"Dua Han udah pada tidur, Yang?" tanya Bobby yang baru saja pulang dari counter. Seperti biasa, malam hari sekitar pukul setengah sepuluh Bobby baru tiba setelah menutup counter dan sedikit membicarakan tentang hal-hal yang terjadi hari ini di counter, serta laporan keuangan harian.
"Udah..." jawab Jisoo yang sedang asik menonton serial televisi favoritnya, "kamu mau makan?"
"Aku ganti baju dulu deh..." jawab Bobby dan dijawab anggukkan Jisoo.
"Aku buatin susu hangat ya..." kata Jisoo yang juga beranjak menuju dapur untuk membuatkan susu hangat dan beberapa camilan.
Bobby sendiri yang kini sudah masuk ke kamar dengan pelan langsung tersenyum ketika melihat kedua bayi kembarnya sedang terlelap tidur.
"Kenapa tidurnya kaya gini?" tawa Bobby pelan saat melihat gaya tidur kedua bayi kembarnya. Bobby yang tak mau kehilangan momen, tentu saja langsung memotret Jihan dan Dihan dengan hati-hati.
Kedua bayi itu tidur dengan posisi menyamping, Jihan membelakangi Dihan, sedangkan Si Jagoan itu memegang kepala kembarannya.
Tak mau mengganggu kedua anaknya, Bobby kini bergegas menuju kamar mandi, tangannya juga kini sudah membawa piyama yang sebelumnya sudah ia pakai, tetapi saat akan pergi ke counter ia menggantinya dengan kaos andalannya.
Dalam waktu singkat Bobby mengganti pakaiannya, pria itu sudah keluar dari kamar mandi dan kembali berada di kamar utama sibuk membuka tas kecilnya untuk mengambil sebuah kotak beludru berwarna merah, dimana di dalamnya terdapat sebuah kalung dengan beberapa liontin berjejeran.
Bobby memang jenis suami yang memberikan hadiah tanpa perlu menunggu hari spesial, ia akan memberikan hadiah kapanpun ia ingin. Seperti hari ini misalnya, karena saat sore Bobby iseng main ke toko emas milik tetangganya, lalu Bobby melihat ada beberapa liontin lucu yang menurutnya cocok dengan Jisoo, jadi Bobby membelikannya.
"Semoga aja suka..." gumam Bobby sembari mengeluarkan kalung tersebut dari tempatnya, "eh tapi Jisoo suka aja sih... kapan dia ga suka sama yang beginian."
Bobby kini memilih untuk menuju ruang keluarga, dimana ia rasa Jisoo sudah selesai membuatkan susu hangat dan kembali duduk di sofa ruang keluarga. Dan benar saja, Jisoo kini sudah kembali fokus pada serial televisi kesukaannya, tetapi kali ini sudah terdapat susu coklat hangat dan beberapa brownis di atas meja.
Senyuman tentu saja langsung terbit begitu Bobby melihat istrinya kini dengan serius pada televisi, Jisoo bahkan tak menyadari bahwa Bobby kini sudah berada di belakangnya. Pria itu menundukkan wajahnya mendekat kepada wajah Jisoo, sedangkan tangannya mengalungkan kalung tadi pada leher Jisoo, dan diakhiri dengan sebuah kecupan singkat di bibir Sang Istri.
"Sengaja aku beli kalungnya yang ga panjang, biar gak ditarik sama Jihan..." canda Bobby, sedangkan Jisoo tentu saja sudah tersenyum. Walaupun ini bukan kejutan yang pertama, tetapi ia selalu meleleh ketika suaminya memberikan kejutan-kejutan seperti ini untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man✓
FanficBobby si gila nan bobrok Mampu menjadi kepala keluarga yang baik