47. Cemburu Ala Yayah

1.8K 310 69
                                    

Setelah beberapa hari berlibur di rumah Nenek Jisoo dan Bobby. Kini waktunya keluarga kecil ini pulang. Mereka memilih lebih awal pulang karena Bobby sudah terlalu lama meninggalkan counter. Awal tahun biasanya counter ramai, jadi Bobby harus segera pulang.

"Udah gak ada yang ketinggalan kan, Yah?"

"Udah semua, ini kita cuma bawa barang-barang punya Jihan, Dihan aja, kan?"

Jisoo yang baru selesai mandi hanya mengangguk saja, "Kata bunda sisanya masuk ke bus aja, biar kita ga ribet."

Keluarga Bobby memang menyewa satu bus untuk pulang dan pergi. Sebenarnya saat berangkat juga keluarga kecil ini ikut naik bus. Jihan dan Dihan bahkan tak rewel karena Bus pariwisatanya sudah di modifikasi senyaman mungkin untuk tiga cucu Heechul cees.

"Oke," jawab Bobby dan memindahkan koper berisi keperluan anak-anaknya ke depan kamar. "Jihan, Dihan dimana?"

"Dibawa jalan-jalan sama Nenek ke depan."

"Bawa dua-duanya? Gak repot?"

"Yakan sama Kakek juga," jawab Jisoo. "Mereka pegang satu-satu."

Keluarga Jisoo memang tak begitu ramai. Bahkan sepi jika dibandingkan oleh keluarga Bobby yang rusuhnya na'udzubillah. Mamah Jisoo merupakan anak tunggal, membuat Jisoo tak memiliki sepupu selain Sang Abang yang hingga detik ini masih membujang.

"Aku mandi dulu deh, siang kita berangkat."

🤵👰🏼

"Ini anaknya Jisoo? Lucu ya. Namanya siapa?"

Kakek dan Nenek Jisoo sedang berjalan-jalan bersama buyutnya. Berkeliling kampung dan sesekali bercengkrama bersama para penduduk.

"Gak nyangka ya, Jisoo gadis yang dulu kalo setiap kesini pasti dikejar-kejar sama ibu-ibu buat jodohin sama anaknya. Ternyata udah lama pacaran sama salah satu cucunya Bu Haesook."

"Padahal dulu Bu Haesook diem aja gak ada rencana jodohin Jisoo sama salah satu cucunya."

Neneknya Jisoo hanya terkekeh saja, sedangkan Kakeknya Jisoo sudah berjalan-jalan dengan Jihan dan Dihan. Mereka menikmati suasana sawah yang masih hijau.

"Kirain sama yang dokter, ternyata sama Kakaknya ya?"

"Iya, sama Bobby. Alhamdulillah Jisoo dapet suami baik sama pengertian. Di rumah aja Bobby gak segan bantuin Jisoo urus pekerjaan rumah."

"Emang Bobby di kota kerja apa?"

"Dia punya toko gede, sekarang katanya ada dua."

"Loh, bukan dokter?"

"Bukan, anaknya Heechul kan yang calon dokter cuma satu."

"Sayang loh kenapa gak sama dokter, kan keluarganya udah dokter semua tuh."

"Ah, mau dokter atau apapun selagi halal Alhamdulillah. Yang penting suaminya baik, pengertian sama Jisoo."

Emang ibu-ibu mau dimanapun bibirnya tetep gak ada remnya. Ngomentarin apa yang mereka mau, nyaranin sesuatu yang hanya karena gak sesuai sama penglihatan dia.

"YAYAAAAAAAAAAH!"

Jihan yang sedang bermain dengan Buyutnya seketika berteriak saat melihat Sang Ayah berjalan mendekat. Bayi perempuan itu sudah bergerak tidak jelas di atas stroller karena ingin menghampiri Sang Ayah.

Bobby yang membawa snack untuk Si Kembar sudah berlari kecil agar putrinya itu tidak berontak semakin kencang. Bahaya kalo sampe stroller mereka masuk ke sawah. Lebih bahaya lagi kalo para bayi yang ngunclung ke dalem.

My Crazy Man✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang