16

5.4K 187 0
                                    

" kita bedua aja ni" Riko dan Zahra saat ini sedang berada di restoran Zahra tapi masih menunggu kedatangan teman-teman nya yang lain mereka ingin membahas sesuatu yang penting.

" Tunggu yang lain dulu Rik"

" Emang Lo mau bahas apaan?" lanjut Zahra sangat penasaran tentang apa yang ingin dibahas Riko yang sejak tadi ditanya zahra,Riko hanya mengatakan sesuatu hal penting

" Nanti Lo juga tau" serkah Riko yang makin membuat Zahra penasaran

" Hai Zahra" sapa ivan.

Ivan dan teman-teman memang sering datang kerestoran Zahra untuk makan siang dan juga ada tujuan lain Ivan sering datang kesini dia ingin melihat istri tercintanya padahal dari pagi mereka baru saja bertemu.

" Hai,duduk kak" Ivan duduk di depan Zahra

" Ivan aja ni yang ditawarin duduk" timpal bian dengan mengeluarkan wajah semanis mungkin membuat Ivan memutar bola matanya malas

" Jangan gatal jadi cowo napa,Lo kalau mau duduk silahkan" ucapan Ivan membuat bian mendengus kesal,gagal deh tp tp ke Zahra

" Sirik aja Lo" bian menarik kursi secara kasar dan duduk

" Mbak saya mau pesan" panggil Ivan kepada pelayan

" Mau pesan apa mas"

" Kayak biasa aja mbak" Ivan dan teman-temannya memang sering memesan makanan yang sama setiap kali berkunjung ke restoran Zahra.

" Hai Zahra" sapa seorang yang sudah diketahui kalau dia adalah devan,Devan tidak sendirian di samping dia sudah ada Clara yang menggandeng tangan Devan secara mesra,tapi wajah Devan terlihat sirih.

" Hufff Lo bisa nggak? Nggak ganggu gue cukup di sekolah aja Lo tunjukkin tampang Lo ini" kesal Zahra tapi tidak dipedulikan Devan dia malah duduk di samping Zahra

" Sok cantik banget Lo" sindir Clara yang ikut duduk di samping Devan

" Emang gue cantik,iri Lo"

Ivan dan teman-teman nya yang melihat kehadiran Devan dan Clara yang bisa bengong dan bertanya-tanya siapa mereka walaupun mereka sudah tau kalau Devan dan Clara memakai seragam yang sama dengan Riko dan Clara tapi mereka tetap saja ingin tau.

" Dev bawa pergi tu cabe,Lo juga sekalian pergi" usir Riko yang sudah muak melihat Devan yang mulai mencari perhatian ke Zahra dengan cara senyum manis di depan wajah Zahra dan Clara yang tidak tau malunya bermanja-manja dengan Deva padahal mereka sekarang sudah menjadi tontonan bagi pengunjung restoran.

" Clara pergi Lo,risih gue" Devan menghentakan tangannya secara kasar untuk melepaskan tangan Clara yang dari tadi bergelayut manja.

" Ih Devan kok kasar sih, gara-gara Lo ni cabe" serkah Clara yang mengeluarkan suaranya yang dibuat-buat manja membuat semua orang mau muntah mendengar nya

" Dih,Lo aja yang kayak monyet" ejek Zahra Memang benar Clara yang bergelayutan di tangan Devan percus sekali seperti monyet

" Apa Lo bilang, monyet?" Clara yang dengan emosinya berdiri dan menarik tangan untuk ikut berdiri di depannya.

" Clara pergi Lo,sebelum gue kasar sama Lo disini" Devan menarik clara untuk menjauhkannya dari Zahra

" Lo ngusir gue ha?,Lo nggak bisa giniin gue Dev,gue ini pacar Lo"

" Lupa Lo? Gue udah putusin lo,Lo aja yang kayak cewe murahan ngejar gue terus" perkatan Devan membuat Clara malu karna semua pengunjung restoran mendengar nya.

" Awas aja Lo,gue akan balas penghinaan ini" Clara melirik sekilas Zahra dan pergi dari restoran.

" Zahra" Devan ingin memegang tangan Zahra tapi langsung di tepis oleh Zahra.

My Husband My CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang