23

6.1K 167 7
                                    

Sudah 2 Minggu setelah kejadian itu dan sekarang Zahra beransur membaik dan dia juga bersekolah hari ini walupun Ivan melarang keras tapi Zahra berhasil meyakinkan Ivan.

" Kepala Lo masih sakit Ra" tanya Jaka mereka berlima yang tengah santai diroftof,mereka bolos pembelajaran sejarah.

"Udah nggak"

" Cepat ya Lo sembuh nya"

" Iya lah Jak,kak Ivan kan servis nya mantep banget"

" Maksudnya kil" tanya Jaka penasaran

" Gue belum cerita ya"Jaka bingung

" Cerita apaan" timpal Zahra

"Yang itu"

" Itu apaan kil"tanya Zahra Sik polos

"Sok bego lo,yang Lo ciuman sama kak Ivan pas itu loh" seketika wajah Zahra menjadi merah karna malu

" Apaan kill" tanya Jaka penasaran

" Gue ceritain ya Ra"

" Lo ceritain abis Lo sama gue" ancam Zahra

" Lama Lo killa,jadi waktu hp gue ketinggalan waktu kita lagi diparkiran nah gue sama ni dua kunyuk balik lagi keruangan Zahra na waktu kita masuk, lanjutin kil" ujar dira ke Jaka

Seketika Killa bersemangat menceritakan kelanjutan cerita dari dira tadi,dia menceritakan dari awal kejadian sampai ahkir membuat wajah Zahra menjadi merah karna malu.

" Wah gila Lo,lihatin dari awal! Sialan Lo semua" tanya Zahra karna Killa menceritakan adegan yang sama persis saat kejadian itu

" Iya Ra,seru tau"

" Tai Lo semua" umpat Zahra

" Ra Lo udah pernah ngelakuin itu sama kak Ivan" tanya Dira dan Zahra sangat mengerti apa yang ditanyakan Dira barusan

" Belum,tapi"

" Tapi apaan " tanya Killa penasaran

" Di minta haknya terus dan gue selalu nolak"

" Wah parah Lo Ra,saran gue aja ni kalau besok-besok kak Ivan minta lagi Lo kasih aja Ra" ujar Riko

" Kok gitu" tanya Dira

" Gini menurut gue sebagai seorang cowo ,kak Ivan itu pasti pengen banget Ra,dan dengan Lo nolak gini dia bisa aja jajan diluar,Lo mau?"

" Ya nggak lah,gila aja Lo"

" Nanti kalau udah, cerita ya sama kita gimana rasanya" ujar Killa mendapat jitakan dari Jaka

" Otak Lo isinya mesum semua"

" Sakit anjing,kayak Lo nggak aja"

Dari perkataan Riko tadi Zahra berfikir bisa jadi Ivan seperti itu tapi mau bagaimana lagi Zahra belum siap untuk melakukan hubungan itu bersama Ivan.

Saat ini zahra tengah menuju ruangan Ivan,dia membawa makanan untuk ivan.saat Zahra ingin masuk ke dalam ruangan Zahra melihat sesuatu hal yang tak pantas dilakukan Ivan yang sebagai suami Zahra,dia melihat Ivan tengah berciuman dengan pegawainya sendiri.

" Kak Ivan" Ivan tersentak dan melepaskan ciumannya kemudian melihat ke arah Zahra

" Zahra" Ivan mengejar Zahra yang tengah kabur untuk menghindari Ivan.

" Tunggu Zahra" Ivan menarik tangan Zahra yang ingin menaiki motornya.

" Lepas" ucap Zahra dingin

" Zahra itu tadi aku cuma"

" Cuma apa hah,ciuman iya" teriak Zahra

" Kamu salah paham Zahra,aku tadi"

" Gue nggak butuh penjelasan Lo,lepasin gue" sentak Zahra

" Iya aku lepasin tapi dengarin aku dulu ya"

" Nggak mau gue " Zahra menaiki motornya dan Berlalu pergi.

" HAH sial" umpat Ivan

Flesbeak

Saat Ivan tengah memandang foto Zahra di meja kantornya tiba-tiba saja pegawai Ivan yang bernama mega datang dengan pakaian pendek

" Selamat siang bos"ujar Mega dengan suara yang dibuat semanis mungkin

" Siang,saya tidak memangil kamu kenapa kamu datang"bukanya menjawab Mega malah mendekati Ivan dan menarik tangan Ivan

" Apa-apaan ni,lepas" bukannya melepaskan Mega malah mencium bibir Ivan secara paksa,Ivan berusaha melepaskan ciuman itu tapi lama-kelamaan Ivan menikmati ciuman itu karna Ivan adalah pria normal mana kuat dia kalau digoda
Dan Ivan tersentak dengan kehadiran suara Zahra.

Flashback end

Malam harinya Zahra tengah berada di sebuah taman dengan tangan yang menggenggam sebuah botol alkohol dan sudah dipastikan sekarang Zahra tengah mabuk.

" Kenapa? Kenapa kak"

Pada saat mabuk dan maracu tak jelas Zahra mengingat sebuah perkataan yang dilontarkan Riko tadi siang,Riko benar dan Zahra sudah terlambat sekarang apa yang dibilang Riko itu benar-benar terjadi.dan Zahra sekarang malah menyalahkan dirinya atas perbuatan Ivan tadi siang di berfikir karna dirinya yang tidak mau di sentuh Ivan,Ivan nekat melakukan mutu untuk mencari kepuasan kepada wanita lain.

Di rumah Ivan yang tinggal sendiri karna mami dan papi ya sedang keluar pun khawatir memikirkan Zahra yang sudah malam ini belum juga pulang.

Saat Ivan ingin mencari Zahra keluar tiba-tiba saja Zahra pulang dan berjalan menuju kamar dan Ivan mengikuti Zahra dari belakang.

Saat Ivan masuk kedalam kamar Ivan tidak melihat kehadiran Zahra didalam kamar saat Ivan ingin balik lagi ke ruang tamu dia dikejutkan oleh Zahra yang tiba-tiba saja hadir di balik pintu.

" Kak Ivan" Zahra berjalan mendekati Ivan yang tengah berdiri di samping ranjang

"Zahra" Ivan menangkap tubuh Zahra yang sempoyongan karna mabuk

" Kak Ivan mau aku ya,iya kan kak" racau Zahra

" Kamu habis minum ya" Ivan memegang rahang Zahra

" Kak Ivan aku nggak mabuk,kak mau aku cium nggak"

" Kamu kenapa Zahra"

" Kak Ivan pasti tersiksa ya,makanya kakak nyari kepuasan diluar"

" Nggak Zahra kamu salah paham"zahra menggeleng

" Maaf ya kak,aku nggak bisa ngasih seutuhnya diri aku ke kakak"

" Kamu nggak salah Zahra, ngapain minta maaf"

" Jadi kenapa kakak cium diam,apa yang udah dikasihnya buat kakak bilang sama aku,aku akan bakal kasih lebih buat kakak juga"Zahra melepas satu persatu kancing bajunya dia masih memakai baju sekolah.

" Kamu mau apa Zahra"

" Ngasih hak kakak lah"Zahra mencopot seragamnya dan menyisakan bra putih yang dipakainya

" Aku nggak akan maksa kamu Zahra"

" Sssstsss,ini yang kakak mau kan dari dulu"Ivan sudah tak kuasa menahan Asrat dia menarik Zahra ke atas ranjang dan menindihnya.

" Aku udah siap kak"

" Aku nggak akan mundur Zahra" ucap Ivan dan mencium bibir Zahra dan beranjak Kemana- mana dari leher,dada bahkan perut zahra.

Walaupun rasa sakit dan geli yang dirasakan Zahra dia bisa menahan nya Karana melihat wajah Ivan yang ada diatasnya memancarkan rasa puas.zahra cukup sadar dengan kejadian ini yang untuk diingat nya esok harinya.

Dan sekarang Zahra sudah seutuhnya menjadi milik Ivan dan saat selesai dengan kegiatannya Ivan menyelimuti badan Zahra yang sudah sepenuhnya telanjang Ivan tidak jauh beda dengan Zahra.Ivan menyelesaikan kegiatan panasnya bersama Zahra Sampai jam 3 pagi karna Ivan sudah lama bernafsu akan Zahra.

" Makasih Zahra"Ivan mengecup bibir Zahra yang tertidur dan memeluknya.

My Husband My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang