5

6.8K 254 1
                                    

Saat Ivan dan teman-teman nya selesai makan,seorang pelayan menghampiri meja zahra.

" Bos saya mau bicara" ucap sopan pelayan itu yang berdiri didepan Zahra

" Disini aja bicaranya" jawab Zahra pelayan itu melihat kearah Ivan dan teman-temannya

" Nggak apa-apa,disini aja bicaranya" ucap Zahra

" Itu bos ada seorang ibu-ibu beserta kedua anaknya yang barusan makan tapi tidak mau membayar" ucap pelayan Zahra melihat kearah yang ditunjuk pelayan itu dan melihat ibu dan dua orang anaknya yang tengah melihat ke arah Zahra.

Zahra melihat keadaan ibu dan anak-anaknya berpakaian seperti pengemis dan Zahra merasa kasihan.

" Nggak apa-apa,oh iya bungkuskan 3 makannya lagi untuk mereka" suruh Zahra mendengarkan perkataan Zahra membuat Ivan dan teman-teman nya merasa kagum

" Baik bos" ucap pelayan dan berjalan pergi.

" Lo nggak rugi Ra,itukan mahal" tanya Dira

" Nggak ada ruginya untuk berbuat baik,Lo tau nggak salah satu alasan kenapa gue buka restoran" tanya Zahra

" Apaan Ra" tanya Killa

" Karna orang-orang seperti ibu dan anaknya itu" jawab Zahra dan membuat orang didekatnya kagum

" Gila idaman banget ni cewe ya nggak" tanya bian kepada ke tiga temannya dengan cara berbisik supaya tidak terdengar oleh Zara dan teman-teman nya

" Iya woi salut gue sama ni cewe,kelihatan aja bocah tapi pemikiran dewasa" ucap Dian berbisik

" Lagi ngomongin gue Lo pada ya" tanya Zahra kepada Ivan dan teman-teman nya

" Geer kamu,siapa yang lagi ngomongin kamu,halu" jawab Ivan

" Wajar sih kalian pada ngomongin gue,gue kan cantik" ucap Zahra mengedipkan matanya.

" Nak makasih ya atas bantunnya" ucap seorang ibu-ibu yang tadi menghampiri Zahra

" Iya buk,semoga Bermanfaat makanannya ya" jawab Zahra dan ibu itu mengangguk dan tersenyum

" Buk jadiin saya calon menantu ibu ya,anak ibu ganteng banget yang satu ini" timpal Killa yang sedang mencubit-cubit salah satu anak ibu itu

" Udah buk,jangan dengerin,dia orang gila buk,maaf ya" ucap Zahra dan ibu itu pergi.

" Dasar cabe lu,ada yang bening dikit Lo embat" sambar Dira dan Killa hanya cengengesan nggak jelas

" Kok ibu-ibu tadi nggak bayar makanannya dan malah Lo kasih makanan gratis,gue juga nggak mau bayar" ucap salah satu cowo berbadan tegap dan besar menghampiri Zahra

" Suka-suka gue lah, restoran gue ini,Lo kenapa nggak mau bayar" tanya Zahra pada cowok itu

" Iya nggak mau aja gue" jawab asal cowo itu

" Bilang aja Lo nggak nggak ada duit pakai acara makan di restoran Lo,dasar gembel" ejek Zahra dan membuat cowo itu marah

" Eits main gampar-gampar aja Lo" Zahra menahan tangan cowo itu yang ingin menampar nya Ivan dan kedua teman cowok ingin membantu tapi.

" Hajar woi" suruh Zahra kepada ke empat temannya dan terjadilah baku hantam,untuk di restoran itu hanya ada Ivan dan teman-teman nya

Bhukkk satu pukulan Jaka di perut cowo itu

Bhukkk satu Bogeman Riko di pipi cowo itu

Bhukkk satu tendangan dari Dira

Dan Killa melompat dan naik ke belakang punggung cowo itu

Plakkk satu tamparan dari Zahra

Ivan dan ketiga temannya hanya bisa tercengang melihat keliaran Zahra dan teman-temannya

" Gila tu bocah,bisa abis tu orang" ucap bian melihat cowo tadi sudah tidak berdaya lagi

"  Bar bar banget ni bocah" ucap Dani

" Dengar ya,gue nggak ngasih gratisan sama tu ibu Karana gue kasihan, dia itu udah tua dan bawa anak lagi,sedangkan Lo sehat gini cowo lagi" ucap Zahra pada cowo itu,cowo itu sudah ditahan oleh Jaka dan Riko

" Udah Ra,abisin aja ni orang" minta Dira tapi dicegah Zahra

" Tunggu,kalau Lo mau kerjaan gue buka lowongan satpam di restoran ini Lo mau nggak" tanya Zahra

" Gue mau" jawab cowo itu antusias

" Lepasin dia,nama Lo siapa?" Tanya Zahra setelah kedua temanya melepaskan cowo itu

" Nama saya gilang" jawab cowo itu

" ok Gilang Lo besok datang kesini ntar gue kasih tau manager restoran ini"ucap Zahra

" Ok bos,makasih bos" ucap Gilang

" Iya,sana pergi Lo" usir Zahra dan gilang pergi.

" Kenapa Lo kasih kerjaan tu orang Ra" tanya Riko

" Gue kasihan aja,lagi pula gue butuh dia buat jadi satpam disini" jawab Zahra dan dan Duduk kembali di ikuti teman-teman nya

" Kan banyak yang ngelamar jadi satpam restoran ini Ra" tanya Jaka lagi

" Tapi gue maunya dia,Lo pada lihat sendiri badannya gede Lo bertiga aja yang jago bela diri kuwalahan lawan dia dan Killa ratunya cabe juga kuwalahan" jawab Zahra

" Iya juga ya,semerdeka Lo aja ra" ucap Killa

" Zahra, si Clara komen jelek ni tentang restoran lo di post san gue" adu Dira,clara adalah musuh disekolah Zahra

" Lo bilang sama dia,tu mulut kalau nggak mau gue sobek-sobek mending diam" ucap Zahra dan Dira mengangguk

" Heran gue sama si Clara masih aja dendam sama Lo,kan cowonya yang dekatin Lo duluan waktu itu" ucap Killa dan Zahra mengangkat bahu acuhnya

" Kami pergi dulu" timpal Dian yang ingin pamit

" Iya, sering-sering ya kesini" jawab Zahra dan mereka pergi menuju kantor.

Tiba ruangan kantor Ivan! Ivan dan ketiga temannya membahas Zahra.

" Gila tu cewe,nggak habis pikir gue" ucap Dani

" Iya salut banget gue" ucap bian

" Bian,tipe Lo banget tu idaman malahan,nggak mau Lo gebet dia" ucap Dian

" Iya bian,selagi kenalan Ivan tu" timpal Dani

" Lo kenapa diam aja Van,suka Lo sama dia" tanya bian

" Nggak lah,gue kan bakal jadi kakak iparnya" jawab Ivan

" Bantuin gue pdkt Ama dia ya Van" ucap bian dan dianggukan Ivan

" Kalau gue udah dapat tu cewe nggak bakal gue lepasin,bakal gue jaga dia" ucap bian penuh semangat.

My Husband My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang