"Selamat pagi princess-nya Yayaaah..." Jihan yang awalnya akan menangis kini berubah menjadi tertawa, bayi perempuan yang baru saja bangun itu sudah mengangkat tangannya meminta untuk digendong oleh Sang Yayah.
"Semalem tidurnya nyenyak ga? bangunin Bubu berapa kali buat minta mimi?" canda Bobby sembari menggendong bayi perempuannya. Sedangkan Jihan sudah mulai mengoceh dengan bahasa bayinya.
"Iya?" balas Bobby seakan paham atas apa yang putrinya ucapkan, "tadi malem Dihan tidurnya ngorok? masa sih?"
"Yayayayayayaaaa"
"Kalo Jihan gimana? Pas bobo ngapain?"
"Yayayayayaya..."
"Mimpi jadi princess?" tanya Bobby sok paham akan apa yang Jihan katakan, "kan Jihan emang princess-nya Yayaaah."
Ada untungnya juga ternyata Bobby pas zaman SMA doyan gombalin anak orang. Jadi sekarang kalo nyepik anak sendiri bisa lancar banget.
"Loh? Jihan udah bangun? anak gadis Bubu udah bangun?" sapa Jisoo yang sedang memandikan Dihan, "abis ini mandi ya Sayang... terus kita berjemur deh."
"Ayok kita ganggu Kak Dihan yang lagi mandii..." Bobby kini sudah asik duduk di pinggir bak mandi dimana Dihan berada, sedangkan Jihan duduk di pangkuan Bobby.
"Yayah..." protes Jisoo saat Bobby mencipratkan air ke arah Dihan. Membuat bayi laki-laki itu kelabakan karena terkejut. Sedangkan Jihan sudah tertawa antusias saat melihat kembarannya hampir saja menangis.
Gak ada akhlak emang Si Jihan.
Kaya bapaknya.
"Yayah, kasian Dihannya..." protes Jisoo saat melihat Suaminya yang kini justru mengajari Jihan untuk menyipratkan air kepada Dihan.
Bobby sendiri bukannya berhenti, kini justru mencipratkan air kepada Jisoo. Membuat Jisoo kesal dan ikut membalas mencipratkan kepada Bobby.
Membuat Jihan yang kesenangan karena terkena cipratan air juga. Dihan sendiri yang awalnya akan menangis, kini ikut tertawa, tangan kecilnya ikut memukul-mukul air di dekatnya agar terciprat.
Sungguh suasana pagi hari yang sangat brutal tetapi terlihat manis. Suara tawa terus memenuhi rumah keluarga kecil ini, baik dari Jihan, Dihan, Jisoo, maupun Bobby.
"Udah deh... yuk kita kabur..." Bobby langsung berdiri dari posisi jongkoknya. Tetapi tiba-tiba saja suara tangis Jihan langsung membahana, seakan tak mau pergi dari kamar mandi. Tangan bayi perempuan itu bahkan dengan penuh dramanya terus terulur kearah Dihan, seperti pemeran utama wanita yang tak mau dipisahkan dari Sang pujaan hati.
Kalo udah kaya gini, Bobby bukannya nenangin bayi perempuannya, dia malah nyanyi-nyanyian ala soundtrack ftv atau sinetron yang pernah ia dengan.
Kali ini dia bagain nyanyiin lagu Wali yang suka ada di sinetron dunia terbalik. Sinetron yang ga tamat-tamat, dari Bobby masin kuliah sampe kini punya anak dua.
"Eeee... Eee A... ada yang lagi deketin kamu..." suara berat dengan wajah lawaknya, tentu membuat Jihan yang awalnya menangis histeris kini menjadi tertawa.
"Euii... anak Yayah, abis nangis ketawa makan gula jawaa..." canda Bobby sembari menciumi pipi putrinya.
Drama pagi hari ala Jihan memang berbeda-beda setiap harinya.
Jika hari ini karena tak mau dipisahkan oleh Dihan, beda lagi dengan kemarin yang menangis karena Bobby tidak memakai baju, sedangkan beberapa hari sebelumnya Jihan menangis di pagi hari karena Jisoo sedang menyusui Dihan, bayi perempuan itu medit, ga mau berbagi sama kembarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man✓
Fiksi PenggemarBobby si gila nan bobrok Mampu menjadi kepala keluarga yang baik