6

6.2K 245 6
                                    

Di rumah Ivan malam harinya keluarga Ivan tengah melakukan makan malam bersama.

" Van besok kamu kerumah calon istri kamu ya,buat fiting baju pengantin kan 3 hari lagi kamu nikah" ucap mami Ivan yang telah selesai makan

" Iya mi,untung besok Minggu jadi ada waktu" jawab Ivan

" Gimana kegiatan kamu hari ini" tanya papi Ivan

" Seperti biasanya Pi,kerja dan kerja oh ya Pi di samping kantor kita ada restoran baru buka Pi" ucap Ivan antusias

" Oh iya gimana makanannya" tanya mami

" Enak mi seperti masakan rumahan, pelayanan nya juga bagus,dan mami sama papi tau siapa pemilik restoran itu?" tanya Ivan membuat kedua orang tuanya penasaran

" Siapa,kita kenal ya? Tanya papi

"Zahra Pi,adiknya Elisa" jawab Ivan membuat orang tuanya kaget

" Wah hebat dia,udah punya usaha sendiri padahal dia masih SMA ya" ucap mami,Ivan mengangguk

" Tapi papi nggak suka sikapnya,nggak sopan dia sama yang lebih tua" ucap papi
Dan mami,Ivan hanya terdiam mendengarkan perkataan papinya yang baru saja bertemu zahra tapi sudah mulai menilai Zahra yang tidak baik,papi belum tau saja bagaimana sikap Zahra sebenarnya

Pagi harinya Ivan sudah ada dirumah zahra.mereka kini tengah mengobrol di ruang tamu sebelum pergi untuk fiting baju.

Suasana diruang tamu sekarang terasa canggung tidak ada yang mau membuka pembicaraan sampai Ivan memecahkan kesunyian.

" Kamu kuliah jurusan apa ya,saya lupa" tanya Ivan yang tengah duduk di sofa

" Kedokteran" jawab singkat Elisa dengan wajah juteknya dan dinginnya

" Jutek amat ni orang,udah jutek dingin lagi,kalau jutek cerewet nggak apa-apa kayak zahra,heh kok jadi mikirin Zahra gue,oh iya Zahra kemana ya sarapan tadi gue nggak lihat dia" batin Ivan sambil melihat-lihat setiap ruangan mencari zahra

" Lagi cari siapa" tanya Elisa dia melihat dari tadi Ivan selalu melihat lihat setiap sudut ruangan seperti mencari seseorang.

" Nggak cari siap-siap" jawab Ivan

" Ampun bang jago,sorry bang jago ampun bang jago,ampun bang jago tet tet" Zahra yang tiba-tiba keluar dari kamarnya dan bernyanyi .

Seketika Ivan dan Elisa melihat kearah Zahra,merasa di perhatikan Zahra menghampiri kedua orang itu

" Ngapin Lo berdua lihat gue" tanya Zahra ngotot ke Ivan dan Elisa dan duduk disamping Elisa.

" Lo kalau ada tamu jaga kelakuan Lo" ucap Elisa pada zahra melihat kearah Ivan

"Terserah gue lah,rumah gue ini jadi sebebas gue lah" ucap ngeyel Zahra membuat Elisa kesal berbeda dengan Elisa,Ivan justru tersenyum

" Hp Lo tu,ribut amat gara tu hp kebangun gue" ucap Zahra yang meletakan kaki ke atas meja.

" Ada yang telpon,siapa yang telpon?" Tanya Elisa ke Zahra

" Mana gue tau pintar,hp Lo itu bukan hp gue" jawab Zahra kesal.

Elisa langsung pergi menuju kamarnya tanpa pamit ke Ivan.

Melihat Elisa pergi Ivan hanya diam dan menatap Zahra .

" Ngapain Lo lihat-lihat gue,gue gibang juga Lo" ancam Zahra ke Ivan,Ivan langsung mengalihkan pandangannya

" Oh ya om,sekarang tanggal berapa ya?" Tanya Zahra

" Saya tidak setua itu kamu panggil om" ucap Ivan dengan wajah dinginnya menatap Zahra

" Suka-suka gue lah,mulut gue ini,cepat jawab" ucap Zahra ngegas

My Husband My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang