Saat Ivan yang tengah menunggu Zahra di depan pintu gerbang sekolahnya dia merasa kesal karna sudah setengah jam lebih Ivan menunggu tapi Zahra tidak kunjung muncul Ivan tipe orang yang sangat benci menunggu.
" Mana sih Zahra" gumam Ivan
" Om CEO,cari Zahra ya" Killa yang tiba-tiba saja muncul ntah dari mana asal munculnya dan membuat Ivan kaget.ivan sudah tau kalau Killa ini adalah sahabat Zahra karna mereka pernah bertemu di restoran Zahra waktu itu
" Iya,saya mau jemput dia"
" Wah ternyata om sayang banget ya sama adik ipar om, si Zahra beruntung banget"
Tunggu kata Killa membuat Ivan bingung adik ipar bukanya Zahra istrinya Ivan apakah teman Zahra tidak mengetahui bahwa Zahra istrinya Ivan sekarang.
" Mana Zahra,saya sudah dari tadi menunggu disini"
" Zahra mana ya,oh itu Zahra,zahraaaa" teriak Killa yang melihat Zahra baru keluar dari lorong sekolah.
Merasa namanya dipanggil Zahra menghampiri sumber suara itu.
" Apaan, ngapain Lo teriak gitu gue nggak budek" Zahra belum menyadari kehadiran Ivan yang tengah berdiri tepat disamping nya
" Itu,kakak ipar Lo jemput"mendengar perkataan killa,Zahra melihat kearah yang ditunjuk Killa dan bertapa terkejutnya Zahra melihat Ivan yang sudah ada di sekolah nya
" Ngapain Lo Disni" bisik Zahra yang dapat di dengar Killa
" Jemput Lo lah Ra,udah gue pulang dulu ya,bayyy Zahra" Killa ahkirnya pergi meninggalkan Ivan dan Zahra berdua
" Masuk" suruh Ivan dan Zahra menutut dan memasuki mobil Ivan
Saat dimobil Zahra dan Ivan hanya diam,Zahra yang tengah bermain ponselnya dan Ivan fokus menyetir
" Oh iya Zahra,kita berhenti di supermarket sebentar ya,ada barang yang mau saya beli"
" Iya,tapi gue tunggu di mobil aja ya"Ivan mengangguk
" Ini dia" gumam Ivan yang sudah mendapatkan barang yang diinginkan nya yang ada di supermarket.
Ivan membeli barang yang disarankan oleh Dani tadi,dia membeli sebuah alat kontrasepsi yaitu pengaman dia akan menuruti perkataan teman-temannya tadi dia akan mengambil haknya pada Zahra malam ini.
" Udah" tanya Zahra yang melihat Ivan sudah ada dikursi kemudi
" Udah ayo pulang"
Saat ditengah perjalanan Zahra memikirkan sesuatu saat pemikiran itu muncul di otaknya.
" Om mampir di rumah sakit bentar ya"
" Jangan panggil saya om,saya bukan Om kamu"
"Terus panggil apaan dong,kakak,Abang atau mas"
" Terserah kamu, tapi jangan panggil saya om"
" Ok Zahra Panggi kakak aja ya" Ivan menganggukan
" Kamu sakit"
" Nggak kak"
" Terus kenapa kamu mau kerumah sakit"
" Ada deh"
Saat ini mereka sudah berada di dalam rumah sakit.
" Kok kamu datang, kan ini bukan jadwal kamu periksa" tanya dokter
Memang Zahra sebulan tiga kali sering memeriksa kesehatan nya di rumah sakit ini,tapi sebarang belum jadwal Zahra periksa entah apa alasan Zahra datang kesini hanya Zahra yang tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My CEO
Algemene fictieapa yang kalian pikirkan tentang badgirl yang satu ini. mamanya Azahra Wijaya,sifatnya yang terkenal bad disekolah. banyak guru yang sudah kewalahan akibat kelakuannya tapi guru tidak mau ambil resiko untuk mengeluarkan dari sekolah karena Zahra ter...