"Siapa yang lagi ulang tahun?"
"Yayah!" teriak Jihan semangat. Sedangkan Dihan hanya mengulurkan tangannya secara acak, sedangkan dirinya masih tetap fokus menyusu.
Bobby yang baru pulang dari masjid langsung ikut bergabung di atas kasur dan mengganggu Jihan yang sedari tadi asik bersama buku kecil hadiah dari Mang Uto. "Siapa yang ulang tahun?"
"Yayayah..." jawab Jihan, "Yayaya Bububu."
"Yayah, Jihan, sama Dihan," jawab Jisoo mengoreksi perkataan putrinya. "Bubu sendiri nanti ulang tahunnya."
"Bubu nanti ulang tahunnya sama Kak Jisung."
"Ung... Ung... Ung... Ung!" Dihan yang awalnya sedang membaca buku langsung mengoceh saat mendengar nama kakak sepupu yang selalu menyiksanya, "UNG!"
"Kakak kenapa?" tanya Bobby saat melihat putranya itu terlihat emosi hingga memukul-mukul bukunya, "Kak Jisung suka gangguin Kakak ya?"
"UNG!"
"Yayah!" tak mau fokus Sang Yayah teralihkan kepada Dihan, Jihan kini sudah merangkak naik ke tubuh Bobby. "YAYAAAAAAAAAAH!"
"Iya Princess?" tanya Bobby lembut dan mengalihkan kembali fokusnya kepada Jihan. Dihan juga kini ikut bergabung dan mengerumuni Sang Yayah.
Jisoo sendiri kini memilih untuk memperhatikan pemandangan indah di pagi harinya. Melihat laki-laki yang dikenal bobrok dan saat pacaran paling anti dengan anak kecil, kini menjadi seorang Ayah yang sangat luar biasa untuk Si kembar. Dan kepala rumah tangga yang baik untuk keluarga kecil mereka.
"Bubu," panggil Bobby membuat Jisoo tersadar dari lamunannya. "Lapeeeeeeer."
Senyuman Jisoo masih tetap asik bertengger di kedua sudut bibirnya, "Aku buat sarapan dulu, kamu jagain anak-anak."
Bobby langsung mengangguk, kembali bermain dengan anak-anak. Sedangkan Jisoo sudah beranjak keluar kamar, menuju dapur. "Oke twins, mari kita baca cerita."
🤵👰🏼
"Kaga diangkat anjir!"
"Masih bikin anak kali," jawab Hanbin yang wajahnya masih mengantuk karena baru pulang. "Dah lah ayok kita pulang."
"Ntar!" tahan Ayah yang sedari tadi sudah siap merekam. "To manjat pager, To."
Haruto yang emang memiliki bakat menjadi kera, kini sudah semangat memanjat pagar rumah Abangnya. "Ashiaaap."
"Aku curiga Uto sering bolos sekolah," komentar Dahyun saat melihat adiknya berhasil memanjat pagar rumah yang tinggi dan mendarat dengan estetik.
"Aku bolos aja peringkat satu," jawab Haruto menyombongkan dirinya sembari membuka pagar rumah Bobby.
"Hilih peringkat hasil nanya gue," balas Donghyuk yang memasuki area rumah Bobby saat pagarnya sudah dibukakan oleh Haruto.
"Gak ya! Kak Dongi gak guna di pelajaran matematika!"
"Dih udah syu--"
"Bacot! Ayo masuk!" Hanbin yang memang sudah mengantuk dengan kesal memarahi perdebatan antara dua adik laki-lakinya. Donghyuk memang terlihat kalem, tetapi bukan berarti dia pendiam dan tidak memancing keributan.
"Mampus dimarahin zombie," ledek Dahyun yang kesenengan melihat dua saudaranya kena omel Hanbin yang sedang menjadi maung.
"Ayok masuk," panggil Ayah yang sedang menyalakan lilin ulang tahun di tangan Sang Istri. "Donghyuk rekam, ya."
Seperti biasa, Donghyuk adalah seksi dokumentasi.
"Cepet ketok pintunya," titah Hanbin dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Sang Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man✓
Fiksi PenggemarBobby si gila nan bobrok Mampu menjadi kepala keluarga yang baik