Jadi guys, mari kita anggap Jihan dan Dihan lahir 21 Desember. Dan usia mereka sekarang ada 11 bulan kurang. Sengaja aku atur kaya gitu, supaya gak pusing buat di series KIMcheees 3x.
Padahal niat awalnya itu,
My Crazy Man menjadi series paling akhir dari KIMcheees ;(🤵👰🏼
"Kembaaaaaar..." panggil Haruto heboh, paman bungsu Jihan dan Dihan itu baru saja pulang sekolah, "kalian kapan datang, hah? Liburan kemana aja kalian? Jahat ga ngajak-ngajak Mang Uto!"
"Bibibibin!" Jihan yang mengira Haruto adalah Hanbin, kini sudah merangkak dengan heboh menghampiri Haruto. Tetapi, belum sampai Jihan pada Haruto, paman bungsunya itu sudah ditarik oleh Sang Bunda.
"Ganti baju dulu! Kuman doang itu badan kamu!" omel Bunda membuat Haruto merengut sebal, tetapi tetap pasrah menjauh dari kedua ponakannya, lalu berjalan menuju lantai dua.
"BIBIBIBIIIIIIN!"
Jisoo yang sedang di dapur, langsung bergegas menuju ruang keluarga, ketika mendengar teriakan Jihan yang sangat luar biasa.
"Kenapa Bund?" tanya Jisoo panik, sedangkan mertuanya kini sedang memenangkan Jihan yang bergerak tidak jelas karena ingin menyusul Haruto.
"Tadi ngejar Si Uto, tapi Bunda suruh Si Utonya bersih-bersih dulu..." cerita Bunda, "Jihan ngira, Uto Mang Mbin."
Jisoo hanya terkekeh saja, "Jisoo balik ke dapur lagi ya Bund, bentar lagi beres kok masakan buat mereka."
Bunda langsung mengangguk, "Tenang aja, Jihan sama Dihan aman sama Bunda."
Bobby dan Jisoo memang sudah pulang dari liburannya, mereka memilih untuk langsung pulang ke Graha Permai. Bobby bahkan kini sudah kembali bekerja di counter, sedangkan Jisoo bersama dengan anak-anak, sudah berada di Graha Permai, bersama Bunda.
"Kakak Dihan..." panggil Bunda kepada Dihan yang sedari tadi berada di dalam baby walker. Mainan baru untuk melatih kelincahan kaki Dihan dan Jihan.
Oh iya, Baby walker ini disponsori oleh hadiah dari Mang Mbin dan Aunty Hayi. Alhamdulillah, Mang Mbin berguna.
"Jihan juga mau naik?" tanya Bunda saat melihat Jihan yang bergerak-gerak ingin menghampiri kembarannya.
"Jihaaaaan..."
"Bibibiiiiiin..."
"Ini Mang Uto, Princess..." kata Haruto gemas, remaja tinggi itu kini sudah menggendong Jihan dengan brutal. Untung saja bayi perempuan itu menyukai keributan, jadi tak ada rasa takut yang Jihan rasakan, ia justru tertawa bahagia.
"Haru, itu Jihan bukan boneka..." kata Jisoo yang datang membawa snack untuk anak-anaknya.
"Jihan bukan boneka... boneka..." kata Haruto yang menyanyikan penggalan lirik lagu yang sempat viral pada masanya. "Bikin apa itu, Teh?" Haruto yang sudah meletakkan Jihan pada baby walker yang kosong, remaja itu kini tergiur pada snack sore yang Jisoo buat untuk Si Kembar.
"Tuh ada sisanya di belakang," kata Jisoo, "Alpukat sama keju susu."
Haruto langsung beranjak menuju dapur untuk mengambil sisa makanan milik dua keponakannya. Menjadi tempat sampah MPASI para ponakan memang sudah menjadi sampingan hidup Haruto. Dimulai dari memakan sun milik Jisung, lalau sekarang beralih pada Jihan dan Dihan. Haruto bahkan sangat menyukai biskuit milna untuk bayi, ia sesekali dengan iseng membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Man✓
FanficBobby si gila nan bobrok Mampu menjadi kepala keluarga yang baik