang cengengesan dan melenggang pergi menuju toilet.
Setelah sampai di ruangan Ivan Zahra melihat Ivan yang sangat sibuk memeriksa sebuah berkas
" Kak Ivan sibuk" tanya Zahra yang duduk di sofa
" Iya,aku bentar lagi mau rapat"
" Kak makan dulu,aku udah bawain kakak makanan ni"
" Nanti selesai rapat aku makan ya" Zahra mengangguk dia tidak bisa membantah perkataan Ivan karna ia yang melihat Ivan sedang sibuk sekarang.
" Pak rapat 15 menit lagi " ujar bian yang baru masuk
"Ok,saya kesana sekarang"bian mengaguk dan pergi
" Zahra aku pergi bentar ya" Zahra mengaguk
Setelah 10 menit kepergian ivan,Zahra mendapat telpon dari seseorang yang ternyata itu Ivan yang menelpon.
" Halo kak"
"Halo Zahra,bisa kamu antar kan berkas yang ada di atas meja aku" Zahra melihat ke arah meja Ivan dan melihat sebuah map kuning.
" Iya kak, bisa"
" Ok sekarang antar ya itu buat rapat"
Saat Zahra menaiki lift untuk mengantar berkas yang diminta Ivan dia melihat di dalam lift terdapat kakaknya Rendi seorang diri.
" Ck ngapain kamu disini" tanya Rendi
" Gue mau ngantar berkas penting ke suami gue"
" Ck hebat kamu ya bisa menikahi Ivan yang sangat sempurna itu sedang kan kamu hanya seorang pembunuh"
Zahra tidak mau meladeni kata-kata kakaknya ini bisa-bisa saat Zahra meladeni waktu Zahra akan habis.
Saat satu lantai lagi yang ingin dicapai Zahra tiba-tiba lift nya mati dan membuat Zahra dan Rendi panik
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My CEO
Fiksi Umumapa yang kalian pikirkan tentang badgirl yang satu ini. mamanya Azahra Wijaya,sifatnya yang terkenal bad disekolah. banyak guru yang sudah kewalahan akibat kelakuannya tapi guru tidak mau ambil resiko untuk mengeluarkan dari sekolah karena Zahra ter...